
moms-life
10 Mitos Tentang Seks yang Sering Bikin Salah Kaprah, yuk Pahami Bun
HaiBunda
Selasa, 11 Oct 2022 22:00 WIB

Banyak mitos tentang seks yang beredar di masyarakat. Tanpa diketahui faktanya, menelan mentah-mentah mitos ini bisa mengganggu kesenangan saat bercinta dengan suami, lho.
Salah satu fakta seks yang banyak dipercaya yakni mengenai vagina pasti berdarah saat baru pertama kali berhubungan seks. Padahal, tak semua wanita mengalaminya meski baru melakukan yang pertama kali, Bunda.
Selain itu, masih ada banyak mitos tentang seks lainnya yang seling disalahartikan. Dikutip dari The Spruce, simak langsung berikut ini yuk apa saja mitos yang dimaksud dan bagaimana faktanya.
1. Seks bisa menurunkan berat badan
Para ahli memperkirakan bahwa seks selama 30 menit membakar sekitar 85 hingga 150 kalori. Dengan kata lain, jika tujuan Bunda berhubungan seks untuk menurunkan berat badan setidaknya 500 gram saja, jumlah kalori yang harus terbakar kira-kira sebanyak 3.500 kalori atau sama dengan 35 kali berhubungan seksual.
Fakta: kebanyakan orang tidak berhubungan seks selama 30 menit. Jika hanya lima menit atau kurang dari 30 menit maka seks bukan menjadi pilihan penurunan berat badan.
2. Seks saat haid tidak bisa hamil
Bunda tetap bisa hamil jika berhubungan seks tanpa kondom saat menstruasi. Ini sangat mungkin dan tergantung pada berapa lama siklus menstruasi Bunda.
Fakta: umumnya, satu siklus menstruasi berlangsung sekitar 28 hari dan 5 hari periode menstruasi. Selama periode perdarahan yang singkat ini, sel telur yang tidak dibuahi atau ‘ovula’, dan lapisan rahim dihilangkan.
Sebelum periode dimulai, wanita mengalami ovulasi, jendela 12-16 hari ketika sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium.
Selama melakukan penetrasi, Bunda berpeluang hamil. Jika siklus menstruasi lebih pendek (21 hingga 24 hari) dan berhubungan seks menjelang akhir masa haid maka bisa mungkin hamil. Sperma dapat tetap hidup di vagina hingga lima hari, jadi kehamilan mungkin terjadi.
3. Semua wanita orgasme selama berhubungan seks
Orgasme adalah tanda wanita mencapai puncak kenikmatan saat berhubungan seks, namun perlu dipahami ini bukan satu-satunya indikator kepuasan, ya, Bunda. Tidak semua wanita mengalaminya saat berhubungan seks.
Fakta: melaporkan bahwa hampir 75% wanita tidak mencapai orgasme saat berhubungan seks. Menurut penelitian terbaru lainnya yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy, hampir 37% wanita mengatakan mereka membutuhkan semacam rangsangan lain selama bercinta untuk mencapai orgasme.
Kabar baiknya adalah bahwa stimulasi klitoris adalah cara yang dapat diandalkan untuk merangsang orgasme bagi kebanyakan wanita.
4. Posisi seks berdiri tak bikin hamil
Ini adalah mitos umum bahwa jika Bunda berhubungan seks sambil berdiri, gravitasi menahan sperma agar tidak berenang ke sel telur wanita.
Fakta: posisi seks berdiri tidak mencegah kehamilan. Ketika seorang pria berejakulasi dalam vagina, jutaan sperma didorong ke dalam vagina dan berdiri tidak akan mencegahnya mencapai sel telur.
Melompat-lompat, mencuci, atau membilas vagina setelah berhubungan seks juga tidak mencegah pembuahan. Terlepas dari posisi apa pun yang dipilih, jika berhubungan seks tanpa kondom, ada kemungkinan Bunda akan hamil.
5. Kondom membuat seks kurang menyenangkan
Banyak pasangan yang tidak nyaman seks tanpa kondom. Namun kondom membuat seks menjadi tak menyenangkan itu tidak benar.
Fakta: sebuah penelitian yang dilakukan di Indiana University menemukan bahwa orang menilai seks dengan kondom sama menyenangkannya dengan seks tanpa kondom.
Lanjut baca 5 mitos lain di halaman berikutnya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
SEKS BERDIRI TAK BISA HAMIL
10 Mitos Tentang Seks yang Sering Bikin Salah Kaprah, yuk Pahami Bun/Foto: Getty Images/South_agency
6. Bunda tidak bisa hamil dari pra-mani
Ini juga termasuk mitos lho, Bunda. Selama penis masuk ke dalam vagina bisa menyebabkan kehamilan.
Fakta: pre-cum atau pra-mani adalah pelumas yang diproduksi oleh kelenjar di penis dan dilepaskan sebelum ejakulasi. Sementara pre-cum tidak secara alami mengandung sperma tapi sperma bisa bocor ke pelumas ini secara berkala.
Ada kemungkinan air mani berlama-lama di uretra setelah ejakulasi dan bercampur dengan air mani saat keluar. Faktanya, sebuah studi tahun 2016 oleh PubMed Medical menemukan sperma seluler hadir di pre-cum dari hampir 17% peserta prianya.
7. Tidak perlu pelumas ketika sudah terangsang
Jangan percaya mitos ini yang bisa membuat Bunda tak nyaman selama berhubungan seks. Gairah seks yang meningkat belum tentu vagina sudah terlumasi dengan baik, Bunda.
Fakta: tingkat gairah seks tidak sesuai dengan kebasahan vagina. Sebagai gantinya, faktor elemen lain menjadi kebutuhan Bunda akan pelumasan, termasuk siklus bulanan, kehamilan, penyakit, menopause, obat-obatan, bisa mempengaruhi.
8. Bunda tidak bisa hamil menggunakan metode 'tarik keluar'
Ini adalah mitos kuno, Bunda. Metode ini menggunakan teknik kontrasepsi umum yang mengharuskan pria menarik penisnya keluar dari vagina sebelum ejakulasi.
Fakta: metode 'tarik keluar' tetap bisa menyebabkan kehamilan. Ketika dilakukan dengan sempurna setiap saat, metode ini memiliki tingkat kegagalan 4%.
Sebagai perbandingan, kondom memiliki tingkat kegagalan 2%. Itu berarti sekitar empat dari 100 wanita yang secara eksklusif mengandalkan metode 'tarik keluar' akan hamil dalam satu tahun. Karena kelalaian, tingkat kegagalan dari metode ini antara 20 dan 30%.
9. Kondom tanggung jawab pria
Semua yang dilakukan dalam seks adalah sepenuhnya tanggung jawab berdua. Dalam hubungan suami istri, idealnya Bunda dan suami membicarakan mengenai alat kontrasepsi terbaik untuk berdua jika memang belum berniat untuk hamil.
Fakta: kondom atau alat kontrasepsi lainnya adalah tanggung jawab kedua belah pihak. Berdayakan diri dengan mengendalikan kesehatan seksual dan reproduksi dibanding hanya mengandalkan pasangan.
10. Seks oral dan anal merupakan alternatif yang aman daripada seks vagina
Seks oral dan anal aman jika ingin menghindari kehamilan, tapi ini tidak melindungi dari risiko IMS seperti klamidia, herpes, gonore, sifilis, dan HPV.
Fakta: ada bahaya seks dari anal yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Jangan sampai terjebak mitos ya, Bunda!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Biasa Disebar Melalui Kontak Seksual, Bisakah Sifilis Ditularkan Lewat Ciuman?

Mom's Life
Mengenal HSDD, Penyebab Gairah Seks Menurun dan Hubungan Intim Tak Nikmat

Mom's Life
5 Tips Membuat Durasi Bercinta Lebih Lama Untuk Capai Orgasme Bersama

Mom's Life
Kehidupan Seks Terasa Hambar? 5 Tips Ini Bisa Membantu

Mom's Life
Mitos Seks: Bercinta Bisa Menurunkan Stamina, Benarkah?

Mom's Life
Mitos Seks: Mematikan Lampu Saat Bercinta Beri Sensasi Lebih
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda