Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Cara Merawat Tanaman Sukulen Bagi Pemula Agar Tumbuh Cantik dan Awet

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Jan 2022 04:00 WIB

Woman watering flowers
Ilustrasi cara merawat tanaman sukulen. Foto: Getty Images/agrobacter

Sukulen atau succulent adalah salah satu jenis tanaman yang kini sedang populer. Tanaman hias ini menyimpan air hanya di bagian batang, sehingga memiliki tampilan khas yang unik.

Tak sedikit yang masih keliru menganggap sukulen sama dengan kaktus, padahal kenyataannya tidak demikian. Kaktus adalah salah satu jenis sukulen, tapi tak semua tanaman sukulen adalah kaktus.

Ukuran tanaman sukulen umumnya kecil, sehingga kerap dianggap mudah dirawat. Namun cara merawat sukulen tetap perlu perlakuan khusus yang tepat agar dapat tumbuh awet dan cantik.

Ya, sukulen dapat ditanam sebagai bagian dari taman warna-warni atau juga digantung dengan pot. Bagaimana cara merawat tanaman sukulen yang tepat? Berikut ulasannya untuk Bunda dilansir berbagai sumber.

1. Lindungi sukulen dari suhu ekstrem

Jika Bunda berencana menanam sukulen di luar ruangan, perhatikan suhunya dan jangan sampai terlalu ekstrem. Pakar tanaman Tom Jesch menyebutkan bahwa meskipun sebagian besar sukulen menyukai sinar matahari dan panas, beberapa jenisnya justru tidak demikian.

Jesch menyebutkan jenis-jenis sukulen yang dapat mentoleransi kondisi luar ruangan misalnya Echeveria ‘Sahara’, Agave 'Moonshine', Crassula 'Ripple jade' dan Crassula 'Hobbit jade'.

Jenis lain seperti semak Gajah (Portulacaria afra) dan Aeonium 'Plum petals' juga dapat dipilih.

Banner Pencerah Wajah KusamFoto: HaiBunda/Mia

2. Hindari dari paparan sinar matahari berlebihan

Banyak penanam sukulen pemula berasumsi bahwa lokasi tercerah di taman adalah tempat terbaik untuk tanaman. Namun nyatanya tidak semua sukulen suka 'berjemur' di bawah sinar matahari sepanjang hari. Demikian dikutip dari The Spruce.

Jika Bunda ingin menanam sukulen di dalam ruangan, letakkan di dekat jendela atau di ruangan yang terpapar sinar matahari setidaknya 2-3 jam sehari. 

3. Siram secara berkala

Meski tampilannya 'kering', sukulen tetap membutuhkan air. Kuncinya adalah menunggu tanah kering di antara jadwal penyiraman, agar akarnya bisa bernapas. 

Cara mengetahui apakah tanaman sukulen sudah mendapatkan jumlah air yang tepat yakni dengan melihat kondisi daunnya. Jika sukulen sedang 'haus', daunnya akan terlihat layu dan tidak berkilau.

Sementara itu jika sukulen disiram terlalu banyak, daunnya akan tampak lembek, menguning atau malah busuk. Siram sedikit tanaman sukulen di bagian bawah. Pastikan Bunda menggunakan pot dengan drainase dan campuran media tanam khusus untuk sukulen.

Intip tips lengkap cara merawat sukulen di halaman selanjutnya.

Simak juga video manfaat daun pandan untuk bumil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PANGKAS TERATUR DAN PILIH POT DENGAN LUBANG DRAINASE

Pachyphytum oviferum Sugaralmond plant or Moonstone chubby bluish green succulent.

Ilustrasi cara merawat tanaman sukulen. Foto: Getty Images/iStockphoto/Zozulya

4. Beri campuran tanah dan pasir yang tepat

Pada umumnya, tanaman sukulen tidak suka jika akarnya berada di tanah basah. Jadi penting untuk menambahkan pasir atau batu apung ke dalam campuran tanah guna meningkatkan drainase. 

Bahan non-organik lain yang dapat digunakan misalnya perlit, kerikil kecil, batu granit hancur, atau turface.

5. Beri celah udara di sekitar akar

Saat menanam sukulen di kebun, gali lubang seukuran bola akar dan masukkan sukulen ke dalamnya. Jesch menyarankan untuk tidak menimbun atau memadatkan kembali tanah di sekitar akar.

Adanya celah udara ini memungkinkan tanah mendorong pertumbuhan akar baru di dekat permukaan, sehingga tanaman dapat 'bernapas' dengan lebih baik.

6. Gunakan pot dengan lubang drainase

Saat ini sudah banyak tersedia jenis pot untuk tanaman sukulen dengan bentuk dan tampilan yang unik. Kendati demikian, jangan lupa tetap utamakan drainase saat memilih pot ya, Bunda.

Penggunaan pot tanpa lubang drainase dapat membuat akar tanaman tergenang air, sehingga tanah menjadi lembap dan berisiko membuat sukulen mati.

"Maka penting untuk memilih pot dengan lubang drainase yang cukup guna memungkinkan air mengalir," pesan Jesch, dikutip dari Garden Design.

7. Rutin memangkas

Jangan pernah ragu untuk memangkas atau membentuk sukulen jika pertumbuhannya menjadi sulit diatur, terutama ketika beberapa jenis tanaman dikelompokkan bersama. Ini akan membantu menjaga satu varietas agar tidak merusak yang lainnya.

Selain itu, jangan lupa secara teratur singkirkan daun kering atau mati di pangkal dan sekeliling tanaman. Sukulen secara alami kehilangan daun bagian bawah dan luar saat tumbuh. 

Membersihkan dedaunan yang layu tidak hanya akan meningkatkan penampilan tanaman sukulen, tetapi juga mendorong pertumbuhan baru dan meningkatkan sirkulasi udara.

Demikian ulasan tentang cara merawat sukulen yang penting diperhatikan agar tanaman tersebut tetap awet dan cantik. Bunda suka menanam sukulen juga di rumah?


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda