HaiBunda

MOM'S LIFE

Vaksin Sinovac Kurang Efektif Lawan Omicron? Ternyata Ini Faktanya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 18 Feb 2022 08:10 WIB
Ilustrasi Varian Omicron/Foto: Getty Images/iStockphoto/Teka77
Jakarta -

Beberapa waktu terakhir, angka positif COVID-19 di Indonesia kembali meningkat, Bunda. Hal ini karena adanya varian baru yang masuk ke Tanah Air, yakni Omicron.

Sayangnya beredar kabar bahwa varian Omicron tidak bisa dihindari dengan vaksin yang sudah diterima oleh masyarakat, Bunda. Terlebih pada Bunda dan keluarga yang menerima vaksin Sinovac.

Pada bulan Desember 2021 lalu, manajer insiden Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Abdi Mahamud, mengungkapkan bahwa vaksin Sinovac tidak akan cukup untuk menghasilkan antibodi yang bisa melawan Omicron, Bunda. Bahkan meski Bunda sudah mendapatkan dosis tambahan atau booster.


Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Universitas Yale, Kementerian Kesehatan Republik Dominika dan lembaga lainnya menyimpulkan bahwa dua dosis Sinovac dengan satu booster Pfizer tidak cukup untuk menghentikan infeksi Omicron.

Mahamud mengatakan, meskipun Omicron bisa menghindari antibodi dan menyebabkan infeksi, vaksin Sinovac masih bisa digunakan untuk menghindari gejala yang lebih parah, rawat inap, hingga kematian.

"Vaksin memiliki peringkat yang berbeda dalam hal pencegahan infeksi. Tetapi yang kita ketahui sejauh ini adalah semua (vaksin) mencegah kematian. Prediksi kami adalah kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit yang lebih parah, rawat inap, dan kematian akan tetap dipertahankan," jelasnya dilihat dari laman South China Morning Post.

Sementara itu, pada Januari 2022, Sinovac Biotech Ltd mengungkapkan data penelitian terbaru, Bunda. Data tersebut menunjukkan bahwa tiga dosis vaksin Sinovac (dua dosis dan satu booster) bisa menghasilkan antibodi lebih tinggi pada 95 persen penerima dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis, termasuk pada varian Omicron.

Juru bicara Sinovac, Pearson Liu, mengungkapkan bahwa penelitian ini memberikan kepastian bahwa vaksin Sinovac tetap efektif dalam memerangi COVID-19.

"Ketika dunia terus memerangi munculnya varian COVID-19 baru, hasilnya mendukung rejimen imunisasi tiga dosis untuk memastikan perlindungan yang lebih besar terhadap COVID-19, sebuah temuan yang sejalan dengan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia dan otoritas kesehatan setempat. di seluruh dunia untuk semua jenis vaksin COVID-19," katanya dikutip laman The EDGE Markets.

Lantas bagaimana cara penelitian ini dilakukan? Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, lihat juga video rekomendasi vaksinasi dan booster COVID-19 untuk bumil berikut ini:



(mua/som)
PENELITIAN VAKSIN SINOVAC TERHADAP OMICRON

PENELITIAN VAKSIN SINOVAC TERHADAP OMICRON

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Varian JN.1 Picu Kenaikan COVID-19 di Indonesia, ini Gejalanya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus

Mom's Life Annisa Karnesyia

Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project

Bunda Ini Alami Tanda Hamil Unik, Dudukan Toilet Berubah Warna Jadi Biru!

Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG

Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya

Ketahui 5 Gejala Keracunan Makanan & Cara Mengatasinya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK