
moms-life
Cara Membuat Pupuk Organik untuk Tanaman Hias, Bahannya Serba Alami Bun
HaiBunda
Minggu, 03 Oct 2021 04:00 WIB

Menggunakan pupuk organik dalam penanaman bukan hal yang baru. Saat ini, orang semakin banyak mencari cara membuat pupuk organik sendiri. Dengan menggunakan pupuk organik berbahan alami, kandungan kimia yang digunakan dalam penanaman akan berkurang.
Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi udara, tanah, dan air. Selain itu, menggunakan pupuk organik juga berguna untuk menghasilkan sayuran yang lebih sehat dan berkualitas. Selain murah, cara pembuatan pupuk organik ternyata tidak sulit, Bunda.
Dilansir dari Plant Care Today, berikut ini adalah cara membuat pupuk organik menggunakan bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar Bunda. Simak selengkapnya di sini, yuk.
1. Cara membuat pupuk teh kompos organik
Menggunakan teh kompos buatan sendiri adalah cara cerdas dan hemat untuk memberi nutrisi baik pada tanaman Bunda. Dengan penggunaan produk alami ini, Bunda telah membantu dalam menjaga lingkungan, dengan mengurangi jumlah bahan kimia yang dibutuhkan.
Untuk membuat pupuk teh kompos organik, Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Isi ember dengan satu sekop penuh kompos yang sudah jadi atau isi sekitar 1/3 bagian wadah.
- Gunakanlah kompos dengan kualitas yang baik.
- Isi ember dengan air hingga beberapa inci dari atas.
- Diamkan campuran menyatu selama tiga atau empat hari.
- Aduk campuran kompos dan tanah tersebut dengan intensitas sering.
- Setelah itu, saring campuran dengan kain berpori.
- Tuang sisa kompos ke kebun atau satukan kembali ke tumpukan kompos.
- Encerkan sisa pupuk cair dengan perbandingan 10:1 air dan teh.
- Larutan yang lebih pekat dapat digunakan untuk menyirami tanaman sesekali. Sedangkan larutan yang lebih encer dapat digunakan untuk menyemprot daun.
2. Cara membuat pupuk organik dari rumput dan gulma
Pemupukan rumput adalah cara yang tepat untuk menghemat waktu dan uang tentunya. Penggunaan pupuk rumput pada tanaman memberikan beberapa keuntungan seperti risiko penyakit tanaman dan hama yang lebih sedikit, peningkatan pertumbuhan keseluruhan, dan melindungi tanah.
Untuk membuat pupuk rumput, Bunda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Isi ember dengan potongan rumput segar, kira-kira memenuhi 2/3 bagian ember.
- Tutup rumput dalam ember dengan beberapa inci air.
- Diamkan campuran selama tiga hari pada suhu ruang dan aduk campuran setidaknya sekali sehari.
- Saring cairan dan encerkan pupuk cair ini dengan air yang sama.
- Semprotkan campuran ini di atas daun untuk pertumbuhan yang cepat.
- Langkah-langkah pembuatan pupuk organik tanaman dari gulma sama persis dengan pupuk rumput. Mirip dengan pupuk rumput, gulma juga kaya akan kandungan nitrogen yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Rumput dan gulma dapat dengan mudah tumbuh di mana pun tanpa harus menanamnya secara khusus. Pupuk organik jenis ini sangat baik untuk beberapa tanaman, seperti Ekor Kuda, Chickweed, Jelatang, Burdock, dan Komfrey.
Klik baca halaman berikutnya untuk mengetahui cara pembuatan pupuk organik lainnya yuk, Bunda.
Simak juga video tentang 4 langkah membuat pupuk kompos di rumah berikut ini:
CARA MEMBUAT PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN, SEMUANYA SERBA ALAMI
Ilustrasi pupuk organik/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Madrolly
3. Cara membuat pupuk organik dari kulit pisang
Daripada membuang kulit pisang, akan lebih berguna jika menjadikannya sebagai makanan bagi tanaman Bunda. Menggunakan kulit pisang dalam pembuatan pupuk adalah cara untuk menambahkan bahan organik dan beberapa nutrisi, seperti kalium yang sangat penting pada pertumbuhan tanaman.
Kulit pisang akan terurai dengan cepat dalam kompos, yang membuat proses penyerapan nutrisi lebih cepat daripada beberapa bahan kompos lainnya. Dilansir dari Gardening Know How, untuk membuat pupuk organik dari kulit pisang, Bunda bisa melakukannya dengan dua cara sederhana, yaitu:
- Membuang kulit pisang utuh ke dalam lubang sebelum ditanam. Namun, cara ini akan membuat pengomposan kulit pisang lebih lama. Bunda dapat mempercepat proses pengomposan dengan memotong kulit pisang menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu.
- Kubur kulit pisang di bawah mulsa. Cara ini akan membantu meningkatkan kesuburan tanah. Proses pengomposan ini membutuhkan pemeliharaan yang baik dan diangin-anginkan secara teratur.
4. Cara membuat pupuk organik dari cangkang telur
Bunda, telur adalah salah satu bahan makanan yang sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Tingginya tingkat konsumsi telur, tentu membuat sampah dari cangkang telur menumpuk di rumah.
Daripada membuangnya secara percuma, cangkang telur ternyata bisa diolah menjadi pupuk organik tanaman, lho. Kandungan kalsium pada cangkang telur akan membantu pembusukan ujung akar.
Selain itu, pecahan cangkang telur dapat digunakan juga untuk mengusir hama tertentu, seperti siput. Sebarkan pecahan cangkang telur di sekitar pangkal tanaman agar tidak bisa dilewati hewan bertubuh lunak.
Dilansir dari SF Gate, berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk membuat pupuk organik dari cangkang telur.
- Rebus satu galon air.
- Cuci cangkang telur dan keringkan.
- Masukkan cangkang telur yang sudah bersih dan kering ke dalamnya.
- Diamkan cangkang telur berada di rendaman air semalaman.
- Saring airnya.
- Tuangkan langsung ke tanah yang dekat dengan tanaman, seperti tomat atau lada.
5. Cara membuat pupuk organik dari makanan hewan peliharaan
Jika memiliki makanan untuk hewan peliharaan seperti anjing atau kucing yang sudah kedaluwarsa jangan langsung dibuang begitu saja, Bunda. Makanan hewan peliharaan ini dapat diolah menjadi pupuk yang berguna untuk kesuburan tanah.
Caranya pun cukup mudah, Bunda hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Siapkan lokasi penanaman.
- Sebarkan makanan hewan yang telah dikomposkan ke dalam tanah dengan air.
- Dalam beberapa hari, makanan hewan akan membusuk secara alami.
- Makanan hewan yang sudah ditumpuk perlu ditutup agar semua hewan tidak memakan makanan sebelum terurai. Bunda bisa menutupnya menggunakan karton dan lapisan mulsa basah, yang dapat mencegah pertumbuhan gulma.
- Siram tanah secara menyeluruh selama tiga hingga empat minggu.
- Hindari makanan hewan yang mengandung bahan kimia dan sodium dalam kandungan tinggi atau lebih dari 3%. Bahan kimia dan sodium yang terlalu tinggi akan berbahaya bagi tanaman Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal 3 Bunga Nasional Indonesia yang Cantik dan Unik, Bunda Punya di Rumah?

Mom's Life
9 Tanaman Hias untuk Ide Hampers Lebaran, Unik dan Berkesan

Mom's Life
11 Tanaman Hias Indoor Mini yang Cocok untuk Rumah Mungil, Cantik dan Mudah Dirawat

Mom's Life
11 Jenis Tanaman Hias Pinggir Kolam Ikan, Bikin Cantik

Mom's Life
3 Pupuk untuk Tanaman Hias Indoor, Bunda Perlu Tahu


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Rumah Yuni Shara Bertema 'Jungle House', Penuh Tanaman Hias
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda