Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Jenis Pupuk untuk Tanaman Hias agar Tumbuh Subur dan Enggak Cepat Mati

Sheila Permatasari   |   HaiBunda

Senin, 14 Mar 2022 03:00 WIB

ilustrasi cara mengawinkan bunga krokot
Ilustrasi jenis pupuk untuk tanaman hias. Foto: Getty Images/iStockphoto/Chet_W

Selain dapat menyalurkan hobi, merawat tanaman hias juga bisa menjadi sebuah tantangan, Bunda. Sebab jika salah dalam merawatnya, tanaman akan tumbuh dengan lambat, rentan terhadap serangan hama, dan cepat mati.

Untuk itu, diperlukan beberapa hal dalam perawatan tanaman hias, salah satunya adalah pemilihan penggunaan pupuk yang tepat. Pupuk menjadi bagian penting untuk kelangsungan hidup tanaman hias selain dari media tanam, air, dan faktor lingkungannya, Bunda.

Bagi tanaman hias, pupuk adalah makanan yang digunakan untuk hidup, tumbuh, dan berkembang. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui jenis-jenisnya.

Terdapat banyak jenis-jenis pupuk untuk tanaman hias, Bunda. Dengan mengetahui jenis-jenis pupuk, Bunda dapat memilih makanan terbaik untuk tanaman hias Bunda di rumah.

Lalu, apa saja ya jenis-jenis pupuk? Berikut telah dikutip dari laman The Spruce, jenis-jenis pupuk yang perlu Bunda ketahui. Yuk simak selengkapnya, Bunda.

1. Pupuk Lengkap

Pupuk lengkap mempunyai tiga nutrisi utama yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang nih, Bunda. Nutrisi tersebut diantaranya:

  • Nitrogen (N): Yang berguna untuk pertumbuhan dedaunan agar subur
  • Fosfor atau Fosfat (P): Yang berguna untuk pembungaan dan pembentukan buah
  • Kalium atau Potash (K): Yang berguna untuk mengembangkan sistem akar yang sehat
Banner UMKM Bareng HaiBundaFoto: HaiBunda/Annisa Shofia

Biasanya, kemasan dari pupuk lengkap akan mencantumkan tiga nutrisi utama ini dalam urutan yang tepat, Bunda. Yang disingkat menjadi “NPK” dengan angka yang mewakili persentase masing-masing nutrisi. Misalnya pupuk 10-10-10 berarti mengandung 10 persen setiap nutrisi N-P-K.

Nah, untuk menstimulasi pembungaan tanaman hias, Bunda bisa memilih pupuk lengkap dengan persentase fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan persentase nitrogen dan kaliumnya ya. Hal ini karena bunga yang sehat berawal dari sistem akar yang kuat.

2. Pupuk Kimia

Pupuk kimia adalah jenis pupuk buatan yang dibuat dari gabungan bahan kimia anorganik untuk membentuk senyawa seperti amonium nitrat atau magnesium sulfat, Bunda.

Keunggulan dari pupuk kimia adalah harganya yang murah, mudah didapat, dan nutrisinya dapat diserap dengan cepat oleh tanaman. Untuk kekurangannya, pupuk ini memiliki risiko aplikasi berlebihan, yang menyebabkan pembakaran tanaman dan tidak adanya kualitas perbaikan tanah.

Pupuk kimia diproduksi dalam berbagai formulasi nih Bunda, termasuk pelet, konsentrat cair, dan bubuk.

Baca di halaman selanjutnya untuk jenis-jenis pupuk lainnya ya, Bunda.

Simak juga video tips merawat calathea dan aglaonema berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




JENIS-JENIS PUPUK UNTUK TANAMAN HIAS

ilustrasi cara mengawinkan bunga krokot

Ilustrasi jenis pupuk untuk tanaman hias. Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo

3. Pupuk Daun

Pupuk daun adalah nutrisi cair yang diserap tanaman melalui daunnya, Bunda. Beberapa jenis bunga tidak bisa makan secara efisien dengan cara ini karena lilin dan bulu pada beberapa daunnya menghalangi penyerapan nutrisi.

Jadi, beberapa tanaman berbunga ini tidak dapat menerima semua nutrisi yang mereka butuhkan melalui daunnya. Nah, untuk mengatasi hal ini maka diperlukan pupuk daun.

Pupuk daun dapat mengatasi beberapa kekurangan nutrisi dengan cepat lho. Salah satu nutrisi yang mudah diserap dari pemberian pupuk ini adalah kalium.

Pupuk daun juga bisa membantu tanaman yang kekurangan zat besi dengan ciri memiliki tanda-tanda klorosis dan daun menguning, Bunda.

4. Pupuk Organik

Pupuk organik berasal dari makhluk hidup, seperti kotoran hewan, emulsi ikan, jamur daun, dan benda mati, seperti fosfat batu atau pasir hijau. Pupuk dari bahan organik tidak hanya memasok nutrisi penting untuk bunga, tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah lho, Bunda.

Terdapat beberapa keunggulan dari penggunaan pupuk organik, diantaranya:

  • Tidak membakar tanaman
  • Memperkuat sistem kekebalan tanaman
  • Tidak beracun bagi serangga dan satwa liar yang bermanfaat untuk tanaman
  • Tetap aktif di tanah dalam waktu lama

Selain itu, terdapat kekurangan dari pupuk organik termasuk harganya yang mahal, memiliki rasa yang disukai oleh beberapa hewan peliharaan, dan formulasinya yang terbatas, Bunda. Pupuk organik juga tidak bisa memperbaiki kekurangan nutrisi tanaman yang parah dengan cepat.

5. Pupuk Kompos

Jika tanah yang digunakan untuk menanam tanaman hias Bunda memiliki kekurangan salah satu nutrisi utamanya, Bunda bisa nih menggunakan pupuk kompos. Pupuk ini mengandung nitrogen, fosfor, atau kalium. Pupuk kompos dapat berupa bahan kimia atau organik ya, Bunda.

Misalnya, pupuk kompos nitrogen adalah pupuk yang bahannya hanya terdiri dari urea atau amonium sulfat. Bisa juga pupuk kompos fosfor yang bahannya terdiri dari superfosfat atau mineral fosfat tanah dan pupuk kompos kalium mengandung muriate kalium.

6. Pupuk Lepas Lambat

Secara teknis, semua pupuk organik adalah pupuk lepas lambat, Bunda. Hal ini disebabkan, bahan organik membutuhkan beberapa waktu untuk terurai karena adanya mikroorganisme tanah.

Pupuk organik yang bekerja paling lambat misalnya adalah pupuk mineral yang tidak larut, seperti kalium batu dan bubuk batu lainnya. Pupuk lepas lambat ini adalah jenis pupuk yang populer untuk perawatan tanaman hias dan tanaman yang tumbuh pada pot di luar ruangan.

Itulah jenis-jenis pupuk yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda