Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Penting Dipahami, Ini Hukum Suami Istri Berhubungan Seks saat Puasa Ramadan

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 30 Mar 2022 21:45 WIB

Affectionate young couple relaxing in bed and having a romantic moment
Bulan Ramadan diharapkan mampu menjadi momen untuk saling mengendalikan nafsu dan amarah.

Ada beberapa hal yang tak boleh dilakukan oleh pasangan suami istri di bulan Ramadan, salah satunya sengaja berhubungan seks saat puasa di siang hari. Hal ini tak sekadar mengurangi pahala puasa, tapu juga membatalkan dan bahkan berdosa. 

Jika terlanjur dilakukan, Bunda perlu tahu hukum dan perhitungan dendanya. Sebab pada dasarnya selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, umat muslim diharapkan mampu menjaga diri, termasuk dari hawa nafsu.

Lantas apa yang perlu diketahui soal hukum dan denda berhubungan seks dengan sengaja di siang hari saat bulan Ramadan? Berikut ulasannya:

Hukum dan denda berhubungan seks saat puasa Ramadan

Tak sekadar batal puasanya, terdapat juga hukum dan ketentuan khusus tentang denda (kafarat) atas perbuatan tersebut. Dikutip dari Detikcom, denda ini adalah berpuasa selama dua bulan berturut-turut.

Jika hubungan intim dengan sengaja dilakukan saat siang hari alias saat masih waktu puasa, ini dapat membuat puasa menjadi batal dan bahkan bisa menjadi dosa.

Jika tidak mampu, maka wajib memberi makanan pokok senilai satu mud (0,6 kilogram beras atau ¾ liter beras) kepada 60 fakir miskin.

Banner Nama Bayi Islami Bahasa Sansekerta

Kafarat di atas berdasarkan hadits sahih berikut ini: 

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: أَتَى رَجُلٌ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: هَلَكْتُ، وَقَعْتُ عَلَى أَهْلِي فِي رَمَضَانَ، قَالَ: أَعْتِقْ رَقَبَةً  قَالَ: لَيْسَ لِي، قَالَ: فَصُمْ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ قَالَ: لاَ أَسْتَطِيعُ، قَالَ: فَأَطْعِمْ سِتِّينَ مِسْكِينًا

Artinya: Abu Hurairah meriwayatkan, ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW lantas berkata, “Celakalah aku! Aku mencampuri istriku (siang hari) di bulan Ramadan. Beliau bersabda, “Merdekakanlah seorang hamba sahaya perempuan.” Dijawab oleh laki-laki itu, “Aku tidak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berpuasalah selama dua bulan berturut-turut.” Dijawab lagi oleh laki-laki itu, “Aku tak mampu.” Beliau kembali bersabda, “Berikanlah makanan kepada enam puluh orang miskin,” (HR al-Bukhari). Atas dasar itu pula, para ulama fiqih sepakat untuk menetapkan kafarat tersebut.

Kapan boleh berhubungan seks di bulan Ramadan?

Pada dasarnya, hubungan seks boleh saja dilakukan di bulan suci Ramadan, namun harus di waktu yang tepat. Periode waktu yang termasuk aman misalnya setelah berbuka puasa, hingga belum muncul fajar subuh, yang menjadi tanda untuk awal puasa.

Bila sudah masuk fajar, maka hukumnya wajib bagi pasangan suami istri menghentikan semua hal yang dilarang, termasuk melakukan hubungan seks.

Sebab meskipun suami istri adalah pasangan yang halal dan sah di mata Islam, namun saat sedang berpuasa di bulan Ramadan tetap wajib menahan hawa nafsu di siang hari.

Jika Bunda melahirkan dengan operasi caesar, perhatikan hal berikut ketika ingin kembali bercinta dengan suami ya:

[Gambas:Video Haibunda]




PANTANGAN BAGI PASUTRI SAAT RAMADAN

Korean Couple Flirting And Talking Enjoying Conversation During Stay-At-Home Date Spending Evening Together Sitting On Sofa Indoor. Romantic Relationship, Weekend Date Concept

Foto: iStock

Hal-hal lain yang tak boleh dilakukan pasutri saat puasa Ramadan

Selain dengan sengaja berhubungan seks di siang hari, ada beberapa hal lain yang juga tak boleh dilakukan pasutri saat puasa Ramadan. Apa saja?

1. Bermesraan hingga keluar air mani

Meski tidak sampai berhubungan intim, tapi sengaja bermesraan sampai keluar air mani juga dapat membatalkan puasa.

Bermesraan dalam hal ini termasuk berciuman, mandi bersama, atau saling menyentuh kemaluan. Pada intinya, semua aktivitas yang sengaja dilakukan dengan mengarah pada nafsu seksual dan sampai mengeluarkan air mani, maka akan membatalkan puasa.

2. Bertengkar dan marah-marah

Menjaga amarah dan emosi menjadi salah satu hal penting di bulan suci Ramadan. Maka dari itu, pasutri diharapkan lebih mampu mengendalikan pertengkaran selama berpuasa.

Jika yang terjadi justru selalu marah-marah dan terus bertengkar, pahala puasa pasutri bisa berkurang.

Demikian ulasan tentang larangan berhubungan seks dan hal-hal lainnya bagi pasangan suami istri di bulan Ramadan. Tetap saling mendukung untuk menjalani ibadah dengan lebih khusyuk ya, Bunda.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda