HaiBunda

MOM'S LIFE

Panduan Diet untuk Bunda yang Hipertensi, Coba Metode Diet DASH

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 06 Dec 2022 08:00 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181

Mengutip Mayo Clinic dan WebMD, DASH merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet DASH berarti menjaga pola makan sehat yang dirancang untuk membantu mengobati atau mencegah tekanan darah tinggi (hipertensi).

Hipertensi sebaiknya tak didiamkan karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Karenanya, perlu dilakukan perawatan yang menyeluruh agar Bunda tetap sehat.

Diet DASH dilakukan dengan tujuan mengontrol tekanan darah. Ini mencakup makanan yang kaya akan potasium, kalsium, dan magnesium. 


Nutrisi tersebut membantu mengontrol tekanan darah. Diet ini membatasi makanan yang tinggi natrium, lemak jenuh, dan gula tambahan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa diet DASH dapat menurunkan tekanan darah hanya dalam waktu dua minggu. Diet juga dapat menurunkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL atau kolesterol ‘jahat’) dalam darah. 

Tekanan darah  dan kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan dua faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.

Panduan diet DASH

1. Batasi natrium

Diet DASH lebih rendah natrium daripada diet lainnya yang bisa mencakup 3.400 miligram (mg) natrium atau lebih setiap hari.

Diet DASH membatasi natrium hingga 2.300 mg sehari. Ini memenuhi rekomendasi dari Dietary Guidelines untuk orang Amerika dalam menjaga asupan natrium harian kurang dari 2.300 mg sehar 1 sendok teh garam.

Diet DASH yang lebih rendah membatasi natrium hingga 1.500 mg sehari. Bunda dapat memilih versi diet yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan masing-masing. 

Jika tidak yakin kadar natrium yang tepat untuk Bunda, bicarakan dengan dokter.

Cara membatasi natrium bisa dengan mengurangi beberapa hal berikut:

  • Menggunakan bumbu atau perasa bebas natrium sebagai pengganti garam.
  • Tidak menambahkan garam saat memasak nasi, pasta, atau sereal panas.
  • Memilih sayuran segar, beku, atau kalengan.
  • Memilih ayam segar atau beku tanpa kulit, ikan, dan potongan daging tanpa lemak.
  • Membaca label makanan dan memilih opsi rendah sodium atau tanpa garam.
  • Makan lebih sedikit makanan olahan, kalengan, dan kemasan.

Saat mengurangi makanan olahan dan tinggi sodium, Bunda mungkin memperhatikan bahwa makanan terasa berbeda. Perlu waktu untuk menyesuaikan selera. Namun begitu hal tersebut terjadi, Bunda mungkin lebih suka dengan pola makan DASH.

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(fia/fia)
MAKANAN YANG DIKONSUMSI SAAT DIET HIPERTENSI

MAKANAN YANG DIKONSUMSI SAAT DIET HIPERTENSI

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Penasaran Rahasia Tubuh Ideal Dua Lipa? Ini Menu Diet & Latihan Rutinnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Bahagia Paula Verhoeven Ajak Kedua Kedua Putranya Liburan ke Bali

Parenting Amira Salsabila

Deretan Bunda Artis yang Jadi Saudara Ipar, Ini 5 Potret Akur dan Saling Dukung

Mom's Life Amira Salsabila

Awalnya Hanya Gimmick, Kisah Cinta Nia & Adit AFI Ternyata Lanjut Sampai Menikah

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

7 Rekomendasi Hadiah Menarik untuk Si Kecil Spesial Hari Anak Nasional

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

10 Resep Jus untuk Diet Membakar Lemak, Mudah Dibuat di Rumah Bun

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Edga Anak Rima Melati Adams yang Berparas Tampan dan Tinggi Semampai, Ini 5 Potretnya

7 Rekomendasi Hadiah Menarik untuk Si Kecil Spesial Hari Anak Nasional

Momen Bahagia Paula Verhoeven Ajak Kedua Kedua Putranya Liburan ke Bali

10 Resep Jus untuk Diet Membakar Lemak, Mudah Dibuat di Rumah Bun

5 Fakta Kasus Perdagangan Bayi Indonesia ke Singapura, Satu Anak Dijual Belasan Juta

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK