
menyusui
Jenis Obat COVID-19 yang Boleh & Dilarang untuk Busui, Simak Penjelasan Dokter
HaiBunda
Kamis, 17 Feb 2022 12:18 WIB

Jakarta - Gelombang COVID-19 memang belum mereda, ya Bunda. Bahkan, kasusnya yang belakangan melonjak membuat banyak pihak was-was, termasuk ibu menyusui.
Memang, tak sedikit ibu menyusui yang juga ikut terpapar COVID-19 bersama dengan buah hatinya. Kondisi ini tentu jadi keprihatinan bersama dan menjadi cambukan agar semua orang semakin meningkatkan protokol kesehatannya agar terproteksi maksimal dari risiko COVID-19.
Bagi yang telanjur terinfeksi COVID-19 termasuk ibu menyusui, tentu saja mendapatkan pengobatan berdasarkan pengawasan dokter jadi hal utama yang perlu dilakukan sambil menjalani isolasi mandiri.
Demi pemulihan, mengonsumsi obat-obatan memang tak bisa dihindari ya, Bunda. Meski jujur saja, para busui merasa khawatir jika ada efek samping ibu menyusui minum obat COVID-19.Â
Lantas, haruskah busui tetap lanjut menyusui ataukah perlu jeda sejenak selama busui terinfeksi dan mengonsumsi obat-obatan COVID-19 ya, Bunda?
Berdasarkan penjelasan dr Diana Sari, IBCLC, dokter umum dan konsultan laktasi, sebagian besar obat COVID-19 aman untuk ibu menyusui ya, Bunda.
"Aman untuk ibu menyusuinya (efektivitas lebih besar daripada efek samping). Dan, aman untuk bayi yang disusuinya (konsentrasi obat yang ditemukan dalam ASI sangat kecil sehingga tidak atau kecil sekali untuk memberikan efek pada bayi," ujarnya melalui pesan singkat kepada HaiBunda.
Dr Diana menambahkan hal tersebut bisa dilihat dalam Panduan Hale's Breastfeeding Safety Ratings, bahwa yang aman diminum adalah golongan L1 (safest/paling aman) dan L2 (safer/lebih aman).
Namun, memang ada beberapa obat yang jatuh pada Rating Hale's L3 (moderately safe/lumayan aman), seperti obat antivirus yang digunakan saat ini.
Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.
Simak pula video tentang panduan menyusui saat Bunda positif COVID-19.
EFEK SAMPING IBU MENYUSUI MINUM OBAT COBID-19, MENGASIHI TETAP LANJUT ATAU TIDAK?
Ilustrasi menyusui/Foto: iStock
Terkait hal tersebut, dr Diana pun menyarankan pada para ibu menyusui untuk memberitahukan status dirinya sedang menyusui saat berkonsultasi dengan dokter.
"Saran saya, beri tahu dokter yang merawat ibu bahwa mereka sedang menyusui. Tanyakan juga apakah ada alternatif obat lain yang masuk kategori L1 dan L2 yang bisa digunakan," tambahnya.
Kemudian, bila tidak ada kategori obat tersebut, sambung dr Diana, cara aman yang bisa dilakukan busui yakni dengan memberikan bayi alternatif minuman lain (ASI donor, susu formula) dengan metode pemberian tanpa botol dot (cangkir, sendok, dan gelas).Â
Selain itu, ibu menyusui juga dianjurkan untuk memerah/memompa secara rutin agar suplai ASI tetap terjaga dan dapat kembali menyusui setelah sembuh. Dengan begitu, suplai ASI tetap terjaga maksimal dan buah hati pun tetap terpenuhi kebutuhan menyusuinya selama Bunda dalam masa pemulihan.Â
Nah, semoga informasinya membantu ya, Bunda. Tetap semangat mengASIhi ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Menyusui
ASI Eksklusif Sanggup Tingkatkan Antibodi Bayi selama Pandemi

Menyusui
Inginkan Antibodi untuk Bayi, Makin Banyak Ibu Rajin Menyusui setelah Divaksin COVID-19

Menyusui
Bunda, Ini Pentingnya Tetap Memberikan ASI di Tengah Pandemi COVID-19

Menyusui
Ibu Positif COVID-19, Bolehkan Bayi Baru Lahir Diberikan Susu Formula?

Menyusui
Teh Herba Rumahan untuk Bantu Tingkatkan Produksi ASI


5 Foto
Menyusui
5 Potret Nola Be3 Galau Menyapih Nakeya meski Telah Menyusui Lebih dari 2 Th
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda