
moms-life
Di Balik Keajaiban Lagu untuk ASEAN Para Games, Didukung Musisi Ternama Dunia
HaiBunda
Minggu, 17 Jul 2022 22:00 WIB

Pada 30 Juli mendatang, Indonesia menjadi tuan rumah ASEAN Para Games Solo 2022 ke-11, Bunda. Tentu, hal ini menjadi kebanggaan bagi kita semua. Sejak pandemi ini, beberapa negara Asia Tenggara belum menggelar APG (ASEAN Para Games).
Seperti yang Bunda ketahui, akan ada lagu tema di setiap ajang perlombaan seperti ini. Menurut Rima Ferdianto, Sekjen Panitia Penyelenggara Asean Para Games Indonesia, akan ada dua lagu tema untuk 11th ASEAN Para Games Solo 2022, satu dalam bahasa Inggris dan satu dalam bahasa Indonesia.
Ada dua Lagu dalam bahasa Inggris berjudul S for E dan Will to Heal. Lagu ini diciptakan oleh Natalia Tjahja (Pendiri Yayasan Maria Monique Lastwish) pada tahun 2011. Natalia pun membagikan kisah istimewa di balik lagu tersebut.
"Lagu ini adalah anugerah dari Tuhan sehingga di dunia ini ada lagu-lagu yang tidak memiliki nilai komersial," ucap Natalia, dalam siaran pers yang diterima HaiBunda, Minggu (17/7/2022).
"Di tahun 2011, saya mendapat karunia membuat lagu. Dan total ada 25 lagu yg mana tiap hari saya membuat 1 lagu untuk melodi dan liriknya," ujarnya.
Natalia kala itu berjanji kepada Tuhan. Dia akan mencari para penyanyi dan pengaransemen yang memiliki hati baik untuk lagu-lagu tersebut bisa diproduksi dan dikirim ke dunia. Lagu-lagu tersebut juga tak ada nilai komersialnya.
Program tersebut kemudian diberi nama oleh Natalia, Charity Songs to The World. Perjalanannya bersama 25 lagu keliling dunia untuk bertemu para musisi baginya adalah sebuah keajaiban.
"Lagu lagu ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Bahkan lagu ini juga untuk tsunami di Tohoku, lagu untuk William dan Kate yang kita rekam di studio musik terbesar di Hollywood. Lagu untuk hari anak di Haiti, lagu yang dinyanyikan di hari kemerdekaan beberapa negara dan sebagainya," ungkap Natalia.
Dinyanyikan musisi dunia
Dua dari 25 lagu itu lah S for E dan Will to Heal, Bunda. Kemudian, Natalia menghubungi Rima Ferdianto tiga bulan lalu dan juga meminta restu Senny Marbun (Presiden Panitia Paralimpiade Indonesia). Natalia juga mengumpulkan penyanyi dari dalam dan luar negeri dan mengundang penata musik Dwiki Dharmawan untuk mendukung lagu S for E.
Penyanyi lagu S for E adalah Delon, Kezia Kaithlyn, Ricardo Ryo dan Yukina Mebuki (Mantan penyanyi Takarazuka Revue yang sangat populer di Jepang).
"Saya sangat senang video musik S for E ini mendapat dukungan dari National Paralympic Committee of Indonesia, Paralympic Committee of The Philippines, Majelis Sukan Negara Malaysia, Singapore Disability Sports Council, Paralympic Committee of Thailand, Paralympic Committee of Cambodia," kata Natalia.
Yukina Mebuki turut buka suara bahwa ia merasa senang bisa terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia melalui lagu ini.
Sementara, kesempatan ini menjadi sebuah kehormatan bagi Dwiki Dharmawan selaku penata musik. "Saya sangat senang dan terharu. Semoga ini bisa menjadi kontribusi yang berharga dan bermanfaat dari Artis Musik untuk APG XI dan semoga sukses. Saya merasa sangat terhormat mendapat kesempatan itu" ujar Dwiki Dharmawan.
Sementara, ada juga cerita menarik di balik lagu Will to Heal. Baca kelanjutannya di halaman berikut.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.Â
Simak juga kisah Sara Djoohadikusumo tentang memiliki anak berkebutuhan khusus:
LAGU WILL TO HEAL
Di Balik Keajaiban Lagu untuk ASEAN Para Games, Didukung Musisi Ternama Dunia. Foto: dok Pemkot Solo
Menurut Natalia, lagu Will to Heal adalah lagu untuk kebahagiaan orang-orang dan anak-anak yang berkursi roda dan didedikasikan untuk olah raga Boccia, Bunda.
Lagu Will to Heal pertama kali diaransemen oleh Purwa Caraka dan dinyanyikan oleh Titiek Puspa.
Namun, lagu tersebut tidak dipromosikan. Kemudian lagu tersebut dinyanyikan kembali oleh mendiang Keith Martin dengan musik yang diaransemen ulang. Lagi-lagi, lagu tersebut tak dipromosikan.
"Saya imani bila Tuhan minta lagu ini dikeluarkan dari laci itu sesuai waktu Tuhan. Lalu tahun 2018, Pemenang pertama American Protege 2018 Beam Voranan yang juga royal family King Rama 4 rekaman lagu ini dan kita membuat videoklip nya bersama untuk support Asian Para Games 2018 di Jakarta," tutur Natalia.
"Dan saya membuat non profit film Movie Boccia dan lagu Will to Heal ini salah satu lagu di film tersebut," lanjutnya.
Dinyanyikan dalam berbagai bahasa
Tak hanya dinyanyikan oleh Titiek Puspa dan Keith Martin. Di tahun 2021, Natalia mengajak tiga penyanyi China Wu Qiang (penyanyi legendaris), Danzi Daji seorang aktor dan model, dan Yihe Lin seorang penyanyi cilik untuk rekaman lagu Will to Heal versi China.
Tadinya, lagu tersebut untuk mendukung Asian Para Games 2022 di Hangzhou. Namun, perhelatan tersebut dibatalkan karena COVID-19.
"Lalu di tahun 2022 (3 bulan lalu) ini saya ajak tujuh penyanyi dari berbagai negara untuk rekaman lagu Will to Heal untuk support ASEAN Para Games 2022 di Solo. Dan di sinilah saya kembali bertemu Titiek Puspa dan Beam Voranan (penyanyi Thailand) yang keduanya mensupport lagu Will to Heal versi Indonesia- Thailand - English," ujarnya.
Empat penyanyi lainnya yaitu Oh Boon Keng pengidap celebral palsy, Jeon Soyoung salah satu penyanyi top Korea yang rekaman di Seoul, Yukina Mebuki, dan Senator Datuk Ras Adiba Radzi (yang di angkat Raja sebagai Dewan Negara yang urus semua kaum difabel di Malaysia).
Lagu yang digubah Natalia itu juga didukung oleh pemenang pertama editor Festival Film Indonesia Ahsan Andrian dan Super 8mm Studio untuk produksi video musiknya.
"Saya juga berterima kasih kepada Pak Gibran Rakabuming Raka (Ketua INASPOC Indonesia)," kata Natalia.
TOPIK TERKAIT
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda