HaiBunda

MOM'S LIFE

Ketawa Sambil Nangis Seperti Tak Pada Tempatnya, Apa Sebabnya?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Selasa, 29 Nov 2022 15:35 WIB
Ketawa sambil nangis, apa sebabnya?/Foto: Getty Images/kumikomini
Jakarta -

Pernahkah Bunda melihat seseorang sedang ketawa sambil menangis? Ini tampak seperti reaksi emosional yang bertentangan karena air mata menandakan kesedihan, sedangkan tawa menandakan kebahagiaan.

Beberapa orang percaya bahwa menangis sambil tertawa terjadi karena kedua reaksi tersebut merupakan hasil dari peningkatan emosi. Dengan menangis, tubuh berusaha untuk kembali ke tingkat fungsi yang biasa.

Kondisi ini biasa disebut sebagai Pseudobulbar Affect (PBA) yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengendalikan tangisan dan tawa karena kondisi neurologis atau cedera otak.


Melansir dari laman WebMD, Pseudobulbar Affect adalah gangguan sistem saraf yang bisa membuat seseorang tertawa, menangis, atau menjadi marah tanpa bisa mengendalikannya saat hal itu terjadi.

Penyebab ketawa sambil menangis

Beberapa ilmuwan memiliki teori bahwa orang yang menangis sambil tertawa disebabkan karena terlalu banyak tekanan di sekitar saluran air mata akibat tubuh bergetar saat tertawa keras.

Air mata ini disebut air mata refleks, yang terjadi saat mata bersentuhan dengan iritasi seperti hembusan angin kencang atau aroma bawang yang baru diiris.

Penting untuk diperhatikan bahwa ini berbeda dengan air mata emosional, yang dihasilkan sebagai respons terhadap emosi yang dialami, seperti kesedihan atau kecemasan.

Sementara itu, melansir dari laman Verywell Health, penyebab pasti PBA masih belum diketahui, itu telah dikaitkan dengan kondisi yang mempengaruhi otak dan sistem saraf. Ini berkembang ketika jalur saraf yang mengendalikan emosi terganggu dan menyebabkan hilangnya kendali atas respons emosional.

Kondisi yang sering dikaitkan dengan PBA, meliputi:

  • Demensia dan penyakit Alzheimer
  • Penyakit Lou Gehrig atau Amytrophic Lateral Sclerosis (ALS)
  • Sklerosis ganda
  • Gangguan epilepsi atau kejang
  • Penyakit parkinson
  • Cedera otak traumatis
  • Benturan

Gejala Pseudobulbar Affect

Gejala tidak terkait dengan suasana hati. Dengan kata lain, Bunda mungkin akan merasa bahagia, tetapi mulai menangis dan tidak dapat berhenti. Atau mungkin bisa merasa sedih, tetapi mulai tertawa.

Berikut adalah beberapa gejala PBA yang bisa Bunda perhatikan:

  • Tiba-tiba menangis atau tertawa dan tidak bisa dikendalikan
  • Menangis atau tertawa yang tidak sesuai dengan situasinya
  • Mudah frustrasi dan marah
  • Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan emosi.

Lalu, apa yang perlu dilakukan seseorang dengan kondisi ini? Simak halaman selanjutnya, ya.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 6 ciri Bunda punya luka inner child yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)
PERAWATAN DIRI UNTUK ORANG DENGAN GEJALA PBA

PERAWATAN DIRI UNTUK ORANG DENGAN GEJALA PBA

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat

Kisah Tragis Keluarga Pelatih Valencia, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo saat Libur Natal

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK