MOM'S LIFE
Darah Haid Menggumpal, Normalkah? Ini Penyebab yang Harus Diwaspadai
Arina Yulistara | HaiBunda
Minggu, 20 Nov 2022 21:55 WIBSering menjumpai darah haid menggumpal seperti hati, Bunda? Ada yang normal dan tidak. Pahami penyebab yang harus diwaspadai dan cara mengatasinya.
Mengutip dari Verywell Health dan Healthline, banyak perempuan mengalami darah menggumpal seperti hati saat haid. Darah haid menggumpal umumnya menyerupai selai stroberi atau hati dengan warna merah pekat.
Bagi Bunda yang terbiasa mengalaminya saat menstruasi mungkin tidaklah panik. Darah menggumpal saat menstruasi memang normal dan wajar, tapi ada pula yang sebenarnya perlu diwaspadai.
Ada beberapa tanda bahaya kesehatan dari darah haid menggumpal. Yuk bahas mengenai darah haid menggumpal dan penyebab yang harus diwaspadai, Bunda.
Darah haid menggumpal normal VS abnormal
Perlu Bunda pahami, ada gumpalan darah haid yang normal dan abnormal. Jika ukurannya tidak lebih besar dari seperempat dan hanya sesekali, biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Berbeda ketika gumpalan besar secara teratur selama menstruasi dapat menandakan kondisi medis yang perlu diwaspadai. Ini bedanya gumpalan darah normal dan tidak:
Gumpalan normal
- Lebih kecil dari seperempat
- Hanya terjadi sesekali, biasanya pada awal siklus menstruasi
- Tampak berwarna merah cerah atau gelap
Gumpalan abnormal
- Berukuran lebih besar dari seperempat
- Terjadi lebih sering, bisa sepanjang masa haid
Temui dokter jika sering mengalami perdarahan menstruasi yang berat atau memiliki gumpalan lebih besar dari seperempat. Perdarahan haid yang berat terjadi jika Bunda mengganti pembalut setiap dua jam atau kurang.
Penyebab darah haid menggumpal
Sebagian besar dari Bunda berusia subur akan melepaskan lapisan rahimnya setiap 28 hingga 35 hari, kemudian terjadi menstruasi. Lapisan rahim juga disebut endometrium.
Endometrium tumbuh dan menebal sepanjang bulan sebagai respon terhadap estrogen, hormon wanita. Tujuannya untuk membantu mendukung sel telur yang telah dibuahi.
Jika kehamilan tidak terjadi, lapisan tersebut akan luruh. Ini disebut menstruasi. Ketika lapisan luruh maka akan bercampur dengan darah dan lendir.
Campuran ini kemudian dikeluarkan dari rahim melalui leher rahim hingga vagina. Saat lapisan rahim luruh, ia menggenang di dasar rahim, menunggu serviks berkontraksi dan mengeluarkan isinya.
Untuk membantu pemecahan darah dan jaringan yang menebal ini, tubuh melepaskan antikoagulan untuk mengencerkan bahan dan membiarkannya lewat lebih bebas. Namun ketika aliran darah melebihi kemampuan tubuh untuk memproduksi antikoagulan, gumpalan darah menstruasi akan terlepas.
Bagi banyak wanita dengan haid normal, derasnya menstruasi biasa terjadi pada awal periode dan berumur pendek. Aliran haid dianggap normal jika perdarahan menstruasi berlangsung empat sampai lima hari dan menghasilkan dua sampai tiga sendok makan darah atau kurang.
Untuk wanita dengan aliran darah yang lebih deras, pendarahan berlebihan dan pembentukan bekuan bisa berlangsung lama. Sepertiga wanita mengalami aliran darah yang sangat deras sehingga membasahi pembalut atau tampon setiap jam selama beberapa jam.
Klik halaman selanjutnya ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

PENYEBAB YANG HARUS DIWASPADAI