MOM'S LIFE
Mimpi Berhubungan Seks di Siang Hari, Apakah Membatalkan Puasa?
Kinan | HaiBunda
Selasa, 05 Apr 2022 21:45 WIBDalam menjalani bulan Ramadan, Bunda perlu memahami apa saja hal-hal yang dapat mengurangi pahala atau bahkan membatalkan puasa. Apakah mimpi berhubungan seks di siang hari salah satunya?
Pada pria, mimpi berhubungan seks di siang hari sampai mengeluarkan cairan mani disebut juga sebagai mimpi basah. Biasanya kondisi ini terjadi secara tidak disengaja atau karena mimpi tertentu.
Dikutip dari 'Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan' yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada tahun 2017, tertidur lalu bermimpi sampai keluar sperma, maka puasanya tidak batal.
Tidak batalnya puasa dikarenakan faktor ketidaksengajaan. Selain itu, orang yang dalam keadaan tidur dibebaskan dari ketentuan hukum Islam.
Hal itu sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan Ahmad dari ‘Aisyah:
"Ada tiga golongan yang dibebaskan dari ketentuan hukum yaitu: orang yang sedang tidur sebelum bangun, anak-anak sampai ia ihtilam (bermimpi tanda dewasa), dan orang gila sampai ia sembuh."
Maka dari itu, seseorang yang tengah tertidur lalu mengalami mimpi berhubungan seks dan mengeluarkan cairan mani tanpa sengaja, maka dapat melanjutkan puasanya.
Jika tidak sengaja, maka puasa tidak batal
Ulama Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Ali Jum’ah, menjelaskan dalam bukunya 'Syekh Ali Jum’ah Menjawab 99 Soal Keislaman' bahwa mimpi berhubungan seks pada siang hari hingga mimpi basah bulan Ramadan.
Meski begitu, orang tersebut tetap harus segera mandi junub dan meneruskan puasanya hingga Maghrib.
“Puasanya diteruskan sampai waktu Maghrib, dan ia tidak berkewajiban membayar utang puasa,” ungkap Syekh Jum’ah.
Di dalam kitabnya, 'Al-Hawi Al-Kabir', ulama mazhab Syafi’i Al-Mawardi juga ikut menegaskan bahwa para ulama sepakat mimpi basah pada siang hari tidak membatalkan puasa.
Lagi-lagi ketentuan ini menekankan pada unsur ketidaksengajaan ya, Bunda. Menurut Syekh Jum’ah, Allah SWT mengetahui bahwa manusia tidak bisa terlepas dari urusan tidur.
Maka dari itu, Allah tidak membebani manusia dengan hukum-hukumnya ketika dalam keadaan tidur pulas alias terlelap.
"Ini merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada manusia," imbuh Syekh Jum’ah.
Teruskan membaca halaman selanjutnya, Bunda.
Bagaimana menjaga hubungan suami istri di bulan Ramadan? Simak penjelasannya di video berikut yuk:

BAGAIMANA JIKA SENGAJA?