Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Memakai Menstrual Cup untuk Pemula

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 30 Jan 2022 15:05 WIB

Girl holding in hands menstrual cup in sustainable plastic free store. Reusable female supplies for intimate hygiene. Woman buying modern alternative personal hygiene items in zero waste shop
Ilustrasi Menstrual Cup / Foto: Getty Images/iStockphoto/Iryna Mylinska

Menstrual cup adalah salah satu pilihan produk kesehatan feminin. Berbeda dari tampon dan pembalut, alat ini dapat digunakan berulang kali dalam jangka waktu tahunan.

Saat ini sudah banyak wanita yang beralih ke menstrual cup. Sifatnya yang lebih higienis dan ramah lingkungan menjadi poin plus dari alat tersebut.

Menstrual cup terbuat dari silikon medis yang berbentuk seperti cangkir kecil dengan corong. Alat ini dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk menampung darah menstruasi.

Ketika akan membuang darah menstruasi, menstrual cup dapat dikeluarkan dengan mudah. Bunda juga hanya perlu mencucinya dengan air bersih untuk digunakan kembali.

Tak hanya mengurangi sampah plastik, cara ini dapat menghemat uang jauh lebih banyak dibandingkan membeli pembalut sekali pakai. Namun, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika akan menggunakan menstrual cup, lho.

Bunda, perhatikan 5 hal berikut ini sebelum membeli menstrual cup untuk pemula yuk:

Banner Nama Bayi Perempuan IslamiBanner Nama Bayi Perempuan Islami/ Foto: Novita Rizki/ HaiBunda

1. Dapat digunakan untuk yang masih perawan

Untuk Bunda ketahui, Menstrual cup tidak memandang keperawanan. Semua wanita dapat menggunakan menstrual cup, baik yang belum pernah berhubungan seks dan yang sudah pernah melakukannya.

Menstrual cup dimasukkan tidak terlalu dalam ke vagina sehingga tidak dapat merusak selaput dara atau hymen. Bahkan pada kenyataannya, tidak semua selaput dara dapat robek dan mengeluarkan darah ketika berhubungan intim.

"Banyak miskonsepsi mengenai menstrual cup karena faktor keperawanan. Padahal, keperawanan tidak ditentukan berdasarkan hymen. Kamu dikatakan virgin kalau belum melakukan hubungan seksual penetrasi secara vaginal. Menstrual cup tidak akan membuat anda jadi tidak perawan," tutur Grace Tahir, Direktur Mayapada Hospital, di peluncuran Flimore, Rabu (26/1/2022).

2. Tipe menstrual cup

Dalam memakai menstrual cup, bukan keperawanan yang harus diperhatikan. Melainkan tipe dan ukuran dari menstrual cup itu sendiri. Kebutuhan setiap wanita dalam memakai menstrual cup berbeda-beda, Bunda.

Wanita yang mengeluarkan darah menstruasi cukup banyak, wanita yang sudah pernah melahirkan, dan sudah pernah menggunakan menstrual cup sebelumnya dapat memilih menstrual cup yang berukuran lebih besar.

Sementara itu, wanita yang baru mau mencoba memakai menstrual cup dapat memilih tipe yang bentuknya lebih kecil. Biasanya, menstrual cup jenis ini menampung darah lebih sedikit dan memiliki bentuk kecil sehingga lebih mudah dimasukkan.

Bunda, simak juga tips di halaman berikutnya.

Jangan lupa saksikan video tentang dampak hebat jarang tidur pada menstruasi:

[Gambas:Video Haibunda]


BEDA MENSTRUAL CUP ORANG ASIA DAN BARAT

Girl holding in hands menstrual cup in sustainable plastic free store. Reusable female supplies for intimate hygiene. Woman buying modern alternative personal hygiene items in zero waste shop

Menstrual Cup / Foto: Getty Images/iStockphoto/NataliaDeriabina

3. Beda menstrual cup orang Asia dan Barat

Hal lain yang juga perlu diperhatikan ketika memilih menstrual cup adalah asal negara produksinya. Menstrual cup yang diproduksi oleh pabrik negera barat, biasanya dirancang khusus untuk wanita ras Kaukasia.

Sementara itu, orang Indonesia yang termasuk ras Asia cenderung memiliki jenis panggul yang berbeda dari wanita Kaukasia. Apabila salah memilih, menstrual cup akan terasa tidak nyaman digunakan.

"Ada variasi di bentuk panggul wanita Asia dibandingkan orang barat, termasuk di panjang dan kedalaman vagina. Pada wanita Kaukasia bisanya lebih dalam dan posisinya ke belakang. Sedangkan wanita Asia lebih pendek," tutur dr. Darrell Fernando, Sp.OG, dokter dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan.

4. Cara memakai menstrual cup

Beberapa wanita mengandalkan pelumas untuk mempermudah proses memasukkan menstrual cup ke dalam vagina. Perlu diingat, bahwa pelumas yang digunakan harus yang berbahan dasar air ya.

Namun hal ini tidak wajib dilakukan, Bunda. Sebab pada dasarnya, vagina sudah memiliki pelumas alami di bagian dalam. Apalagi ditambah dengan adanya darah menstruasi.

"Darah menstruasi sendiri sudah jadi pelumas. Itu jadi sangat mudah untuk memasukkannya, apalagi dengan cara dilipat," kata Andrea Gunawan, Sexual Health Activist.

Ada dua cara untuk memakai menstrual cup. Pertama, metode C fold dengan memipihkan dan melipat menstrual cup hingga menyerupai bentuk C. Kedua, yaitu metode punch down dengan menekan bagian atas menstrual cup dan melipatnya sehingga membentuk ujung yang kecil.

Kedua cara tersebut dapat dipilih sesuai dengan kenyamanan pengguna. Saat dimasukkan, pastikan menstrual cup sudah terpasang dengan benar hingga corongnya terbuka. Jangan lupa, pastikan kuku Bunda sudah dipotong pendek agar tidak melukai vagina.

5. Cara mencuci menstrual cup

Menstrual cup dapat digunakan hingga maksimal 10 jam. Ketika darah sudah tertampung penuh, Bunda harus melepasnya dan membuang darah tersebut.

Setelah itu, cuci menstrual cup dengan menggunakan air mengalir. Apabila tidak menemukan air atau sedang dalam perjalanan, Bunda bisa menggunakan tisu basah khusus pembersih area kewanitaan.

"Tisu basah khusus ini tidak hanya bisa digunakan untuk membersihkan menstrual cup, melainkan juga membersihkan area vulva sebelum dan sesudah berhubungan seksual untuk mencegah infeksi saluran kemih," ujarnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda