Niat Zakat Fitrah serta Beserta Syarat dan Waktu Dilakukannya, Yuk Tunaikan Bun

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap umat Muslim laki-laki, perempuan, besar atau kecil, merdeka atau budak pada awal bulan Ramadan sampai menjelang salat Idul Fitri, Bunda.

Ukurannya yaitu sebanyak dua setengah kilogram bahan makanan pokok untuk setiap orang. Pembayaran zakat fitrah juga bisa menggunakan uang ya, Bunda.

Kewajiban membayar zakat fitrah ini didasari oleh sabda Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits. Hadits tersebut berbunyi;

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah pada bulan Ramadan, sebanyak satu sa’ (3/4) liter dari makanan kurma atau syair (gandum) atas tiap-tiap orang merdeka atau hamba, laki-laki atau perempuan Muslim” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar r.a.)

Dalam melakukan zakat fitrah, terdapat syarat, waktu, doa dan manfaatnya nih, Bunda. Simak selengkapnya seperti yang telah dilansir dari buku Fiqih karya Hasbiyallah dan buku Menggapai Surga dengan Doa karya Achmad Munib M.Si berikut yuk.

1. Syarat-syarat wajib zakat fitrah

Adapun syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut ya, Bunda.

• Islam, orang yang tidak beragama Islam tidak wajib membayar zakat fitrah.
• Lahir sebelum terbenam matahari pada hari penghabisan bulan Ramadan. Anak yang lahir sesudah terbenam matahari tidak wajib dizakati oleh walinya. Orang yang menikah sesudah terbenam matahari tidak wajib membayarkan zakat fitrah istrinya, Bunda.
• Seseorang yang mempunyai kelebihan harta dari keperluan makanan untuk dirinya sendiri dan wajib dinafkahi. Orang yang tidak mempunyai kelebihan seperti itu, maka tidak wajib untuk membayar zakat fitrah ya, Bunda.

2. Waktu-waktu zakat fitrah

Zakat fitrah hanya dapat dilakukan pada bulan Ramadan. Nah, waktu satu bulan tersebut terbagi atas lima bagian nih, Bunda. Berikut penjelasannya ya.

• Waktu yang diperbolehkan, yaitu dari awal bulan Ramadan sampai hari penghabisan bulan Ramadan.
• Waktu wajib, yaitu mulai terbenam matahari penghabisan bulan Ramadan (malam takbiran).
• Waktu sunah, yaitu dibayar sesudah salat Subuh (sebelum berangkat salat Idul Fitri).
• Waktu makruh, yaitu membayar zakat fitrah sesudah salat hari raya tetapi sebelum terbenamnya matahari pada hari raya.
• Waktu haram, yaitu lebih terlambat lagi Bunda, dibayar sesuah terbenamnya matahari pada hari raya.

Klik di halaman selanjutnya untuk melihat bacaan doa zakat fitrah dan manfaatnya yuk, Bunda.

BACAAN DOA ZAKAT FITRAH DAN MANFAATNYA

Foto: iStock

3. Bacaan doa zakat fitrah

Melansir dari buku Menggapai Surga dengan Doa karya Achmad Munib M.Si, berikut bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri maupun keluarga ya, Bunda.

1. Bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin: Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah dari diri saya, fardhu karena Allah Ta'ala."

2. Bacaan doa zakat fitrah untuk anak perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin : Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an bintii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta'ala."

3. Bacaan doa zakat fitrah untuk anak laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an waladii [ ... ] fardhan lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku [sebutkan nama], fardu karena Allah Ta'ala."

4. Bacaan doa zakat fitrah untuk suami atau istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Arab latin: Nawaitu an ukhrija zakaatal fitri 'an zaujatii/zaujii fardhan lillahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk suami atau istri saya, fardhu karena Allah Ta'ala."

4. Manfaat zakat fitrah

Berikut beberapa manfaat zakat fitrah yang telah dilansir dari buku Fiqih karya Hasbiyallah, Bunda.

• Membahagiakan orang yang kurang mampu (mustahik) di saat Idul Fitri.
• Menghilangkan sifat egois dan mementingkan diri sendiri.
• Sebagai rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan-Nya. Cara mensyukuri nikmat harta adalah membelanjakan harta tersebut di jalan Allah, di antaranya adalah dengan zakat, Bunda.
• Mempererat silaturahmi antara orang yang mampu dan tidak mampu.

Itulah penjelasan mengenai zakat fitrah, Bunda. Semoga informasinya bermanfaat ya.