
moms-life
Cara Menanam Kaktus Telinga Kelinci, Tanaman Hias yang Gampang Dirawat
HaiBunda
Jumat, 21 Jan 2022 04:00 WIB

Kaktus telinga kelinci dikenal sebagai salah satu tanaman yang sangat unik. Tanaman ini memiliki banyak cara menarik untuk tumbuh dan berkembang.
Ini termasuk salah satu jenis kaktus yang paling populer terutama karena pola pertumbuhan yang tidak biasa. Bunda yang memiliki hobi mengoleksi tanaman hias, tentunya perlu mengenal kaktus telinga kelinci ini.
Kaktus telinga kelinci atau Opuntia microdasys adalah tanaman hias populer yang tidak hanya menarik, tetapi juga memiliki perawatan yang mudah.
Tanaman ini termasuk spesies kaktus populer yang berasal dari Meksiko. Dikenal pula dengan beberapa nama unik, seperti kaktus sayap malaikat dan kaktus polkadot.
Namun, hati-hati terkecoh dengan julukannya yang lucu ini, ya Bunda. Mungkin dari segi penampilan kaktus ini terlihat kurang mengancam dibandingkan dengan spesies lainnya yang menakutkan, tetapi kaktus ini juga sama berdurinya, Bunda.
Cara merawat kaktus telinga kelinci
Secara umum, kaktus ini mudah dirawat. Faktor terpenting dalam menjaga kaktus telinga kelinci agar tumbuh dan berkembang adalah dengan memastikan bahwa kaktus mendapatkan cukup sinar matahari dan tidak terlalu banyak air.
Dilansir laman The Spruce, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat merawat kaktus telinga kelinci:
![]() |
1. Sinar matahari
Kaktus telinga kelinci membutuhkan sinar matahari langsung yang cerah dan konsisten. Ketika ditanam sebagai tanaman hias, kaktus perlu ditempatkan di tempat yang paling cerah di rumah Bunda.
Idealnya, kaktus ini membutuhkan sekitar 6 hingga 8 jam sinar matahari langsung setiap harinya, ya Bunda. Saat ditanam di dalam ruangan, biasanya perlu ditempatkan di jendela yang menghadap ke arah munculnya sinar matahari.
Bunda juga dapat menggunakan lampu khusus tanaman untuk memberinya tambahan cahaya. Saat ditanam di luar ruangan, pastikan kaktus tidak ditanam di lokasi yang tidak terkena sinar matahari, ya Bunda.
2. Tanah
Sama seperti spesies kaktus lainnya, kaktus ini lebih menyukai tanah yang kering, berpasir, dan berdrainase baik. Campuran pot khusus atau sukulen standar sudah cukup dan dapat dengan mudah ditemukan di sebagian besar pembibitan atau pusat taman.
Sebagai alternatif, Bunda dapat membuat campuran pot sendiri di rumah, dengan mencampurkan tanah pot, pasir kasar, dan perlit dengan perbandingan yang sama.
3. Air
Kaktus ini sebenarnya sangat sensitif terhadap air yang berlebihan dan jika terkena terlalu banyak uap air, kaktus ini rentan terhadap pembusukan akar. Biarkan tanah mengering secara menyeluruh di antara penyiraman.
Jika Bunda ragu, tunggu sedikit lebih lama sebelum menyiramnya lagi. Perlu diingat, Bunda, bahwa kaktus dapat bertahan hidup berminggu-minggu di gurun, bahkan berbulan-bulan, tanpa air.
Baca cara menanam dan merawat kaktus telinga kelinci lainnya di halaman berikutnya ya, Bunda.
Simak juga video langkah-langkah mudah menanam seledri dengan memanfaatkan pangkalnya:
CARA MENANAM KAKTUS TELINGA KELINCI
Ilustrasi cara merawat kaktus telinga kelinci. Foto: Getty Images/iStockphoto/FeelPic
4. Suhu dan kelembapan
Tanaman kaktus telinga kelinci membutuhkan kondisi yang hangat dan kering, tidak membutuhkan embun beku atau kelembapan yang berlebih. Pertahankan suhu antara 21 hingga 37°C dan hindari kelembapan berlebih dengan memastikan bahwa campuran pot terkuras dengan baik dan wadah pot memiliki lubang drainase.
5. Pupuk
Kaktus ini akan tumbuh dengan baik di tanah yang berkualitas buruk dan tidak memerlukan pemupukan secara teratur. Namun, itu bisa mendapat manfaat dari aplikasi tahunan kaktus atau pupuk sukulen untuk membantu meningkatkan pertumbuhan selama periode pertumbuhan aktif.
Cara menanam kaktus telinga kelinci yang tepat
Kaktus telinga kelinci akan tumbuh paling baik di tanah berpasir yang dikeringkan dengan baik. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, Bunda perlu mencari pot tanah liat dengan lubang drainase yang membantu mengalirkan kelebihan air.
Isi pot ini dengan tanah pot kaktus yang bagus. Untuk tanah pot, Bunda dapat memilih untuk menggunakan versi komersial yang sudah dikemas sebelumnya, atau membuat campuran tanah sendiri di rumah.
Jika Bunda memilih untuk membuat tanah sendiri di rumah, pastikan Bunda mencampurkan 40% pasir, 40% tanah pot, dan 20% lumut gambut. Ini akan membantu meningkatkan aerasi di sekitar sistem akar tanaman dan mencegah tanah menjadi terlalu basah.
Bunda juga perlu selalu memastikan bahwa tanah yang digunakan tidak menimbulkan risiko penyumbatan air karena dapat menyebabkan busuk pada akar kaktus.
Kaktus ini mungkin tumbuh lambat, tetapi akan mengembangkan sistem akar yang luas seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk mengganti pot kaktus setiap 1 hingga 2 tahun.
Saat mengganti pot, selalu pastikan wadah pilihan Bunda setidaknya memiliki ukuran 2 hingga 5 cm lebih besar dari pot sebelumnya, ya Bunda.
Selama tahun pertama, kaktus ini membutuhkan perhatian khusus karena ini adalah fase yang paling rentan. Ini akan melibatkan penyiraman secara teratur untuk membantu memacu perkembangan akar yang sehat.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Lokasi Terbaik Meletakkan Tanaman Kaktus agar Tak Ganggu Energi Positif

Mom's Life
7 Tanaman yang Bisa Bikin Linglung, Termasuk Kaktus Bukan Hanya Kecubung

Mom's Life
Mengenal Monkey Tail Cactus, Kaktus Unik Mirip Ekor Monyet

Mom's Life
Tanaman Kaktus Koboi Banyak Diminati Padahal Buruk Menurut Feng Shui, Ini Alasannya Bun

Mom's Life
5 Tips Merawat Tanaman Hias Kaktus Mini, Jangan Lupa Berikan Cahaya


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Yuni Shara Bertema 'Jungle House', Penuh Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda