Bunda mungkin jadi orang yang paling pusing kalau ada kenaikan harga kebutuhan pokok rumah tangga. Sebab, sedikit atau banyak ini pasti memengaruhi keuangan keluarga.

Setelah minyak goreng yang harganya melambung sampai kini sulit didapatkan, menyusul kenaikan harga kedelai yang berujung pada terganggunya produksi tahu dan tempe. Pada akhirnya, dua bahan makanan ini pun ikut naik harga.

Tak sampai di situ, harga gas LPG non-subsidi pun ikut naik ya, Bunda. Lantas barang apa lagi, ya, yang harganya naik sampai bikin para Bunda di rumah pusing? Berikut, Bunda, daftar selengkapnya:

1. Minyak Goreng

Dimulai dari minyak goreng yang terjadi sejak November 2021. Minyak goreng kemasan bermerek sempat naik hingga sekitar Rp24 ribu per liter. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan 1 harga untuk minyak goreng.

Terbaru, minyak goreng dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. Namun permasalahan belum selesai. Di beberapa daerah terjadi kelangkaan minyak goreng kemasan baik di gerai minimarket maupun warung lokal. 

2. Tahu dan Tempe

Belum selesai polemik minyak goreng, kenaikan harga tahu dan tempe pun harus dihadapi para Bunda. Permasalahan ini terjadi di sektor bahan bakunya yakni kedelai yang ternyata naik tinggi.

Biang keroknya adalah kenaikan harga kedelai impor. Sebab menurut data Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) 90% dari kebutuhan kedelai dalam negeri dipenuhi dari impor.

Imbasnya produsen tahu dan tempe protes, mereka melakukan mogok produksi pada 21-23 Februari 2022. Usai melakukan mogok, produsen tempe memutuskan untuk menaikkan harga jual.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.