5 Cara Merawat Tanaman Hias Bunga Aster agar Tumbuh Lebat, Perhatikan Media Tanamnya

flora of Gran Canaria - flowering marguerite daisy background

Ilustrasi Bunga Aster/Foto: Getty Images/iStockphoto/tamara_kulikova

Mempercantik rumah ternyata enggak harus selalu menggunakan tanaman hias daun nih, Bunda. Ada banyak tanaman hias bunga yang cantik agar rumah jadi lebih menarik. Salah satunya adalah bunga aster.

Bunga aster merupakan bunga yang umum ditanam di rumah. Bunga aster juga memiliki beragam variasi dengan warna-warna cantik, mulai dari putih, kuning, hingga oranye.

Bunga aster bisa Bunda temukan di seluruh penjuru dunia, kecuali benua Antartika. Sekitar 10 persen dari tanamannya akan menumbuhkan bunga yang cantik dan subur.

Arti bunga aster

Ternyata nama aster dari bunga ini memiliki arti lho, Bunda. Aster sendiri berasal dari Bahasa Inggris Kuno yang artinya 'mata hari'. Hal ini karena bunga aster yang tumbuh liar akan mekar pada siang hari dan menutup di malam hari. Tak hanya itu, aster juga menjadi simbol kepolosan, Bunda.

Bunga aster adalah bunga liat yang bisa membangkitkan semangat. Selain itu, bunga aster juga bisa mengartikan keromantisan, lho. Saat seseorang mengirimkan bunga aster, itu artinya mereka sedang menyatakan atau mengungkapkan rasa sayangnya pada Bunda.

Setiap bunga ester terdiri dari dua bagian, yakni inti dan mahkota bunga. Perpaduan ini memperkuat makna romantis pada bunda dan merupakan simbol dari cinta yang kuat dan sejati.

Menurut mitologi Nordik, bunga aster dikaitkan dengan kesuburan dan keibuan. Jadi, bunga aster merupakan hadiah yang bagus untuk Bunda yang baru saja melahirkan.

Cara merawat tanaman hias bunga aster

Kalau Bunda ingin merawat bunga aster, caranya tak sulit, lho. Melansir dari laman Plant Well, berikut ini Bubun rangkumkan deretannya.

1. Tanah

Bunga aster akan tumbuh dengan baik di tanah yang subur, Bunda. Mereka juga bisa tumbuh di tanah yang berpasir.

Meski begitu, hindari menanam bunga aster di tanah yang terlalu subur, ya. Kalau memaksakannya, Bunda justru akan mendapatkan lebih banyak daun daripada bunga.

Pilihan Redaksi

Pastikan juga kalau tanam yang digunakan untuk menanam bunga aster memiliki kelembapan dan drainase yang baik, ya. Hal ini bisa mencegah bunga aster sulit tumbuh dan kekeringan.

Klik baca halaman berikut untuk melihat cara merawat bunga aster yang lainnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tanaman hias pembawa hoki berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MERAWAT BUNGA ASTER LAINNYA

grove, Chrysanthemum bed with white corymb with yellow heart

Ilustrasi Bunga Aster/Foto: Getty Images/iStockphoto/Frederic Hodiesne

2. Cahaya

Agar bunga aster tumbuh dengan maksimal, simpan bunga aster di bawah sinar matahari, Bunda. Bunga aster juga bisa tumbuh di wilayah yang teduh, namun bunganya tidak akan terlalu indah.

Lantas bagaimana kalau Bunda menanamnya di pot? Ketentuan pemberian cahaya bunga aster di dalam pot sama dengan menanam bunga aster langsung di tanah. Bunda bisa tempatkan bunga aster di samping jendela yang menghadap ke selatan.

3. Suhu

Kalau ingin menanam bunga aster, pastikan wilayahnya berada di iklim hangat namun tidak terlalu hangat. Kalau dalam suhu siang hari, suhu sekitar 24 derajat celcius sangat cocok untuk bunga aster.

4. Penyiraman

Pada umumnya bunga aster menyukai tanah yang lembap tetapi tidak basah, Bunda, Beberapa jenis aster memang bisa mentoleransi kekeringan, terutama aster shasta.

Kalau bunga aster Bunda tumbuh di tempat teduh, ada baiknya memeriksakan kelembapan tanah secara teratur. Kalau terlalu lembap, ada kemungkinan bunga aster Bunda mendapatkan banyak penyakit.

5. Pupuk

Pemberian pupuk pada tanaman bunga aster juga penting nih, Bunda. Paling tidak, gunakan pupuk setiap sebulan sekali agar bunga aster tumbuh dengan subur. Sebelum memberikan pupuk, pastikan pupuk sudah Bunda encerkan terlebih dahulu sesuai dengan petunjuk dalam kemasan.