Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tingkat Kematian Flu Lebih Tinggi dari COVID-19? Ini Penjelasannya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 18 Mar 2022 16:39 WIB

Ilustrasi waniita batuk pilek flu
Ilustrasi Flu/Foto: Getty Images/iStockphoto/eternalcreative
Jakarta -

Menyebarnya virus COVID-19 varian Omicron menimbulkan kekhawatiran tersendiri, Bunda. Hingga kini, ada sekitar 5 juta kasus terkonfirmasi virus Corona di Indonesia.

Ada banyak gejala yang dirasakan oleh pasien COVID-19, Bunda. Misalnya saja batuk, demam, sakit tenggorokan, mual, muntah, hingga pilek.

Meski memiliki gejala yang mirip dengan flu atau influenza, sebuah riset terbaru dari Inggris mengungkapkan kalau virus COVID-19 memiliki risiko kematian yang lebih rendah daripada flu.

Baru-baru ini dikabarkan kalau varian Omicron memiliki gejala yang sangat mirip dengan flu, Bunda. Omicron juga dikenal sebagai mutasi varian COVID-19 yang memiliki gejala ringan.

Dokter Sonam Solanki, Konsultan Pulmonologist dan Bronchoscopist dari Rumah Sakit Masina, menjelaskan bahwa gejala Omicron yang paling umum sehari-hari adalah nyeri di sekujur tubuh, Bunda. Tak hanya itu, gejala lainnya adalah kelelahan dan sakit kepala.

"Gejala-gejala Omicron umumnya dimulai dengan sakit badan, rasa lemas, kelelahan, sakit kepala, dan demam pada hari-hari awal. Kemudian gejala itu mungkin berkembang, kadang disertai pilek seperti hidung berair, bersin, dan lainnya," ungkap dr Sonam dikutip dari Livemint.

Banner Hidup Indra Kenz

Tingginya tingkat kematian pada penderita flu ini dianalisis langsung oleh Financial Times, Bunda. Temuan ini mengacu pada kombinasi tingkat kekebalan yang tinggi dan penurunan keparahan gejala varian Omicron.

Tercatat lebih dari 80 persen orang berusia 12 tahun ke atas di Inggris telah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap. Sementara itu, sekitar 70 persen dari kelompok ini telah menerima suntikan booster.

Dokter Raghib Ali, peneliti klinis senior dalam epidemiologi di Universitas Cambridge mengungkapkan kalau varian Omicron dan flu tidaklah sama. Namun, vaksin yang dibuat sangat mirip.

"Apakah Omicron sama dengan flu? Tidak. Tetapi vaksin telah membuat risiko pada individu menjadi sangat mirip," katanya dikutip laman News24.

Perhitungan dalam riset tersebut menunjukkan, jumlah kematian akibat COVID-19 di Inggris telah turun, hingga jumlahnya di bawah kematian akibat flu musiman, Bunda.

"Angka kematian akibat infeksi COVID-19 turun lebih dari 10 kali lipat, dari sedikit lebih dari 1 persen pada Januari 2021 menjadi 0,1 persen pada Juli ketika kampanye vaksinasi Inggris diluncurkan. Kemunculan Omicron membawa tiga penyakit lebih lanjut. pengurangan lipatan," imbuh peneliti dalam hasil risetnya.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Intip juga video panduan masa isoman Omicron berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(mua/mua)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda