Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Bahaya Makanan Tinggi Gula & Minyak, Benarkah Perparah Omicron?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 27 Feb 2022 17:50 WIB

Efek terlalu banyak konsu,si gula
Ilustrasi Bahaya Gula dan Minyak/Foto: iStock

Varian Omicron adalah salah satu varian mutasi COVID-19 yang mendominasi dunia, Bunda. Bukan tanpa alasan, varian Omicron termasuk salah satu varian yang mudah melakukan penyebaran dan penularan.

Tak seperti varian Delta, pasien Omicron hanya akan merasakan gejala ringan ketika terinfeksi. Misalnya saja seperti sakit tenggorokan dan juga pilek.

Pasien yang terkena Omicron lebih banyak melakukan isolasi mandiri di dalam rumah, Bunda. Namun, pasien tetap harus berada pada pantauan dokter.

Untuk mencegah penularan Omicron, Bunda tentu harus terus mematuhi protokol kesehatan. Bunda juga wajib mengonsumsi vitamin yang bisa meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Tak hanya vitamin, Bunda juga bisa mendapatkan asupan nutrisi baik dari makanan bergizi, nih. Namun, ternyata tak semua makanan baik untuk Bunda konsumsi ketika terpapar Omicron.

Menurut seorang ahli gizi, Nadiyah S.Gz, M.Si, C.Ht, CSRS, ada beberapa bahan makanan yang seharusnya Bunda batasi ketika terpapar Omicron. Misalnya saja gula dan minyak.

Banner Makanan Harus Dihindari untuk Cegah Omicron

Gula yang dikonsumsi setiap harinya tidak boleh lebih dari jumlah yang sudah ditentukan. Batas aman mengonsumsi gula per harinya adalah 4 sdm per harinya.

"Batas aman konsumsi gula per hari adalah 10 persen per hari dari total kalori atau 4 sdm. Konsumsi gula berlebih dapat menekan kerja sel imun tubuh," kata Nadiyah pada HaiBunda baru-baru ini.

Selain itu, Nadiyah juga menjelaskan batas aman penggunaan minyak setiap harinya, nih. Ia mengungkap kalau setiap harinya Bunda hanya boleh mengonsumsi 5 sdm minyak.

"Batas aman penggunaan minyak per hari adalah 5 sdm," jelasnya.

Menurut Nadiyah, penggunaan gula dan minyak dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko inflamasi atau peradangan pada tubuh. Hal ini tentu akan menghambat proses penyembuhan pasien Omicron yang tengah isoman.

"Penggunaan minyak berlebih dapat meningkatkan risiko inflamasi pada tubuh pasien isoman sehingga dapat memperburuk gejala," papar Nadiyah.

Gejala yang dirasakan oleh pasien Omicron sangat mirip dengan gejala influenza, Bunda. Namun, Nadiyah menjelaskan gejala khas yang terjadi pada pasien Omicron.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, intip juga video bahan alami pereda sakit tenggorokan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




GEJALA KHAS VARIAN OMICRON

Ilustrasi waniita batuk pilek flu

Ilustrasi Gejala Omicron/Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative

Varian Omicron diketahui memiliki gejala yang jauh lebih ringan dari varian Delta, Bunda. Namun, varian Delta memiliki gejala yang khas sehingga mudah dikenali.

Diketahui, varian Omicron memiliki ciri yang mirip dengan flu atau influenza, Bunda. Sebut saja sakit kepala, hidung tersumbat, serta sakit tenggorokan.

Meski begitu, Nadiyah mengungkapkan beberapa gejala khas varian Omicron berikut ini:

  1. Kecil kemungkinan mengalami anosmia dan sesak napas. Tapi, keduanya tetap dapat terjadi pada pasien Omicron.
  2. Sakit kepala
  3. Sakit tenggorokan lebih berat
  4. Nyeri otot cenderung lebih berat.
  5. Dalam kondisi sakit, pada umumnya penderita akan mengalami penurunan nafsu makan.

Nadiyah mengungkapkan, pasien Omicron mengalami penurunan nafsu makan yang parah karena adanya gejala sakit tenggorokan, Bunda. Karena itu, pasien Omicron butuh makanan yang lembut dan mudah ditelan.

"Pada pasien Omicron, penurunan nafsu makan makin parah karena ditambah dengan sakit tenggorokan, Bunda. Itu sebebanya, pasien Omicron membutuhkan makanan yang lebih ringan, lembut, dan mudah ditelan. Namun, tetap harus memenuhi kebutuhan gizi," katanya.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda