HaiBunda

MOM'S LIFE

Doa Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Lengkap Bacaan Arab dan Latinnya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 06 Oct 2022 11:05 WIB
Doa Maulid Nabi Muhammad SAW yang Perlu Bunda Bacakan saat Maulid Nabi/Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone
Jakarta -

Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang bertepatan pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah dalam kalender Hijriyah. Setiap tahunnya, umat Islam selalu merayakannya dengan melantunkan doa Maulid Nabi atau dengan tradisi unik di daerahnya masing-masing.

Selain itu, Allah SWT melalui firmannya dalam surat Al Ahzab ayat 56 juga menganjurkan umat-Nya untuk membacakan doa Maulid Nabi berupa selawat. Sebagaimana firman-Nya berikut ini.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا


Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā

Artinya:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Sementara itu, melalui haditsnya, Rasulullah SAW juga sempat bersabda terkait keutamaan orang yang berselawat atas dirinya.

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya:

“Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi)

Lalu, bagaimana selawat yang bisa Bunda bacakan saat peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW? Simak artikelnya berikut ini, ya, Bunda.

Doa Maulid Nabi

Berikut adalah beberapa selawat yang bisa Bunda bacakan pada Maulid Nabi.

1. Selawat ma’tsuroh

Melansir dari buku Rahasia Dahsyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW karya Ustaz M. Kamaluddin, selawat ma’tsuroh adalah selawat yang sumbernya langsung dari Allah SWT dan keutamaannya ditunjukan untuk Rasulullah SAW.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Allahumma shalli 'ala sayyidina muhammadin shahibin nasabisy-syarifi wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, pemilik nasab yang mulia dan semoga shalawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau, dan juga berikanlah keselamatan.”

2. Selawat Nabi khawwasher

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

Shallallahu 'ala Muhammadin.

Artinya:

“Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada Nabi Muhammad.”

3. Selawat Nabi Ta’dzhimul qiyam

اللهم صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ وَّعَلى الِه وَسَلِّم

Allahumma shalli 'ala Muhammadin wa 'ala alihi wa sallim

Artinya:

“Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atas Nabi Muhammad dan keluarganya.”

4. Selawat Nabi Bani Hasyim

Ilustrasi Doa Maulid Nabi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى النَّبِىِّ الْهَاشِمِىِّ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا

Allahumma shalli 'alán-nabiyil hasyimiyyi Muhammadin wa'ala alihi wa sallim tasliman

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah rahmat serta salam kepada seorang nabi keturunan bangsawan Hasyim, yakni Muhammad beserta keluarganya, semoga tetap selamat dan sejahtera.”

5. Selawat Nabi Al-Fat

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي اِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allahumma shalli wa sallim wa barik 'ala sayyidina Muhammadinil fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa wan nåshiril haqgn bilhnggi, wal hadi il shirathikal mustaqimi, shallallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa ash håbihi haqqa qadrihi wa miqdárihil 'adzimi.

Artinya:

“Ya Allah, curahkanlah rahmat takzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup dan penutup sesuatu (para utusan yang terdahulu. Dialah penolong keberkahan dengan kebenaran dan pemberi petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan (memberikan) shalawat kepada Nabi Muhammad, keluarganya, dan para sahabatnya dengan kekuasaan dan ukuran Allah Yang Maha Agung.”

6. Selawat Nabi Nariyah atau Tafrijiyyah

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Allahumma shalli shalalan kamilalan wa sallim salaman tämman 'ala sayyidinaa Muhammad alladzi tanhallu bihil 'uyadu wa lanlariju bihil kurabu wa luydhå bihil hawaaiju wa tunalu bihir ragha-ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghamamu biwajhihil karimi wa 'ala alihi wa shahbihi fi kulli lamhatin wa nafasin bi-adadi kulli ma'lomil laka.

Artinya:

“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan yang sempurna kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang dapat melepas beberapa kerepotan/katan, menghilangkan beberapa kesusahan, mendatangkan beberapa hajat, husnul khotimah, dan curahan rahmat sebab wajah mula pada tiap saat dan nafas sebanyak yang Engkau ketahui, dengan kerahmatan-Mu Dzat Yang paling Belas Kasih.”

Selain memanjatkan selawat, masyarakat Indonesia dari berbagai daerah juga merayakan Maulid Nabi dengan tradisi yang unik-unik, lho, Bunda.

5 Tradisi unik Maulid Nabi di Indonesia

Berikut adalah beberapa tradisi unik di berbagai daerah ketika merayakan peringatan hari kelahiran Rasulullah SAW.

1. Meuripee, tradisi patung warga Banda Aceh

Meuripee adalah salah satu tradisi Maulid Nabi di Indonesia yang berasal dari Desa Lamglumpang, Banda Aceh. Tradisi ini dalam bentuk memasak bersama. Bagi masyarakat Aceh Besar dan Banda Aceh, kuah semacam kari dengan bahan utama daging sapi merupakan menu wajib saat perayaan Maulid Nabi.

Warga menyiapkannya secara gotong royong. Untuk mengumpulkan biaya keperluannya, mereka kumpulkan secara patungan atau dalam bahasa Acehnya adalah Meuripee.

2. Grebek Maulud, tradisi kesultanan Yogyakarta

Warga Yogyakarta merayakan Maulid Nabi dengan tradisi yang disebut Grebek Maulud. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun oleh Keraton Yogyakarta. Acara tersebut selalu dipenuhi oleh seluruh warga Yogyakarta.

Ribuan warga berdesakan untuk berebut gunungan yang dikeluarkan oleh Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Besar Kauman, Yogyakarta.

3. Sebar Udikan, tradisi masyarakat Madiun

Sementara itu, perayaan Maulid Nabi di Madiun dinamakan Sebar Udikan. Ini adalah tradisi tahunan yang tidak kalah unik tradisi yang ada di daerah lainnya.

Warga Dusun Sukorejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Madiun, melakukan tradisi ini dengan menyebar uang koin yang diwariskan dari nenek moyang.

Sebar Udikan sering diikuti oleh ratusan orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka akan berebut uang koin senilai belasan juta rupiah yang disebar di halaman rumah warga. Untuk mencegah timbulnya korban, arena rebutan dipisahkan antara anak-anak dan orang dewasa.

4. Keresan, tradisi masyarakat Mojokerto

Tradisi Maulid Nabi yang satu ini dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah di Mojokerto. Tradisi Keresan ini adalah tradisi dengan mengambil hadiah. Beraneka macam hadiah telah disiapkan oleh panitia peringatan Maulid Nabi.

Ratusan hadiah itu diikat dengan tali rafia ke ranting pohon kersen. Mulai dari pakaian wanita dan pria, pakaian anak-anak, topi, sandal, sepatu, jas hujan, nanas, kelapa muda, terong, jagung, hingga nangka siap jadi rebutan warga.

5. Festival Endhod-Endhogan, tradisi masyarakat Banyuwangi

Masyarakat Banyuwangi merayakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menggelar tradisi Festival Endhog-endhogan. Tradisi ini memiliki filosofi yang kuat tentang peduli kepada sesama melalui berbagi.

Tradisi tersebut mengarak ratusan telur yang ditancapkan pada jodang pisang dan ancak, sebuah wadah berisi nasi dan lauk pauk. Tradisi hampir dilakukan di setiap kampung dan desa di seluruh Banyuwangi.

Nah, itulah beberapa doa yang bisa Bunda bacakan dan tradisi unik di berbagai daerah saat Maulid Nabi. Semoga Bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 4 sifat Nabi Muhammad SAW yang perlu Bunda ajarkan kepada anak yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

Kehamilan Melly Febrida

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Parenting Nadhifa Fitrina

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

Parenting Kinan

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Mom's Life Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Shireen Sungkar & Teuku Wisnu Ajak Ketiga Anak Liburan ke Sabang Aceh, Main Bareng Lumba-Lumba

Alergi Kulit: Kenali Jenis, Penyebab, hingga Cara Mengatasinya

Pasutri Tidak Berhubungan Intim selama Hamil, Wajarkah?

11 Kalimat Inspiratif dari Quotes Drama Korea Our Unwritten Seoul

Penggunaan Kata Izin atau Ijin, Mana yang Baku & Tepat Sesuai Aturan?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK