MOM'S LIFE
Kulit Kering Bisa Bikin Infeksi Jika Dibiarkan, Cegah dengan 5 Cara Berikut
Amira Salsabila | HaiBunda
Selasa, 08 Nov 2022 22:20 WIBPruritus dan kulit kering sering dianggap sepele, tetapi kerap menjadi kesulitan tersendiri, khususnya bagi para lansia. Kulit kering terjadi karena seiring bertambahnya usia, pori-pori yang menghasilkan sedikit minyak, sehingga kulit cenderung lebih kering daripada mereka yang berusia lebih muda.
“Kulit kering adalah kondisi lapisan terluar yang kelembapannya kurang,” ujar dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, Spesialis Dermatologi dan Venereologi, dalam acara Virtual Media Briefing dengan tema ‘Jangan sampai Pruritus dan Kulit Kering menurunkan kualitas hidup usia lanjut’.
Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kasar dan pecah-pecah. Jika tidak diobati dengan baik, kondisi kulit kering ini akan memicu masuknya bakteri ke dalam tubuh dan menjadi infeksi yang berpotensi timbulnya penyakit lainnya.
Sementara itu, kulit kering pun bisa menyebabkan gatal dan menyebabkan seseorang terkena pruritus. Pruritus bisa menjadi kronis jika Bunda merasa gatal dalam jangka waktu yang lama, yakni sekitar enam minggu atau lebih.
Bahkan, itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang seperti tidak dapat tidur dengan nyenyak dan dapat menyebabkan kecemasan hingga depresi.
Oleh karena itu, ketika merasakan kulit berubah menjadi kering dan terasa gatal dalam jangka waktu yang cukup lama, Bunda perlu segera melakukan pengobatan ke dokter spesialis kulit dan kelamin sehingga kulit gatal tidak memicu penyakit lainnya.
Faktor risiko kulit kering
Kulit kering disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut terkait faktor-faktor yang dapat menyebabkan kulit kering.
1. Faktor internal
- Dapat dipengaruhi dari genetik, jika ada keturunan genetik kondisi kulit kering, kasus ini dapat lebih parah dibandingkan kondisi kulit kering yang disebabkan oleh faktor lainnya.
- Adanya penyakit lain, biasanya penyakit gula dan ginjal dapat memicu faktor kulit menjadi kering yang dapat menyebabkan gatal sehingga berpotensi terkena pruritus.
- Eksim, kondisi ini juga dapat menyebabkan kulit kering.
- Infeksi, infeksi yang dapat menyebabkan kulit kering bermacam-macam seperti virus, HIV, hingga hepatitis.
2. Faktor eksternal
- Lingkungan seperti polusi udara dari pabrik dan kendaraan juga dapat memicu kulit kering.
- Teriknya panas matahari memicu kebanyakan orang memilih untuk menggunakan AC. Namun, siapa sangka bahwa penggunaan AC terlalu dingin juga dapat memicu kulit kering?
- Paparan sinar UV terlalu lama juga dapat membuat kulit rusak menjadi pecah-pecah.
- Dehidrasi, ini bisa terjadi karena kurangnya asupan cairan yang Bunda minum.
- Kebiasaan mandi yang salah, terlalu lama mandi atau terlalu lama berendam air panas dapat menyebabkan kulit lebih kering.
Itulah faktor-faktor yang dapat menyebabkan kulit kering dan memicu terkena pruritus. Namun, Bunda bisa masih bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa hal, lho. Apa saja yang bisa Bunda lakukan? Simak di halaman berikutnya, ya, Bunda.
Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga video 5 kesalahan pakai skincare yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)
CARA MENGURANGI RISIKO KULIT KERING