
moms-life
Cerita Bule Spanyol Mualaf Pertama Kali Tinggal di Jakarta, Syok Alami Begal
HaiBunda
Jumat, 21 Jan 2022 20:46 WIB

Bunda ingat dengan Clara dan Bayu yang merupakan pasangan beda negara? Clara adalah wanita yang berasal dari Spanyol, sedangkan Bayu pria Bandung.
Keduanya pertama kali bertemu di Bali. Kemudian jalani hubungan jarak jauh (LDR) dan putuskan untuk menikah.
Sebelum menikah, Clara ungkap bahwa ia juga sempat tinggal di Jakarta. Saat itu, ia memutuskan untuk hidup di Ibu Kota Tanah Air usia lulus kuliah di negeri asalnya.
Saat itu, Clara dan Bayu masih berpacaran. Selama tinggal di Jakarta sejak 2015 hingga 2018, Clara cerita bahwa dirinya mengalami beberapa hal mengejutkan.
"Kami ketemu pertama kali (di Bali) semuanya semuanya indah. Tapi realitasnya datang pas saya pindah ke Jakarta di situ kebalikannya," ungkapnya, dikutip dari channel YouTube CERITA UNTUNGS pada Rabu (19/1/2022).
"Bali ada pantai, ada suasana kalem, kayak gitu. Pas pindah ke Jakarta, wow saya itu pertama kali untuk di Jakarta, macet, panas. Bayu juga lagi kerja, jadi saya ketemu satu realitas berbeda," sambungnya.
Enggak hanya soal cuaca dan kemacetan, Clara ternyata juga pernah menjadi korban pelecehan seksual, Bunda. Hal tersebut diungkapkan oleh Bayu.
"Dan sempat dibegal juga. Clara sempat, maaf, dibegal payudara, di Fatmawati," kata Bayu.
Hal tersebut terjadi saat masih siang. Kala itu Clara baru keluar dari tempat gym menuju indekos. Tentunya, hal tersebut membuat Clara begitu terkejut.
"Jam 12 siang saya pulang dari gym. Waktu itu saya punya kayak kos-kosan di situ cuma, lima menit jalannya di situ. Saya kaget banget," tuturnya.
Sayangnya, Bayu saat itu tak ada di Jakarta. Pria tersebut sedang melakukan pekerjaan di luar kota, sehingga hanya dapat kabar tersebut melalui telepon.
"Waktu itu Bayu lagi ada pekerjaan di Lombok. Itu saya langsung telepon Bayu, 'Bayu tuh lihat apa yang terjadi'," kenang Clara.
Meski pengalaman tak menyenangkan tersebut membuat dirinya syok, Clara mengatakan bahwa hal tersebut tak membuatnya menyerah. Ini karena ia baru memulai hidup di Jakarta dan berpikir bahwa ada banyak hal penting yang ditinggalkan jika kembali ke Spanyol.
"Waktu itu saya masih mulai kehidupan di Jakarta, jadi saya enggak ingin menyerah langsung pulang."
"Jadi aku biarin saja, mungkin itu orang jahat. Itu saja ya. Memang syok 1-2 hari, susah (takut) keluar sendiri," sambungnya.
Nah Bunda, sebelum menikah dengan Bayu, Clara juga punya cerita soal menjadi mualaf, lho. Seperti apa? Simak berikut, ya.
Bunda simak juga cerita Clara dan Bayu lainnya dalam video berikut:
CERITA CLARA MEMUTUSKAN JADI MUALAF
Bayu dan Clara/Foto: Instagram @setengahbule.id
Perjalanan spiritual orang berbeda-beda, begitu pula Clara. Sebelum tinggal di Indonesia, Clara mengaku banyak orang di Eropa yang terkadang misinformasi dan mispersepsi tentang agama, terutama Islam. Mereka dibuat takut sendiri oleh berita-berita di media.
"Kadang-kadang kita takut sama apa yang kita dengar di media tentang suatu agama. Kadang kita ada informasi yang kita input punya pikiran (bahwa) agamanya seperti ini," ungkap Clara.
Namun, pandangan Clara terhadap agama rupanya berubah setelah tinggal di Indonesia. Kala itu kepindahannya ke Indonesia karena ada urusan pekerjaan dari perusahaan Spanyol.
"Tapi setelah pindah ke Indonesia, tinggal di sana. Saya lihat banyak orang baik, di Indonesia orangnya ramah, sering bantu orang, saya belajar itu bukan ada alasan," tutur Clara.
"Sebenarnya salah satu alasan orang Indonesia itu baik, ada juga dari agama yang saya lihat itu. Itu enggak datang sendiri."
Clara menyaksikan sendiri bagaimana banyak orang Indonesia yang bertutur dan berperilaku baik padanya. "Orang Indonesia banyak orang baik, karena mereka percaya kalau mereka melakukan yang baik mereka akan mendapatkan yang baik. It's like a give and take," kata Clara menambahkan.
Clara mengibaratkan proses pencariannya menjadi mualaf bagaikan menyusun puzzle. Ia mengeksplorasi banyak hal dari orang-orang dan mengambil sisi baiknya.
Bayu, sang suami, juga menceritakan bagaimana akhirnya bule Spanyol itu yakin dengan pilihannya sendiri untuk menjadi mualaf.
"Jadi awalnya adalah karena saya niat untuk menjadi orang yang baik bagi pasangan yang baik juga ke depannya. Saya sempat bilang sama Clara, saya tidak akan menikah sama Clara kalau saya tidak melihat pasangan saya beragama yang sama, sama saya gitu," ucap Bayu.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
BAYU TAK PAKSAKAN CLARA JADI MUALAF
Bayu dan Clara/Foto: YouTube:Setangah Bule
Bayu menegaskan, ia sama sekali tidak memaksa. Bahkan melarang dengan tegas Clara yang mau mualaf karena dirinya, bukan karena Allah.
"Bukan saya memaksa, karena dahulu sempat mau jadi Muslim waktu itu, tapi saya tahan, jangan menjadi seorang Muslim karena Bayu. Karena ketika saya tidak bisa bertanggung jawab untuk mengajari kamu tentang Muslim, nanti kamu akan kecewa sama Bayu," kata Bayu.
Sampai akhirnya, kali kedua Clara tanya lagi, ia benar ingin menjadi seorang Muslim. "Ingin convert, tapi ada satu syarat. 'Saya (Clara) ingin (mengucap syahadat) sama Aa Gym'. Akhirnya saya antar ke Bandung, rezekinya bisa ketemu sama Aa Gym," kenang Bayu.
"Kenapa saya ingin Clara menjadi Muslim? Bukan saya pribadi, Clara jadi Muslim, enggak. Tapi saya ingin punya pasangan yang seiman sama saya, biar ketika saya punya visi ke depan sesuai mindset saya seorang Muslim, saya bisa menjalin itu dengan nyaman. Tanpa memaksa," kata Bayu lagi.
"Dahulu Atheis, tidak punya informasi tentang agama-agama. Jadi jalan yang sangat apa ya.. belajar dari nol," kata Clara menimpali.
Bayu kemudian mengungkap bagaimana pola pikir Clara yang merupakan Ateis berubah hanya karena berbalas kartu pos dengan dirinya.
"Jadi yang membuat Clara memiliki pola pikir sebagai orang Ateis ini sedikit berubah karena ini. Ada satu momen, ketika Clara mengirim saya kartu pos. Dari Spanyol ke rumah saya. (Clara menulis), 'Oh saya tidak percaya Tuhan," tutur Bayu.
"(Saya balas), Clara saya boleh kasih example enggak? Misal gini, kamu mengirimkan kartu pos ke Bayu. Kenapa bisa sampai? Karena ada alamatnya, ada alamat yang dituju yang tersurat di situ. Begitu pun ketika kamu berdoa sama seseorang, ketika kamu salat, kamu akan menujukan doa itu kepada siapa, kepada Yang Maha Esa. Yang saya percaya adalah Allah, ditujukan lah ke sana."
Sejak itu lah pola pikir Clara berubah, Bunda. Bule Spanyol satu ini juga beruntung keluarganya begitu menerima dan memberikan kebebasan padanya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Sewa IT untuk Cari Pembully Anaknya, Eks TKW dan Suami Spanyol Temukan Fakta Tak Terduga

Mom's Life
Kisah Bule Spanyol Mualaf, dari Tak Kenal Agama hingga Ucap Syahadat di Depan Aa Gym

Mom's Life
Kisah Pasangan Cimahi-Spanyol Kerja Satu Jam di Barcelona, Dapat Gaji Sampai Rp25 Juta

Mom's Life
Pria Cimahi Nikahi Bule Spanyol, Kerja Dapat Gaji Rp25 Juta Sehari

Mom's Life
Pria Cimahi & Bule Spanyol Terima Bayaran Rp25 Juta Sehari, Kerja Apa?


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah TKW Blitar, Dulu Dihina PNS Kini Bisa Bangun Hunian Idaman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda