Kenali Penyebab Nyeri Payudara Sebelah Kiri dan Cara Mengatasinya

Mungkin Bunda merasa khawatir saat sering merasakan nyeri pada payudara. Bayangan kanker hingga penyakit mematikan lainnya terbesit di pikiran dan membuat Bunda makin stres. Padahal, stres bisa memperburuk kesehatan Bunda, lho.

Daripada berspekulasi sendiri tentang kesehatan Bunda, ada baiknya Bunda memeriksakan diri ke dokter jika merasakan nyeri payudara sebelah kiri.

Dengan begitu, Bunda bisa mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.

Secara umum, ada beberapa penyebab nyeri payudara sebelah kiri. Tapi, ingat informasi ini bukan untuk diagnosa pribadi ya, Bunda.

Beberapa kondisi dapat menyebabkan rasa sakit di dalam atau di bawah payudara sisi kiri. Apa saja kondisi yang dimaksud?

1. Cedera seperti ketegangan otot

Terkadang cedera pada payudara menyebabkan jaringan parut. Jaringan parut kemudian menyebabkan nyeri dan nekrosis lemak, kerusakan jaringan lemak.

2. Menjalani operasi payudara

Setelah menjalani semua jenis operasi payudara, seperti pembesaran, pengurangan, atau rekonstruksi, maka akan sakit pada saat sayatan sembuh dan jaringan parut berkembang. 

Seperti halnya jaringan parut akibat cedera, rasa sakit bisa datang dan pergi setelah operasi.

3. Infeksi di saluran ASI

Beberapa kondisi ringan tapi menyakitkan dapat berkembang di dalam saluran ASI. Misalnya saja, saluran susu tersumbat yang menyebabkan benjolan keras dan lunak.

Mastitis juga termasuk infeksi pada saluran yang tersumbat. Itu membuat payudara bengkak, lembut, panas, dan merah.

Ductal ectasia adalah infeksi lain yang mungkin terjadi. Ini menyebabkan payudara lebih lembut, iritasi, kemerahan, dan keluarnya cairan kental serta lengket dari puting.

Kista dan fibroadenoma juga merupakan pertumbuhan yang dapat memadati struktur payudara sehingga menimbulkan rasa sakit dan nyeri.

4. Hormonal

Perubahan hormon dapat menyebabkan nyeri payudara, terutama selama fluktuasi siklus menstruasi Bunda. Penyebab nyeri karena hormon bisa terjadi karena kontrasepsi oral, perawatan infertilitas, atau  penggantian hormon. 

5. Kanker

Kanker payudara biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal, kecuali jika mengalami kanker payudara inflamasi. Sementara kanker payudara yang agresif biasanya diawali dengan adanya rasa sakit, mengalami kemerahan, dan pembengkakan di payudara.

Kanker ini sering menyerupai infeksi. Dalam sebagian besar kasus, Bunda mungkin tidak bisa merasakan benjolan. Satu-satunya gejala awal mungkin adalah rasa sakit di salah satu sisi, seperti payudara sebelah kiri saja.

Kanker payudara pada jaringan payudara wanita lebih sering terjadi di sisi kiri daripada kanan.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.