5 Tips Merawat Tanaman Hias Bunga Anyelir, Tanam di Tanah Alkalin

Selain tanaman hias daun, tanaman hias bunga juga menjadi salah satu yang paling diincar oleh para kolektor tanaman, Bunda. Tak hanya cantik, bunga juga bisa membuat rumah jadi lebih estetik dan berwarna.

Ada banyak jenis tanaman hias bunga yang bisa Bunda koleksi. Salah satunya adalah bunga anyelir. Apa Bunda sudah punya di rumah?

Saat tumbuh dewasa, bunga anyelir bisa tumbuh mulai dari 30 cm hingga 45 cm, Bunda. Saat merawatnya, bunga anyelir harus berada di tanah dengan keasaman pH sekitar 7-8.Bunga anyelir dikenal juga dengan Dianthus caryopthllus.

Tanaman bunga ini biasanya digunakan sebagai bunga potong atau karangan bunga yang cantik. Warna bunga anyelir sangat beragam. Mulai dari merah muda, putih, hingga merah.

Bunga anyelir dikenal sebagai tanaman tahunan yang memiliki umur pendek, Bunda. Karena itu, kalau Bunda ingin bunga anyelir tumbuh lebih tahan lama, ada baiknya merawat mereka dengan sebaik mungkin.

Tips merawat bunga anyelir

Ada beberapa tips yang bisa Bunda coba kalau ingin merawat bunga anyelir, nih. Melansir dari laman The Spruce, berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretan tipsnya.

1. Tanah

Tanaman hias bunga anyelir membutuhkan tanah dengan drainase yang baik. Ada baiknya, Bunda menanam bunga anyelir pada tanah alkalin atau tanah yang 'manis'.

Tanah alkalin cenderung memiliki konsentrasi kalsium, magnesium, dan natrium yang sedikit lebih tinggi. Kalau tanah Bunda cenderung asam, Bunda bisa tambahkan sedikit jeruk nipis saat menanam anyelir, sehingga membuatnya tumbuh lebih subur.

2. Cahaya

Meskipun bunga anyelir bisa tumbuh dengan subur di bawah sinar matahari penuh, bunga anyelir tetap menyukai tempat yang teduh, Bunda. Terlalu banyak sinar matahari di sore hari bisa menyebabkan kelopak bunga anyelir yang berwarna cerah jadi memudar.

Untuk penanaman yang lebih baik, Bunda bisa tanam bunga anyelir di tempat yang banyak sinar matahari pagi daripada sore hari. Jadi, bunga anyelir akan tetap terlihat segar dan berwarna cerah.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video tanaman yang bermanfaat untuk kecantikan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS MERAWAT BUNGA ANYELIR

Ilustrasi Tanaman Bunga Anyelir/Foto: Getty Images/iStockphoto/knape

3. Penyiraman

Bunga anyelir relatif bertoleransi dengan kekeringan, Bunda. Tapi, jangan sampai lupa untuk tetap menyiraminya karena bunga anyelir juga membutuhkan air.

Selama musim kemarau, bunga anyelir kemungkinan membutuhkan tambahan penyiraman untuk penyimpanan air minumnya, Bunda. Meski begitu, Bunda tetap harus berhati-hati untuk tidak terlalu banyak memberi anyelir penyiraman.

Kalau Bunda terlalu banyak menuangkan air, bunga anyelir tidak akan bertahan lama. Daunnya akan menguning dan kelopaknya akan terkulai hingga rontok.

4. Suhu dan kelembapan

Bunga anyelir menyukai lingkungan yang hangat tapi akan layu jika terkena panas yang ekstrem. Mereka juga akan tetap tumbuh dalam kelembapan yang rendah,

Meski begitu, pastikan Bunda sesekali memercikkan air dingin selama cuaca panas, ya. Hal ini bisa membantu mendinginkannya.

5. Reaksi pada hewan peliharaan

Pada hewan, khususnya kucing, daun pada tanaman bunga anyelir bisa menjadi sumber racun ringan jika tertelan. Racun ini akan membuat hewan peliharaan Bunda muntah atau diare.

Anyelir juga mengandung senyawa yang bisa menyebabkan iritasi ringan pada kulit hewan, Bunda. Kalau bereaksi, kulit hewan bisa mengalami kemerahan atau pembengkakan, terutama di sekitar mulut saat hewan mengunyah daunnya.