HaiBunda

MOM'S LIFE

Sering Jadi Pelupa Tanda Orang Cerdas? Simak Kata Ahli Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 23 Feb 2022 12:36 WIB
ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
Jakarta -

Dalam psikologi, kecerdasan adalah salah satu subjek yang paling banyak dibicarakan, tetapi tidak ada definisi standar tentang kecerdasan. Mengutip Very Well Mind, beberapa peneliti telah menyarankan bahwa kecerdasan adalah kemampuan umum tunggal. Teori kecerdasan lain menyatakan bahwa kecerdasan mencakup berbagai bakat, keterampilan, dan bakat.

Ada juga yang meyakini, kecerdasan seseorang bisa dilihat dari kebiasaannya sehari-hari. Salah satunya adalah sering menjadi pelupa. Maksudnya, lupa akan hal-hal kecil dan tidak penting. sering lupa menaruh ponsel, lupa membawa barang yang dibutuhkan, atau mungkin lupa membalas chat.

Akan tetapi, benarkah demikian? Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neuron mengungkapkan bahwa melupakan sesuatu bukan hanya hal yang normal, namun bisa menjadi tanda kecerdasan seseorang.


Peneliti Paul Frankland dan Blake Richards dari University of Toronto memaparkan bahwa tujuan memori atau ingatan bukanlah untuk menampung informasi dari waktu ke waktu. Sebaliknya, tujuan memori adalah untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan berdasarkan apa yang penting dan tidak, Bunda.

"Penting bagi otak untuk melupakan detail yang tidak penting dan relevan dan fokus pada hal-hal yang akan membantu membuat keputusan di dunia nyata," kata Richards, dikutip dari CNN.

Terkait pengambilan keputusan, sebenarnya keputusan yang cerdas tidak berarti Bunda harus memiliki semua informasi yang ada. Bunda hanya cukup memegang informasi yang paling berharga. Karena hal inilah, otak menciptakan ruang baru untuk informasi yang lebih penting.

"Jika kamu mencoba untuk menavigasi dunia dan otak terus-menerus memunculkan banyak kenangan yang saling bertentangan, itu membuat kamu lebih sulit untuk membuat keputusan yang tepat," kata Richards.

Para peneliti telah mengamati data selama bertahun-tahun tentang memori, kehilangan memori, dan aktivitas otak pada manusia dan hewan. Salah satu penelitian menemukan bahwa ketika sel-sel otak baru terbentuk di hippocampus (area otak yang berkaitan dengan mempelajari hal baru), koneksi baru tersebut akan menimpa ingatan lama dan membuatnya lebih sulit untuk diakses, Bunda.

Nah, adanya pertukaran memori lama dengan baru sebenarnya punya manfaat. Apa manfaatnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(aci/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bisakah IQ Seseorang Meningkat dan Berubah? Ini Penjelasan Psikolog

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK