Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Diet Air Putih Cepat Turunkan Berat Badan? Ketahui Dulu Cara, Risiko, serta Manfaatnya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Aug 2022 06:30 WIB

Closeup image of woman holding a glass of cold water to drink
Diet air putih/Foto: iStock

Pernah mencoba diet air putih? Mendengar namanya saja mungkin terkesan mudah dilakukan ya, Bunda. Namun Bunda perlu memahami lebih dalam sebelum memutuskan untuk mencobanya. 

Mengutip dari buku ‘Keampuhan Terapi Air Putih’ karya A.S. Hamidin, diet air putih lebih baik dibanding menggunakan pil pelangsing. Diet yang satu ini juga cenderung minum risiko jika dilakukan dengan benar.

Air putih berperan untuk mendorong reaksi kimia metabolisme. Jika tidak minum cukup air, bisa dipastikan tubuh tak akan membakar kalori dengan baik. 

Diet dengan air putih merupakan salah satu cara menurunkan berat badan yang telah dilakukan di berbagai negara, seperti Amerika, Eropa, dan Jepang. Meski demikian, Bunda disarankan konsultasi lebih dulu ke dokter gizi sebelum melakukannya karena setiap orang kondisi kesehatannya berbeda-beda.

Cara diet air putih

Diet air putih juga dikenal sebagai water fasting. Beberapa ahli mengatakan bahwa ini hanya merupakan bagian dari tren diet. Ada beberapa alasan seseorang memilih diet yang satu ini, seperti untuk menurunkan berat badan, detoksifikasi, persiapan prosedur medis, hingga meningkatkan kesehatan. 

Kebanyakan diet air putih berlangsung selama 24 jam hingga 72 jam. Bunda tidak boleh menjalaninya lebih dari kurun waktu tersebut tanpa ada pengawasan medis, ya. 

1. Persiapkan tubuh

Jika Bunda belum pernah melakukannya, coba luangkan waktu 3 sampai 4 hari untuk mempersiapkan tubuh agar tidak kekurangan makanan. Bunda dapat melakukan ini dengan mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih kecil setiap kali jadwal makan atau dengan berpuasa setengah hari.

2. Tidak makan selama 24 sampai 72 jam

Selama melakukan diet air putih, Bunda tidak diperbolehkan makan atau minum apa pun selain air putih. Kebanyakan orang minum dua sampai tiga liter air per hari selama menjalaninya.

Beberapa orang mungkin merasa lemas atau pusing selama puasa air putih. Sebaiknya tidak pergi mengemudi untuk menghindari kecelakaan saat melakukan diet air putih.

3. Tidak makan besar 1 sampai 3 hari

Setelah menjalani diet air putih tanpa makan atau minum apa pun, Bunda harus menahan keinginan untuk makan besar kurang lebih 3 hari. Ini karena makan dalam porsi besar setelah diet air putih dapat menyebabkan gejala yang tidak nyaman.

Usai waktu diet air putih selesai, mulai mengonsumsi makanan yang tidak berat, seperti smoothies atau camilan sehat. Fungsinya agar perut tidak kaget diisi makanan langsung besar, Bunda.

Fase pascadiet sangat penting karena Bunda mungkin berisiko mengalami sindrom refeeding, suatu kondisi yang berpotensi fatal di mana tubuh mengalami perubahan cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.

Fase ini biasanya berlangsung satu hari tapi bisa memerlukan waktu hingga 3 hari sebelum merasa nyaman makan dalam porsi besar.

Lantas, seberapa efektif kah diet air putih ini dalam menurunkan berat badan? Bagaimana juga risiko dan manfaatnya? Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Diet juga bisa bermanfaat untuk kecantikan kulit, lho. Simak di video ini Bun penjelasannya:

[Gambas:Video Haibunda]



EFEKTIVITAS, RISIKO, DAN MANFAAT DIET AIR PUTIH

Masya Allah! Minum Air Putih Sebelum Sholat Punya Manfaat Hebat

Diet air putih/Foto: Getty Images/iStockphoto

Efektivitas diet air putih untuk menurunkan berat badan

Masih dikutip dari buku yang sama, Ahmad Abdul Aziz Abdul Mazid, spesialis uji kualitas dan ahli terapi di rumah sakit Saudi-Jerman di Jedah, mengatakan bahwa air putih bisa membantu mengatur postur tubuh dan menurunkan berat badan.

Menurut Wanda Hamid, ahli gizi dari Klinik Slim dan Beauty, diet dengan air putih juga mengurangi makana tak sehat.

Air putih juga merupakan elemen penting dalam proses metabolisme tubuh serta pembakaran kalori. The British Dietetic Association pun menyarankan orang dewasa minum setidaknya 2,5 air putih setiap hari.

Jika sedang menjalani program penurunan berat badan maka perlu menambahnya 750 ml setiap hari. Namun diet air putih disarankan tak dilakukan berkepanjangan karena memiliki banyak risiko kesehatan.

Risiko dari diet air putih

Penelitian menunjukkan bahwa Bunda mungkin kehilangan hingga 2 pon (0,9 kg) setiap hari dengan diet air putih selama 24 jam hingga 72 jam. Sayangnya, sebagian besar berat badan yang turun mungkin berasal dari air, karbohidrat, dan bahkan massa otot.

Ketika asupan utama Bunda satu-satunya hanya air putih maka tubuh akan kehilangan nutrisi penting yang dibutuhkannya. Hasil jangka pendeknya akan kehilangan banyak berat badan yang sebagian besar adalah air bukan lemak.

"Anda kehilangan lebih banyak otot dibandingkan dengan orang yang menurunkan berat badan dari pengurangan kalori yang direkomendasikan 500 sampai 800 kalori per hari dari asupan normal mereka. Artinya, setelah diet air putih Anda harus makan lebih sedikit untuk mempertahankan penurunan berat badan karena tingkat metabolisme akan turun secara signifikan," papar Upton.

Banner Susu Hamil

Diet air putih juga bermanfaat kesehatan

Faktanya, beberapa penelitian telah mengaitkan diet air putih dengan beberapa manfaat kesehatan yang mengesankan, termasuk terhindari dari risiko kanker tertentu, penyakit jantung, dan diabetes.

Diet air putih juga dapat mempromosikan autophagy, sebuah proses di mana tubuh Bunda memecah dan mendaur ulang bagian sel yang lama dan berpotensi berbahaya. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kanker, Alzheimer, dan jantung. Namun risiko diet air putih lebih besar jika dilakukan dalam jangka panjang.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda