Dorce Gamalama Disebut Punya Utang Rp150 Juta, Begini Reaksi Keluarga

Pembahasan terkait mendiang Dorce Gamalama belum usai, Bunda. Belum lama ini, terbongkar fakta baru dari keluarganya.

Disebut oleh Mimi Hartanti sebagai keponakan, almarhum Dorce punya utang yang belum diselesaikan. Diungkap keduanya pula, bahwa hal tersebut baru diketahui sehari setelah Dorce meninggal dunia.

Mimi ungkap bahwa utang tersebut dikabarkan langsung oleh sahabat Dorce, Bunda. Melalui sambungan telepon orang tersebut minta agar urusan perutangan tersebut dapat segera diselesaikan.

"Semuanya bermula dari hari pertama Mama(Dorce) meninggal. Di hari pertama itu, kami dari pihak keluarga dapat telepon dari sahabat Mama," tuturnya, dikutip dari channel YouTube Uya Kuya TV pada Selasa (5/4/2022).

"Dia menanyakan kepada kami tentang utang piutang, bahwasanya ada-ada tanggung jawab Mama yang belum diselesaikan kepada beliau, jadi beliau minta diselesaikan," sambungnya.

Menanggapi kabar tak terduga tersebut, Mimi dan pihak keluarganya minta keringanan waktu. Mereka ingin merundingkan masalah tersebut pada anak-anak angkat Dorce.

"Nah kami dari pihak keluarga cuma bilang gini, 'Oke nanti kita selesaikan setelah kita berbicara dengan anak-anak (angkat) dahulu'," bebernya.

Bukan apa-apa, Mimi ungkap bahwa sebelum meninggal dunia, mendiang Dorce diurus oleh anak-anaknya. Sehingga, apapun yang berurusan dengannya, semua diatur oleh mereka.

"Itu karena terakhir Mama meninggal, Mama diurus sama anak-anak angkat itu. Jadi semua yang berhubungan dengan mama, (berupa) aset-aset, dokumen-dokumen, itu semua dipegang sama anak-anak angkat," katanya.

Lebih lanjut, Mimi pun ungkap bahwa utang yang ditagih itu cukup besar, Bunda. Totalnya Rp150 juta.

"Itu (utang) dari dua orang," katanya.

Akan tetapi, utang yang disebut sahabat mendiang itu di luar catatan. Mimi mengaku bahwa selama ini Dorce sudah menyebutkan list tanggungannya pada Mimi.

"Itu memang di luar list dari yang Mama sebutkan. Sebelum meninggal, Mama sudah sempat kasih tahu saya, karena sebelum Mama dipegang (diurus) anak-anak itu, (masa-masa) keluar-masuk rumah sakit, Mama sama saya. Jadi sudah banyaklah Mama ngobrol sama saya," bebernya.

Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga 5 fakta perjalanan hidup Dorce Gamalama, salah satunya pernah cetak rekor MURI dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KELUARGA DORCE GAMALAMA BICARA HARTA WARISAN

Dorce Gamalama/Foto: Rifkianto Nugroho

Untuk diingat kembali, artis senior Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) lalu. Kepergiannya memberikan duka mendalam bagi keluarga dan para penggemarnya.

Namun sejak belum genap 40 hari kepergiannya, keluarga kandung Dorce kini dikabarkan berseteru dengan anak angkat. Pemicu polemik tersebut diduga karena rebutan harta warisan peninggalan Dorce Gamalama.

Sebelum meninggal, Dorce sudah menunjuk kuasa hukum bernama Husny Tanjung. Husny mengatakan bahwa harta warisan seharusnya jatuh ke pihak yang masih sedarah.

"Sebenarnya ini kan persoalan harta peninggalan almarhum Dorce. Seperti kita ketahui, bahwasanya almarhum ini kan tidak mempunyai anak, hanya anak angkat," ucap Husny Tanjung, kuasa hukum keluarga kandung Dorce Gamalama.

"Jadi kita harus berdasarkan persepsi hukum, bahwasanya ahli waris yang ditinggalkan itu sedarah dulu yang dilihat. Rupanya ada (yang sedarah)," imbuhnya.

Kuasa hukum Dorce menjelaskan adanya persinggungan antara anak angkat dengan ahli waris sedarah. "Ini lah yang mau saya luruskan agar harta-harta peninggalan ini menjadi amal ibadah baik yang ditinggalkan maupun yang masih ada," ujar Husny.

Jika ahli waris diberikan kepada keluarga kandung Dorce, lantas bagaimana dengan anak angkat Dorce? Husny mengungkapkan anak angkat Dorce mendapat bagian sepertiga dari total harta warisan setelah dikurangi dengan utang.

"Saat ini saya lihat masih ada pertentangan antara anak angkat dengan ahli waris sedarah. Jadi secara hukum apa hak anak angkat mendapatkan harta warisan? Pada prinsip tidak," ungkap Husny.

"Dia akan mendapatkan berdasarkan wasiat wajibah dan tidak lebih dari pada sepertiga dari total harta setelah dihitung dengan utang. Sekarang kan udah ada ahli waris nih, kenapa tunggu wasiat lagi? Kalau wasiat itu kan hanya sepertiga," lanjutnya.

Menanggapi kehebohan ini, Mimi pun angkat bicara. Mimi mengatakan tidak ingin ada kehebohan dan ingin melakukan komunikasi dengan anak angkat Dorce.

"Kita sih sebenarnya enggak mau terjadi seperti ini. Saya sih perwakilan dari keluarga sangat menyayangkan bisa terjadi seperti ini. Kita sih inginnya komunikasi saja dari anak-anak angkat kepada kami, terutama ibu saya yang kakak kandungnya mamah (Dorce)," ucap Mimi.

"Memang sejak awal mamah (Dorce) meninggal, itu di hari kedua yang kita adakan pertemuan sampai hari ini belum ada juga pembicaraan apapun dari pihak anak angkat kepada kami," sambungnya.

Soal adanya isu perebutan harta warisan mendiang Dorce, Mimi juga menjelaskan. Apa yang disampaikannya?

Baca kelanjutannya di halaman berikut, ya.

MIMI BANTAH ADA PEREBUTAN HARTA WARISAN

Dorce Gamalama/Foto: Noel/detikhot

Mengenai isu perebutan harta warisan mendiang Dorce Gamalama, dengan tegas Mimi membantah hal tersebut. Ia mengatakan pihaknya hanya ingin memperjelas status dari harta yang ditinggalkan mendiang.

"Digaris bawahi saja, sebenarnya ini bukan perebutan ya. Untuk berita-berita di luar sana yang menyebut bahwa kita berebut harta antara saudara kandung dan anak angkat, itu tidak benar. Kita hanya memperjelas saja, bahwasanya disini kami ahli waris yang sah," tegas Mimi.

Tak hanya untuk memperjelas, Mimi Hartanti juga menyebutkan hingga saat ini ada beberapa rekan Dorce Gamalama yang menghubunginya untuk meminta utang mendiang. Sementara, seluruh aset Dorce dipegang oleh anak angkatnya.

"Karena kan sampai hari ini belum ada komunikasi dari anak-anak ke kita dan semua apapun yang berhubungan dengan mamah, muali dari dokumen-dokumen penting mamah, dan semua aset-aset mamah itu dipegang sama anak angkat. Karena sampai hari ini pun ada beberapa teman-teman mamah yang menagih hutang kepada kami. Jadi kan untuk membayarkan utang-utang tersebut otomatis kami membutuhkan biaya," ujarnya.