
moms-life
Cegah Obesitas Sejak Dini dengan Nutrisi Seimbang, Simak Pesan Dokter
HaiBunda
Rabu, 09 Mar 2022 12:13 WIB

Pada 4 Maret lalu, ada peringatan Hari Obesitas Sedunia, Bunda. Bicara soal obesitas, tentunya ini menjadi topik yang berkaitan erat dengan kesehatan, ya?
Untuk diketahui bersama, kini angka obesitas yang dialami oleh anak muda semakin meningkat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai pola hidup sehat sejak dini agar terhindari dari masalah kesehatan tersebut.
"Masyarakat kelompok usia dewasa muda berpotensi mengalami obesitas karena terjadinya perubahan aktivitas fisik dan meningkatnya konsumsi makanan tinggi kalori dengan kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi," kata dr. Elvieda Sariwati, M.Epid, Plt selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dalam webinar yang diselenggarakan Nutrifood pada Senin (7/3/2022).
"Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi obesitas untuk usia 18 tahun ke atas meningkat dari 14,8 persen di tahun 2013 menjadi 21,8 persen di tahun 2018. Kondisi ini diperburuk dengan meningkatnya kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan yang tidak sehat sejak pandemi," sambungnya.
Memang, perubahan gaya hidup yang terjadi selama pandemi menjadi alasan utama obesitas semakin meningkat. Misalnya saja dengan konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih serta berkurangnya aktivitas fisik.
Ini tentu menjadi hal yang amat perlu diperbaiki, Bunda. Jika tidak, obesitas dapat meningkatkan risiko komplikasi penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Masyarakat yang mengalami obesitas diketahui memiliki risiko diabetes yang lebih tinggi. Selain diabetes, obesitas juga berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi dan risiko penyakit jantung.
![]() |
Belum lagi, penyakit-penyakit ini bisa menjadi mimpi buruk bagi pasien COVID-19. Jika pasien memiliki penyakit bawaan tersebut, maka dapat meningkatkan keparahan yang dialami.
"Obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi juga merupakan faktor komorbid COVID-19, yang dapat meningkatkan risiko tingkat keparahan dan kematian saat positif terpapar COVID-19."
"Maka dari itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dan perhatikan asupan gula sehari-hari, rutin beraktivitas fisik, lakukan deteksi dini sejak usia dewasa muda untuk investasi kesehatan jangka panjang dan berkualitas," lanjut dr. Elvieda.
Pola hidup yang perlu diperbaiki tentu dari makanan juga, Bunda. Apa yang harus dilakukan? Simak penjelasannya di halaman berikut, ya.
Simak juga empat jenis olahraga yang tepat untuk Bunda dengan obesitas dalam video berikut:
JAGA KESEIMBANGAN NUTRISI
Ilustrasi obesitas/Foto: iStock
Terkait pola hidup sehat, ini juga berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi. Untuk menghindari obesitas, kita perlu menyeimbangkan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
"Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi (energy intake) dengan energi yang digunakan (energy expenditure) dalam waktu lama," kata dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM selaku Dokter Spesialis Gizi Klinis.
"Ditambah lagi dengan tingginya frekuensi kegiatan online selama pandemi ini, membuat anak muda memiliki kebiasaan ngemil atau mengonsumsi jenis makanan tinggi gula, garam, lemak sambil belajar atau bekerja, diikuti dengan kurangnya aktivitas fisik selama mereka di rumah, yang dapat menyebabkan lemak semakin menumpuk dan berisiko obesitas," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Marya memberikan tips untuk mencegah obesitas. Ia mengungkapkan hal ini bisa dimulai dari hal kecil seperti pola makan, tidur, serta aktivitas fisik.
"Obesitas dapat dicegah saat masih muda dengan mengatur keseimbangan energi dalam tubuh. Bisa dimulai dari mengatur pola tidur atau istirahat yang cukup, pola aktivitas fisik yang berkelanjutan dengan intensitas rendah sampai sedang, pola emosi makan yang perlu diatur karena kebiasaan makan dengan jumlah berlebih dan cenderung memilih jenis makanan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan lemak disebabkan oleh emosi."
"Selain itu, pola makan perlu diperhatikan sesuai jumlah, jenis, jadwal makan, dan pengolahan bahan makanan yang dianjurkan, yaitu jumlah sayur sebesar 2 kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein, serta memerhatikan label kemasan sebelum makan guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman."
Bunda juga perlu memperhatikan jumlah gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi setiap harinya. "Anak muda perlu melakukan pengelolaan ini sedini mungkin agar dapat melawan obesitas," sambungnya.
Buat Bunda yang terbiasa membeli makanan kemasan, diingatkan juga untuk memperhatikan kandungan dengan membaca label gizi yang tertera, ya.
Kita harus selalu memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, gula) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.
"Idealnya, dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).
"Dengan selalu cermat membaca label kemasan dan menjadikannya sebagai kebiasaan, maka masyarakat akan lebih cerdas untuk memilah zat gizi apa yang harus dipenuhi dan yang harus dibatasi agar terhindar dari berbagai penyakit, salah satunya obesitas," tambah Anisyah, S.Si., Apt., MP., selaku Direktur Standardisasi Pangan Olahan Badan POM RI untuk melengkapi informasi yang disampaikan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Peneliti Sebut Bukan Karbohidrat yang Bikin Tubuh Gemuk, Tapi...

Mom's Life
Makan Mie Instan Pakai Telur Plus Nasi Ternyata Bikin Obesitas, Ini Penjelasannya

Mom's Life
Benarkah Tengkuk Hitam Tanda Obesitas? Simak Penjelasannya Bun

Mom's Life
Waspada Bun! Dokter Sebut Penyakit Jantung Kerap Mengintai Ibu Rumah Tangga

Mom's Life
Ditolak Butik karena Obesitas, Wanita Ini Sukses Turunkan Berat Badan 53 Kg

Mom's Life
Suami Depresi, Ibu Ini Hidupi Anak Kembar Obesitas & Difabel Seorang Diri
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda