Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Alasan Ratu Elizabeth II Tak Mau Duduk di Kursi Singgasana Game of Thrones

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 01 Nov 2022 19:55 WIB

6 Kebiasaan Makan Unik Ratu Elizabeth II Ini Diungkap Mantan Chef Kerajaan
Alasan Ratu Elizabeth II Tak Mau Duduk di Kursi Singgasana Game of Thrones/Foto: Getty Images/Max Mumby/Indigo

Ratu Elizabeth II adalah pemimpin terlama dalam dalam kerajaan monarki Britania Raya. Hingga tutup usia pada 8 September 2022 lalu, terhitung selama 70 tahun ia memegang takhta Kerajaan Inggris.

Mengenang mendiang sang Ratu, ada momen tak terlupakan ketika ia diundang untuk mengunjungi lokasi syuting salah satu serial terkenal, Game of Thrones.

Saat itu tahun 2014 dan lokasi syutingnya berada di Belfast, ibu kota Irlandia Utara, Bunda. Di sana, Ratu ditawarkan untuk duduk di kursi singgasana kerajaan

Sebagai informasi, Game of Thrones mengisahkan mengenai Takhta Besi di Tujuh Kerajaan, rangkaian aliansi dan konflik antar wangsa bangsawan yang saling berlomba untuk mengklaim takhta atau berjuang untuk memerdekakan diri. Di kursi kerajaan fiksi yang diperebutkan inilah sang Ratu ditawarkan untuk duduk.

Mengutip Yahoo, tawaran tersebut sempat membuat suasana menjadi sedikit berbeda. Ratu Elizabeth II pun terlihat menjadi canggung, Bunda.

Menurut aktris Maisie Williams yang berperan sebagai Arya Stark, Ratu yang datang ke lokasi syuting bersama suaminya tak secara langsung menolak ajakan tersebut. Hanya saja, keduanya terlihat enggan untuk melakukannya.

"Dia tidak selalu menolak, tidak ada yang berkata seperti itu (menolak). (Mereka bilang) 'Duduklah di kursi itu karena itu akan lucu.' Kami semua hanya tersenyum dan berkata, 'Apakah dia akan melakukannya?'," kenangnya.

Saat mendapatkan tawaran tersebut, Maisie Williams mengatakan bahwa Sang Ratu justru membalikkan pertanyaan. "Dia semacam melihatnya (kursi takhta) dan berkata, 'Itu tidak terlihat sangat nyaman,'" lanjut Williams.

Produser tayangan tersebut, yakni David Benioff juga sempat membahas situasi yang terjadi pada Ratu bersama penulis Seth Meyers. Katanya, memang ada alasan mengapa Ratu menolak untuk duduk di singgasana tersebut.

Katanya, ratu tak diizinkan untuk duduk di atas takhta asing. "Ini adalah aturan esoteris yang tidak kami ketahui sampai saat itu," ungkapnya.

Selain soal duduk di singgasana asing, ada hal lain yang juga menjadi 'batas' bagi Ratu Elizabeth II, Bunda. Ini adalah menunjukkan penampilannya ketika hamil.

Selama hidup, Ratu Elizabeth memiliki empat anak dari pernikahannya dengan Pangeran Philip yakni Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Walaupun telah mengandung empat kali tak ada, foto Ratu Elizabeth II saat hamil yang terekspose. Padahal bagi rakyat Inggris, kehamilan anggota kerajaan merupakan kabar bahagia. Dengan pengumuman kehamilan, rakyat Inggris seakan memiliki antusiasme dan harapan akan sosok pemimpin di masa depan.

Ratu Elizabeth II menjalani kehamilan anak antara tahun 1948 dan 1964, mulai dari Raja Charles III, Putri Anne. Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward.

Kabarnya, keempat kehamilannya tersebut memang sengaja dirahasiakan dari publik karena saat itu kehamilan merupakan hal yang tabu. Kala itu, Istana Buckingham bahkan tidak secara resmi mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II sedang hamil.

Baca kelanjutannya di halaman berikut, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga 3 perubahan gelar pada Kerajaan Inggris usai Ratu Elizabeth II wafat dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TAK ADA FOTO KEHAMILAN RATU ELIZABETH II

6 Kebiasaan Makan Unik Ratu Elizabeth II Ini Diungkap Mantan Chef Kerajaan

Alasan Ratu Elizabeth II Tak Mau Duduk di Kursi Singgasana Game of Thrones/Foto: Getty Images via Insider

Saat Ratu hamil, pihak istana akan mengeluarkan pengumuman bahwa Ratu Elizabeth II akan menghentikan sementara tugas kerajaannya. Contohnya seperti pada 1948, melalui surat kabar The New York Times, istana merilis pemberitahuan yang berbunyi, "Yang Mulia Putri Elizabeth tidak akan melakukan keterlibatan publik setelah akhir Juni." Padahal Ratu saat itu melahirkan Charles, calon Raja Inggris, lima bulan kemudian.

Saat itu, kehamilan masih dianggap tabu sehingga menjadi alasan banyak orang percaya bahwa tidak satupun dari empat kehamilan Ratu yang layak dipamerkan di depan publik. Dilaporkan, Ratu bahkan sempat tak menyukai istilah 'hamil' karena menganggapnya sebagai suatu yang vulgar.

Banner Gerakan Janin

Ratu bahkan mendesak orang-orang untuk menyebut wanita hamil sebagai 'in the family way' atau istilah lain untuk kehamilan. Ratu pun melahirkan Charles melalui operasi caesar di Istana Buckingham setelah 22 jam.

Melansir laman Bountyparents, melahirkan di Istana adalah prosedur standar, tapi Putri Diana adalah bangsawan pertama yang melanggar tradisi melahirkan di istana. Putri Diana melahirkan Pangeran William di sebuah rumah sakit pada 1982.

Menurut penulis biografi Diana, Andrew Morton, foto penampilan pasca melahirkan adalah sebuah prosedur baru yang ditujukan untuk kebutuhan pers dan menyenangkan masyarakat.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda