Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Waspada Mioma Uteri, Tumor di Rahim yang Sering Tak Disadari Wanita

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 03 Nov 2022 21:55 WIB

Miom dan Kista
Ilustrasi/Foto: iStockphoto

Tak sedikit wanita yang mengalami mioma uteri. Mioma uteri merupakan tumor di lapisan rahim. Mioma uteri sering disebut fibroid rahim yang tidak bersifat kanker. 

Mioma uteri tumbuh dari sel otot polos rahim dan jaringan ikat fibrosa. Setiap wanita yang mengalaminya memiliki ukuran, bentuk, serta lokasi mioma yang berbeda. 

Umumnya, pertumbuhan mioma uteri terjadi selama tahun-tahun masih subur. Untuk banyak kasus, jarang mioma uteri berkembang menjadi kanker sehingga tak terlalu membahayakan. 

Mioma uteri sering tak disadari

Fibroid rahim atau mioma uteri memiliki berbagai ukuran dan sulit terdeteksi oleh mata manusia. Mungkin Bunda baru merasakannya ketika massa sudah besar yang dapat mendistorsi dan memperbesar rahim.

Bunda mungkin bisa memiliki lebih dari satu mioma. Dalam kasus ekstrim, beberapa mioma dapat memperbesar rahim sehingga mencapai tulang rusuk dan menambah berat badan.

Terkadang, beberapa wanita memiliki fibroid rahim selama hidup mereka. Namun Bunda mungkin tidak tahu bahwa sedang menderita fibroid rahim karena seringkali tak menimbulkan gejala.

Fibroid umumnya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya. Fibroid intramural tumbuh di dalam otot dinding rahim. Fibroid submukosa menonjol ke dalam rongga rahim. Fibroid subserosa menonjol ke luar rahim.

Penyebab mioma uteri

Dokter tidak mengetahui penyebab pasti Bunda menderita mioma, tapi penelitian dan pengalaman klinis menunjukkan adanya beberapa faktor tertentu, seperti:

1. Hormon

Estrogen dan progesteron, dua hormon yang merangsang perkembangan lapisan rahim selama setiap siklus menstruasi sebagai persiapan untuk kehamilan. Ini bisa menjadi salah satu faktor mendorong pertumbuhan mioma.

Mioma mengandung lebih banyak reseptor estrogen dan progesteron daripada sel-sel otot rahim yang khas. Fibroid cenderung menyusut setelah menopause karena penurunan produksi hormon.

2. Zat lainnya

Zat yang membantu tubuh mempertahankan jaringan, seperti insulin bisa mempengaruhi pertumbuhan fibroid. Extracellular matrix (ECM) juga termasuk salah satunya. 

ECM merupakan bahan yang membuat sel saling menempel, seperti mortar di antara batu bata. ECM meningkatkan peluang munculnya fibroid dan membuatnya berserat. 

3. Ras

Tahukah Bunda ternyata ras bisa menjadi salah satu penyebabnya? Meskipun semua wanita usia reproduksi dapat mengembangkan fibroid, Bunda kulit gelap lebih berisiko dari kelompok ras lain. 

Selain itu, wanita kulit hitam umumnya menderita fibroid pada usia muda dan cenderung lebih banyak atau besar, bersama dengan gejala yang lebih parah.

4. Genetik

Jika ibu atau saudara perempuan Bunda menderita mioma uteri, mungkin akan ada peluang risiko lebih tinggi mengalami hal serupa.

5. Faktor lain

Faktor lain jika memulai menstruasi pada usia dini, kegemukan, kekurangan vitamin D, memiliki diet tinggi daging merah, rendah sayuran hijau, buah, susu, minum alkohol, termasuk bir, bisa meningkatkan risiko menderita mioma uteri.

Teruskan baca halaman berikutnya untuk informasi lain seputar mioma uteri.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


EFEK SAMPING MIOMA UTERI

unrecognizing woman with abdominal pain holds the anatomical model of uterus and ovaries with pathology. diseases uterus and ovaries, endometriosis, ovarian cysts

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/peakSTOCK

Efek samping mioma uteri

Meski sering tak menimbulkan gejala, mioma uteri yang membesar sering memberikan efek samping tertentu pada wanita. Michelle Louie, M.D., seorang ahli bedah ginekologi invasif di Mayo Clinic, memberitahukan beberapa gejala yang mungkin terjadi jika Bunda menderita mioma uteri.

- Pendarahan menstruasi yang banyak
- Periode menstruasi berlangsung lebih dari seminggu
- Ada tekanan atau nyeri panggul
- Sering buang air kecil
- Kesulitan mengosongkan kandung kemih
- Sembelit
- Sakit punggung atau sakit kaki

Banner Gerakan Janin

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter jika Bunda sering mengalami beberapa hal berikut ini:

- Sakit pinggang yang tidak kunjung hilang
- Menstruasi yang terlalu berat, berkepanjangan, atau menyakitkan
- Sering flek atau berdarah di antara siklus menstruasi
- Kesulitan mengosongkan kandung kemih
- Jumlah sel darah merah rendah yang tidak dapat dijelaskan atau mengalami anemia

Bunda dianjurkan melakukan USG secara rutin meski tidak sedang hamil demi menjaga kesehatan reproduksi. Bunda sangat mungkin menemukan mioma secara tidak sengaja saat melakukan pemeriksaan panggul atau USG prenatal.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda