Kisah Wanita RI di Kanada, Sempat Takut Beli Susu Anak karena Tak Bisa Bahasa Inggris

Wanita RI yang Tinggal di Kanada/Foto: Instagram: @khanza_alba

Bagaimana rasanya kalau Bunda dan suami harus menjalani LDM atau Long Distance Married, ya? Enggak hanya beda kota, tapi juga beda negara. Hal ini lah yang dirasakan oleh seorang wanita yang akrab disapa Achhie Alba.

Achhie adalah seorang wanita RI yang sempat menjalani hubungan jarak jauh dengan suaminya, Radian Alba, Bunda. Kala itu, Achhie harus menerima kalau sang suami mendapatkan pekerjaan di Kanada.

Melalui HaiBunda, Achhie bercerita kalau kala itu sang suami yang merupakan seorang manajer restoran cepat saji mendapatkan pekerjaan di cabang Kanada pada tahun 2013. Proses perekrutan pun berlangsung hingga 4 bulan termasuk mempersiapkan visa.

"Prosesnya kurang lebih selama tiga atau empat bulan, sampai visa turun, sampai landed di sini itu kurang lebih sekitar 4 bulanan. Suami aku tiba di Kanada itu tahun 2013 awal," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Sembilan bulan berpisah, suami Achhie memutuskan untuk membawanya dan sang anak pindah ke Kanada, Bunda. Keputusan ini tentu bukan keputusan yang diambil secara gegabah, Bunda. Keluarga Achhie dan suami pun telah menyetujuinya.

"Banyak nasihat dari orang tua untuk kita sebagai suami istri itu untuk tinggal bersama. So my husband memutuskan untuk invite anak aku dan aku untuk datang ke Kanada," imbuhnya.

Keputusan ini kemudian disambut baik oleh Achhie, Bunda. Ia pun mulai melakukan proses pengisian dokumen dan visa selama kurang lebih empat bulan.

"Lalu sekitar empat bulan (proses dokumen), lalu aku datang ke sini (Kanada). Aku landed tahun 2014, tanggal 14 Februari," tutur Bunda satu anak ini.

Saat itu, Achhie datang ke Kanada dengan menggunakan visa kerja yang dibantu oleh sang suami, Bunda. Dengan visa ini, Achhie pun bebas untuk bekerja di mana saja tanpa kontrak.

"Karena suami aku ke sininya pakai visa kerja, jadi dia bisa invite aku pakai open permit. Jadi aku saat itu open permit alhamdulillah-nya approve saat itu," paparnya.

"Open permit itu kita bisa kerja di mana saja. Tidak terkontrak dengan suatu company. Kalau suami aku kan dapat kontrak kerja, dia terikat selama dua tahun," sambung Achhie kemudian.

Lebih lanjut, Achhie mengaku kalau ia mengalami kesulitan saat pertama kali pindah ke Kanada, Bunda. Kira-kira apa yang ia rasakan, ya?

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video penghasilan fantastis pria Bali saat ikut istri bule ke Kanada berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CULTURE SHOCK YANG DIRASAKAN ACHIE DAN ANAK

Wanita RI yang Tinggal di Kanada/Foto: Instagram: @khanza_alba

Saat pertama kali menginjakkan kaki di Kanada, Achhie mengaku kalau ia tidak bisa berbahasa Inggris, Bunda. Hal ini lantas menjadi hambatannya saat pindah ke Kanada.

"Pastinya ada culture shock, karena awal-awal datang ke sini aku kan enggak bisa Bahasa Inggris. Lebih ke adaptasinya itu yang agak-agak berat, sih di aku di awal-awal datang," imbuh wanita yang kini bekerja di sebuah toko roti ini.

Selama menikah, Achhie dan suami tinggal di Jakarta. Saat ia harus berpisah dengan sang suami, Achhie memutuskan untuk membawa anaknya pindah ke Bandung dan berada di dekat keluarganya.

Ketika di Bandung, anak Achhie yang kala itu masih berusia dua setengah tahun terus mendapatkan perhatian, Bunda. Mulai dari paman hingga tetangga sekitar.

Setelah pindah ke Kanada, Achhie mengaku kalau anaknya jauh lebih terkejut, terlebih harus bertemu dengan sang ayah yang selama ini tak ia ketahui.

"Anak aku masih kecil banget saat itu, jadi dia kayak sudah berpisah jauh sama bapaknya, terus ketemu lagi, nah itu dia di situ mulai harus meng-adjust lagi, oh iya ini ternyata bapak aku. Sekarang ketemu in person, jadi dia agak kagok, lebih sering nangis anak aku tuh" katanya.

"Pas datang ke sini tuh kayak benar-benar shock, kayak semuanya sendiri, enggak ada tetangga. Pas datang ke sini tuh lagi winter parah banget, itu tuh yang kayak shock ke aku, shock ke anak aku," tambah Achhie.

Karena tak bisa berbahasa Inggris, Achhie mengaku kalau ia takut untuk ke luar rumah saat sang suami pergi bekerja, Bunda. Ia bahkan tak berani membeli susu sang anak.

"Kalau ketemu orang, aku enggak bisa ngomong (Bahasa Inggris). Terus kalau suami aku kerja, aku mau beli susu anak, aku harus berangkat ke super store, aku tuh suka takut. Kayak nanti kalau dia nanya gue bisa jawab enggak, ya?" imbuh wanita kelahiran 1990 ini.

Meskipun kini tinggal di Kanada, Achhie tetap memperkenalkan budaya Indonesia ke sang anak, Bunda. Simak di laman berikutnya, yuk.

SELALU BICARA BAHASA INDONESIA DI RUMAH

Wanita RI yang Tinggal di Kanada/Foto: Instagram: @khanza_alba

Setelah menikah, Achhie dikaruniai seorang anak perempuan bernama Khanza, Bunda. Saat pindah ke Kanada, usianya masih kecil yakni dua setengah tahun.

Meskipun kini tinggal di lingkungan yang berbeda dari negara kelahirannya, Achhie tetap memperkenalkan budaya Indonesia kepada sang anak, nih. Seperti apa ya caranya?

"Aku dan suami itu ngomongnya Bahasa Indonesia. Jadi otomatis dia itu pendengarannya ya Bahasa Indonesia saja. Cuma karena dia bergaul di sekolah, otomatis dia ngomongnya Bahasa Inggris," imbuh Achhie yang kini sekeluarga tinggal di kota Alberta, Kanada.

Tak hanya itu, Achhie juga sering mengajak Khanza ke perkumpulan komunitas orang Indonesia yang ada di Kanada, Bunda. Tak hanya itu, Achhie dan Khanza juga menyempatkan diri untuk datang ke sebuah komunitas mengaji.

"Jadi otomatis kita tetap kultur orang Indonesia-nya itu tetap ada, tetap salam kalau ketemu orang yang lebih tua, tetap salim, tetap respect each other," papar pemilik akun YouTube ALBA Family ini.

Lebih lanjut, Achhie juga mengaku kalau ia selalu memasak makanan Indonesia di rumah, Bunda. Ia bahkan selalu membeli makanan khas Indonesia dan memperkenalkannya ke sang anak.

"Walaupun aku tinggal di luar negeri, makanan yang aku masak tetap makanan Indonesia. Kalau ada orang Indonesia jualan aku juga suka beli makanan-makanan itu dan selalu introduce ke anak aku," ucapnya.

"Anak aku walau ngomong bahasa bule, dia tetap makan sambel, dia tetap makan ayam goreng pakai tangan, sama saja. Karena memang di rumah aku selalu membiasakan kayak kita orang Indonesia saja," tambah wanita yang mengaku hobi kerja dan nonton Netflix ini.