Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Hal yang Bisa Terjadi Jika Terlalu Banyak Berhubungan Seks

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 01 Oct 2022 21:50 WIB

Asian Couple relationship difficulties, conflict and people concept - unhappy Asian couple having an argument at bedroom
Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

Setiap orang memiliki pandangan berbeda-beda tentang seks. Beberapa orang merasa baik-baik saja untuk jarang berhubungan seks namun lainnya tidak. 

Dalam pernikahan, seks itu penting, Bunda. Tapi untuk frekuensi tidak ada aturan pasti. Semua tergantung bagaimana nyamannya Bunda dan suami. Ini pun bisa berbeda bagi tiap pasangan.

"Tak ada batasan jumlah seks yang bisa dilakukan siapa pun tapi ada masalah fisik yang mungkin membuat Anda sedikit tidak nyaman selama beberapa hari kemudian," Diana Bitner, seorang dokter obgyn, dilansir dari Women's Health Magazine.

Selama Bunda dan suami bahagia serta nyaman maka tak ada yang namanya terlalu banyak berhubungan seks. Kendati demikian, mungkin Bunda punya kekhawatiran, adakah dampak jika terlalu banyak berhubungan seks?

Hal terjadi pada tubuh Bunda jika terlalu banyak berhubungan seks

1. Vagina menangis

Bunda pernah dengar istilah ini? 'Vagina menangis' adalah istilah yang merujuk pada tanda jelas terjadi kekeringan vagina. Mungkin karena tubuh telah mengalami kontak atau penetrasi yang terlalu lama. 

Saat hal tersebut terjadi maka vagina bisa mengeluarkan air mata dan itu umumnya menyakitkan. Ini bisa semakin menyakitkan jika dipengaruhi oleh pil KB.

"Air mata vagina bisa terjadi dengan terlalu banyak berhubungan seks, terutama jika ada kondisi lain seperti kekeringan vagina akibat pil KB dosis rendah," kata Bitner.

2. ISK

Infeksi saluran kemih (ISK) juga dapat terjadi karena sering bercinta. Cairan tubuh dapat merusak tingkat pH alami vagina sehingga membuat Bunda lebih rentan terhadap infeksi.

Bunda disarankan harus selalu menggunakan kamar mandi sebelum dan sesudah berhubungan seks untuk membantu menjaga kesehatan vagina. Namun terlalu banyak berhubungan seksual masih berisiko menyebabkan infeksi dan mungkin tidak menyadarinya sampai beberapa hari kemudian.

“Sperma memiliki pH tujuh yang dapat mendukung bakteri tidak sehat di dalam vagina. Itu dikombinasikan dengan terlalu banyak gesekan dari seks dapat meningkatkan kemungkinan bakteri dari vagina dan anus menemukan jalan mereka ke kandung kemih, menyebabkan infeksi saluran kemih,” ujar Bitner.

Teruskan baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


IRITASI VAGINA HINGGA PENIS

Closeup sick woman with hands holding pressing her crotch isolated on background

Hal yang terjadi jika terlalu banyak berhubungan seks/Foto: Getty Images/iStockphoto/champja

3. Iritasi vagina

Iritasi, lecet, dan ruam pada kulit luar sekitar vulva bisa terjadi karena keseringan berhubungan intim. Sherry Ross, seorang dokter obgyn dan pakar kesehatan wanita di Santa Monica, California, mencatat bahwa semakin banyak seks dalam waktu singkat, semakin sedikit kelembapan alami yang dihasilkan tubuh.

"Ini biasanya menyebabkan gesekan dan rasa sakit yang merupakan sinyal tubuh untuk memberikan jeda," ujar Sherry.

4. Iritasi penis

Tak hanya pada vagina, penis juga bisa mengalami iritasi. Penis bisa terasa nyeri karena berhubungan seks terlalu banyak.

“Ketika orang berejakulasi 8 hingga 10 kali selama akhir pekan dari Jumat hingga Minggu, itu akan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika mencapai jumlah yang ekstrem itu," papar Jonathan Schiff, asisten profesor klinis urologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, mengutip Insider.

Banner Asuransi Kesehatan

5. Mempengaruhi psikologis

Selain potensi gejala fisik yang tidak menyenangkan, ada juga aspek psikologis dari ‘terlalu banyak berhubungan seks’. 

"Satu atau lebih pasangan mungkin merasa kewalahan dengan harapan untuk tampil secara seksual lebih dari yang lain, dan ini dapat menyebabkan masalah kepercayaan diri dan kebencian,” ujar Kat Van Kirk, terapis seks bersertifikat, dilansir dari Brides

Untuk itu, jika salah satu dari Bunda atau suami tidak nyaman dengan jumlah seks saat ini maka bisa dikomunikasikan secara baik. Pastikan frekuensi seks tidak menghalangi kebahagiaan Bunda dan suami.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda