Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Penyebab Sakit Selangkangan pada Wanita dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 01 Dec 2022 21:55 WIB

ilustrasi selangkangan/vagina
9 Penyebab Sakit Selangkangan pada Wanita dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Mengutip dari Verywell Health dan Healthline, ada beberapa penyebab sakit selangkangan pada wanita. Ada penyebab terkait dengan kehamilan atau faktor lain yang hanya dialami wanita. 

Beberapa penyebab umum nyeri pangkal paha juga bisa karena ketegangan otot. Setiap penyebab tentu penanganannya akan berbeda.

Bunda bisa mengatasi nyeri selangkangan di rumah atau perlu bantuan ahli medis agar tidak salah perawatan. Bagi Bunda yang belakangan merasa nyeri area selangkangan, cari tahu di sini penyebab sakit selangkangan pada wanita serta cara mengatasinya.

1. Ketegangan otot

Salah satu penyebab paling umum sakit selangkangan adalah ketegangan otot. Ini terjadi ketika otot terlalu meregang dan ‘robek’ sebagian atau seluruhnya. 

Ketika hal ini terjadi di selangkangan, biasanya melibatkan sekelompok otot yang disebut adduktor, terletak di bagian dalam paha. Salah satu dari lima otot adduktor mungkin terlibat, termasuk adductor magnus, adductor brevis, pectineus, adductor longus, dan gracilis.

Jenis cedera ini biasanya terjadi saat berolahraga, seperti berlari, melompat, dan jalan cepat. Selain rasa sakit di selangkangan, ketegangan otot bisa membuat Bunda kesakitan saat mengangkat kaki atau mendekatkan paha ke kaki lainnya.

Bunda juga bisa mengalami memar atau bengkak. Ketegangan ringan biasanya hanya membatasi kemampuan untuk melakukan latihan atau aktivitas lanjutan.

Sementara keseleo yang parah bisa menyebabkan nyeri saat berjalan bahkan saat sedang istirahat.

Cara mengatasinya:

Cara mengatasi sakit selangkangan karena ketegangan otot hanya menunggu karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun penyembuhan bisa memakan waktu hingga 8 minggu untuk cedera yang lebih parah.

Untuk membantu pemulihan, mungkin Bunda bisa menggunakan prinsip RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Selain itu, obat antiinflamasi bisa membantu mengurangi sakit tersebut. 

2. Osteoarthritis pinggul

Penyebab umum lain dari nyeri selangkangan adalah osteoartritis pinggul. Ini terjadi ketika tulang rawan halus di ujung bola (kepala femoralis) dan bagian soket (acetabulum) dari sendi pinggul mulai menipis dan haus.

Hal ini menyebabkan peningkatan gesekan dengan gerakan pinggul dan dapat menyebabkan penumpukan tulang berlebih. Seiring waktu, osteoartritis juga bisa menyebabkan nyeri pada paha dan bokong.

Osteoartritis biasanya terjadi pada wanita setengah baya atau lebih tua. Ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.

Rasa sakit akibat osteoartritis biasanya lebih buruk pada pagi hari dan setelah lama beraktivitas.

Cara mengatasinya:

  • Kompres panas atau es
  • Penurunan berat badan, jadi lebih sedikit tekanan pada sendi
  • Terapi fisik untuk membantu memperkuat otot-otot yang mengelilingi dan menopang pinggul
  • Latihan aerobik untuk membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan

3. ISK

Infeksi saluran kemih atau ISK juga sering menjadi penyebab sakit selangkangan pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri memasuki tubuh melalui uretra (tabung tempat urin keluar dari tubuh) dan menginfeksi saluran kemih.

Beberapa faktor meningkatkan risiko Bunda terkena ISK:

  • Kehamilan
  • Aktif secara seksual
  • Jelang menopause
  • Wanita paruh baya

ISK dapat menyebabkan sensasi kram di selangkangan atau bagian bawah perut Bunda. Gejala ISK meliputi:

  • Terbakar saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil
  • Darah dalam urin

Cara mengatasinya:

Sebagian besar ISK mudah diobati dengan antibiotik. Jadi penting untuk berbicara dengan dokter jika Bunda mengalaminya.

Lanjut baca halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.


USUS BUNTU DAN BATU GINJAL BISA JADI PENYEBAB SAKIT SELANGKANGAN

ilustrasi vagina

Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

4. Radang usus buntu

Apendiks adalah struktur kecil berbentuk tabung yang terletak di bagian bawah sisi kanan perut. Meskipun organ ini tidak berguna, dalam beberapa kasus, organ ini dapat terinfeksi atau meradang. 

Kondisi tersebut dikenal sebagai radang usus buntu. Biasanya menyerang orang-orang di usia remaja atau 20-an dan dianggap sebagai keadaan darurat medis.

Rasa sakit akibat radang usus buntu biasanya terletak di sisi kanan bagian bawah perut dekat selangkangan. Rasa sakit mungkin datang dan pergi pada awalnya, tapi seiring berjalannya waktu bisa menjadi parah, terutama jika usus buntu akhirnya pecah.

Cara mengatasinya:

Setelah radang usus buntu didiagnosis, usus buntu biasanya diangkat oleh ahli bedah umum dengan prosedur laparoskopi. Namun jika organ pecah, operasi perut yang lebih kompleks mungkin diperlukan. 

Banner jadwal libur sekolah

5. Pembesaran kelenjar getah bening

Di seluruh tubuh Bunda, serangkaian nodul berbentuk kacang yang disebut kelenjar getah bening membentuk sistem limfatik. Jaringan kompleks ini membantu mengangkut nutrisi dan limbah dalam cairan getah bening antara jaringan tubuh dan darah.

Terkadang, infeksi atau cedera pada tubuh menyebabkan kelenjar getah bening membengkak dan terasa nyeri saat disentuh. Salah satu lokasi yang sering terlihat pembesaran kelenjar getah bening ini adalah selangkangan. 

Nodus di daerah selangkangan (disebut kelenjar getah bening inguinal atau femoralis) dapat membesar karena cedera atau infeksi pada kaki, tungkai, selangkangan, maupun vagina. Itulah mengapa bisa menjadi sakit selangkangan.

Cara mengatasinya:

Biasanya, mengobati cedera atau infeksi yang mendasarinya membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan kelenjar getah bening di selangkangan. Namun terkadang, Bunda perlu menemui ahli terapi fisik dalam mengobati lymphedema (pembengkakan kelenjar getah bening) untuk mengatasi kondisi ini.

6. Batu ginjal

Sakit selangkangan bisa menjadi tanda Bunda memiliki batu ginjal. Batu ginjal adalah massa kecil seperti kristal yang berasal dari ginjal. 

Struktur ini terkadang berjalan dari ginjal ke kandung kemih melalui tabung yang disebut ureter. Karena ureter cukup sempit, tepi batu yang tajam dapat menggores dinding tabung dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa di selangkangan atau area vagina. 

Bunda mungkin juga mengalami nyeri tajam di perut atau punggung. Rasa sakit yang parah akibat batu ginjal bisa datang dan pergi.

Selain itu, ketika memiliki batu ginjal, Bunda mungkin memperhatikan lebih jarang buang air kecil. Dalam kasus yang lebih jarang, demam, menggigil, mual, atau muntah juga dapat terjadi.

Cara mengatasinya:

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal yang lebih kecil dapat melewati tubuh dengan sendirinya. Namun, terhidrasi dengan minum banyak air dapat membantu proses ini.

Jika mengeluarkan batu itu menyakitkan, dokter dapat merekomendasikan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas atau resep.

Kalau batunya terlalu besar, ahli urologi mungkin memerlukan prosedur untuk memecah atau mengeluarkannya. Sebaiknya segera berbicara dengan dokter jika mencurigai memiliki batu ginjal untuk memastikan Bunda mendapatkan perawatan yang tepat.

Masih ada penyebab lain di halaman selanjutnya, yuk lanjut baca.

PENYEBAB SAKIT SELANGKANGAN LAINNYA

Closeup sick woman with hands holding pressing her crotch isolated on background

Foto: Getty Images/iStockphoto/champja

7. Osteitis Pubis

Osteitis pubis mengacu pada rasa sakit dan bengkak yang dapat terjadi saat area pertemuan tulang panggul Bunda (disebut simfisis pubis) meradang.

Nyeri osteitis pubis biasanya terletak di selangkangan, perut bagian bawah, atau tepat di atas area vagina. Biasanya rasa sakit ini datang secara bertahap dan mengganggu Bunda saat beraktivitas berat. Namun rasa sakit bisa menjadi lebih intens dan berdampak pada aktivitas sehari-hari seperti berdiri atau berjalan.

Cara mengatasinya:

  • Memodifikasi aktivitas Bunda
  • Mengambil obat nyeri sesuai saran dokter

Butuh waktu berbulan-bulan sampai rasa sakitnya benar-benar hilang. Dalam kasus yang lebih parah, terapi fisik dan suntikan kortison mungkin diperlukan untuk membantu Bunda menghilangkan gejala tersebut.

8. Kista ovarium

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang dapat berkembang di salah satu atau kedua ovarium Bunda. Ovarium terletak di setiap sisi bagian bawah perut. 

Di sinilah hormon wanita diproduksi dan sel telur berkembang. Kista di area ini sebenarnya cukup umum dan bisa berkembang selama ovulasi.

Kista biasanya tidak menimbulkan gejala. Sebagian besar waktu mereka pergi sendiri tanpa perawatan. Dalam beberapa situasi, kista dapat menyebabkan sakit selangkangan. Rasa sakit ini biasanya hanya di satu sisi dan tajam. 

Cara mengatasinya:

Sebagian besar kista bahkan yang menimbulkan rasa sakit akan hilang dengan sendirinya dalam satu hingga tiga bulan. Jika kista tidak hilang, Bunda mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkatnya. 

Dalam beberapa kasus, ginekolog Bunda mungkin meresepkan obat untuk membantu mengurangi pembentukan kista baru.

9. Saraf Terjepit


Saraf terjepit di punggung bawah atau paha dapat menyebabkan nyeri selangkangan. Banyak hal yang dapat menyebabkan saraf terjepit.

Ini termasuk cakram yang menonjol di punggung bawah atau penyempitan saluran tulang belakang (disebut stenosis). Salah satu kondisi saraf paling umum yang menyebabkan sakit selangkangan adalah meralgia paresthetica. 


Masalah ini muncul ketika saraf yang disebut saraf kulit femoralis lateral (yang memberikan sensasi ke bagian depan dan samping paha Bunda) menjadi tertekan.

Ini lebih mungkin terjadi jika Bunda kelebihan berat badan atau hamil, tapi faktor lain yang dapat meningkatkan risiko, seperti diabetes, pernah mengalami cedera, atau pakaian yang ketat.

Cara mengatasinya: 

Penurunan berat badan dan mengenakan pakaian longgar seringkali dapat membantu mengatasi gejala kondisi ini. Terkadang, terapi fisik, suntikan kortison, atau obat nyeri antiinflamasi juga diperlukan jika nyeri berlanjut.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda