Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apakah Delirium Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 22 Nov 2022 19:50 WIB

Ilustrasi sakit kepala atau pusing saat bangun tidur
Apakah Delirium Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya, Bun/Foto: Getty Images/staticnak1983

Pernahkah Bunda merasa sulit untuk berpikir jernih? Jika iya, sebaiknya Bunda segera melakukan pemeriksaan kepada ahlinya. Hal ini karena kondisi tersebut khawatir merupakan salah satu gejala dari gangguan kesehatan mental, delirium.

Delirium, atau keadaan mental bingung, terjadi secara tiba-tiba. Seseorang dengan kondisi ini mengalami perubahan status mental dan tindakan disorientasi dan terganggu.

Sementara itu, delirium lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama penderita demensia, dan orang yang membutuhkan rawat inap.

Perawatan lebih cepat sangat penting dalam membantu seseorang dengan delirium. Namun, apakah gangguan kesehatan ini bisa sembuh total?

Apakah delirium bisa disembuhkan?

Melansir dari laman Clevend Clinic, delirium terjadi ketika seseorang tiba-tiba mengalami kebingungan atau perubahan status mental secara tiba-tiba. Orang tersebut mungkin kesulitan memperhatikan atau berpikir jernih.

Selain itu, delirium juga bisa membuat penderitanya sering mengantuk dan menjadi pendiam, sementara lainnya bisa menjadi gelisah. Gangguan kesehatan mental yang satu ini lebih sering terjadi pada orang tua dan pasien rawat inap.

Dalam beberapa kasus, para ahli tidak dapat menemukan secara pasti penyebab delirium. Namun, ada beberapa dugaan penyebab delirium di antaranya keracunan alkohol atau obat terlarang, reaksi luar biasa terhadap infeksi, perubahan lingkungan, dehidrasi, masalah hormonal, hingga kurang tidur.

Sangat penting bahwa delirium seseorang didiagnosis dengan cepat. Delirium termasuk kondisi serius yang berkaitan dengan masalah yang lebih parah jika tidak diobati.

Gejala delirium biasanya membaik dalam beberapa hari hingga minggu. Namun, seseorang yang mengalami delirium mungkin perlu tinggal lebih lama di rumah sakit, bahkan setelah gejalanya membaik.

Mereka mungkin masih memiliki kondisi medis yang mendasarinya atau tidak dapat berfungsi sepenuhnya sendiri.

Meski beberapa orang pulih sepenuhnya, delirium juga dapat menimbulkan konsekuensi yang bertahan lama setelah diobati. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang tua.

Lalu, apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengobati gangguan kesehatan mental ini? Simak halaman selanjutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 6 ciri Bunda punya luka inner child yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

3 CARA MENGOBATI DELIRIUM

Asian young woman with a stressed look

Apakah Delirium Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/maruco

3 Cara mengobati delirium

Melansir dari laman Healthline, pengobatan delirium tergantung dengan penyebabnya. Berikut adalah tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengobati gangguan kesehatan mental yang satu ini.

1. Rutin mengonsumsi obat dari dokter

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobati penyebab delirium pada seseorang. Sebagai contoh, jika delirium Bunda disebabkan oleh serangan asma yang parah, mungkin membutuhkan inhaler untuk memulihkan pernapasan.

2. Menciptakan lingkungan yang lebih tenang

Mengurangi stres dan menciptakan lingkungan yang tenang dapat membantu Bunda pulih dari delirium. Cobalah untuk menetapkan rutinitas harian yang lebih jelas sesuai dengan tujuan, makan dan minum air sesuai dengan jadwalnya, menjaga kebiasaan tidur yang baik, hingga aktif secara fisik seperti rajin olahraga.

Banner Dampak Pemberian ASI & Formula

3. Konsultasi dengan pakarnya

Jika merasa bingung, konseling dapat membantu melabuhkan pikiran Bunda. Konsultasi dengan ahlinya juga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk orang-orang yang deliriumnya disebabkan oleh penggunaan zat-zat terlarang.

Dalam kasus ini, perawatan dapat membantu Bunda menghindari penggunaan zat tersebut yang dapat menyebabkan delirium.

Dalam semua kasus, konsultasi dimaksudkan untuk membuat orang dengan kondisi ini merasa nyaman dan memberi orang tersebut tempat yang aman untuk mendiskusikan pikiran dan perasaan mereka.


(asa/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda