Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

PTSD: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pengobatannya yang Perlu Bunda Tahu

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 25 Dec 2022 21:50 WIB

Silhouette of unrecognizable sad autistic girl behind stained glass window sitting alone in the backyard
PTSD: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pengobatannya yang Perlu Bunda Tahu/Foto: Istock

Tahukah Bunda setiap orang yang mengalami trauma mungkin bisa menyebabkan PTSD? Ini adalah kondisi kejiwaan yang berasal dari pengalaman peristiwa yang mengkhawatirkan atau menakutkan bagi sebagian orang.

Post-traumatic stress disorder (PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang dapat didiagnosis. Meski gejalanya terkadang terasa melemahkan dan menyulitkan seseorang untuk menjalani kehidupan sehari-harinya, penting untuk mengetahui bahwa ada beberapa cara untuk berhasil mengobatinya.

Untuk mengobati PTSD dengan baik, sangat penting untuk mengetahui dengan tepat apa itu, bagaimana dengan gejala dan penyebabnya, hingga cara perawatan yang tersedia.

Gejala PTSD

Melansir dari laman WebMD, gejala gangguan kesehatan mental yang satu ini paling sering dimulai dalam waktu 3 bulan setelah kejadian. Namun, dalam beberapa kasus, mereka bisa juga tidak muncul selama bertahun-tahun.

Gejala PTSD sering dikelompokkan menjadi empat kategori utama, di antaranya:

1. Selalu mengingat peristiwa yang menakutkan

Orang dengan PTSD berulang kali menghidupkan kembali cobaan melalui pikiran dan kenangan trauma. Ini mungkin juga termasuk kilas bali, halusinasi, dan mimpi buruk. Mereka juga mungkin merasa sangat tertekan ketika hal-hal tertentu mengingatkan mereka pada trauma tersebut, Bunda.

2. Menghindar

Orang tersebut mungkin akan menghindari orang lain, tempat, pikiran, atau situasi yang mungkin akan mengingatkan mereka pada traumanya. Hal ini dapat menyebabkan perasaan diasingkan dari keluarga dan teman.

Selain itu, mereka juga akan kehilangan minat pada aktivitas yang sering mereka lakukan sebelumnya, Bunda.

3. Peningkatan gairah

Ini termasuk emosi yang berlebihan, masalah yang berkaitan dengan orang lain, termasuk juga menunjukkan kasih sayang, sulit untuk konsentrasi, dan menjadi gelisah atau mudah terkejut. Orang tersebut mungkin juga menderita gejala fisik, seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung, pernapasan cepat, otot tegang, mual, hingga diare.

4. Suasana hati yang cepat berubah

Ini merujuk pada pikiran dan perasaan yang terkait dengan kesalahan, keterasingan, dan ingatan akan peristiwa traumatis.

Sementara itu, anak kecil dengan PTSD mungkin akan mengalami keterlambatan perkembangan di berbagai bidang seperti pelatihan toilet, keterampilan motorik, dan bahasa.

Penyebab PTSD

Melansir dari laman Forbes, meski sulit untuk mengatakan jenis peristiwa spesifik apa yang akan menyebabkan PTSD pada seseorang, berikut ini beberapa contoh penyebab yang lebih konkret:

  • Pelecehan masa kecil atau kekerasan dalam rumah tangga
  • Serangan fisik atau seksual
  • Masalah kesehatan serius, seperti dirawat dengan perawatan yang intensif
  • Hidup atau berperang di zona perang
  • Mengalami kecelakaan yang cukup serius.

Lalu, bagaimana cara mengobati orang dengan PTSD? Simak di halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 6 ciri Bunda punya luka inner child yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGOBATI HINGGA CONTOH KASUS PTSD DI INDONESIA

lustrasi anak stres

PTSD: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pengobatannya yang Perlu Bunda Tahu/Foto: iStock

Cara mengobati PTSD

Menghindari pengobatan untuk PTSD dapat menimbulkan konsekuensi nyata, bahkan bisa mengancam jiwa. Mereka yang tidak diobati, mungkin juga akan sulit dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

1. Menilai gejala PTSD

Melansir dari laman NHS.UK, sebelum menjalani perawatan untuk PTSD, penilaian terperinci atas gejala akan dilakukan untuk memastikan perawatan yang dijalani sesuai dengan kebutuhan pasien. Ini dapat dilakukan oleh dokter umum atau spesialis.

2. Pemantauan aktif

Jika memiliki gejala PTSD ringan, atau kurang dari 4 minggu, perawatan yang disarankan adalah pemantauan aktif. Ini melibatkan pemantauan gejala dengan hati-hati untuk melihat apakah gejala tersebut terus membaik atau memburuk.

Banner Persiapan Kehamilan

3. Terapi psikologis

Jika pasien memiliki PTSD yang membutuhkan perawatan, terapi psikologis adalah solusi yang tepat. Mungkin dalam beberapa kasus sebagian dokter lebih menyarankan terapi psikologis dikombinasi dengan obat-obatan.

4. Obat-obatan

Obat-obatan dapat membantu pasien PTSD berhenti memikirkan dan bereaksi terhadap apa yang terjadi, termasuk mengalami mimpi buruk dan kilas balik. Mereka juga dapat membantu pasien memiliki pandangan hidup yang lebih positif.

Contoh kasus PTSD 

Bunda, seseorang dengan kasus PTSD dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yakni kecelakaan, kekerasan saat masih kecil, hingga pelecehan seksual. Gangguan kesehatan mental yang satu ini bisa terjadi pada siapa saja.

Seperti salah satu kasus pelecehan seksual yang sempat terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), kuasa hukum korban pelecehan seksual tersebut menyampaikan bahwa korban mengalami PTSD akibat peristiwa yang menimpanya.

Selain itu, PTSD yang dialami oleh korban tersebut merupakan diagnosis dari pemeriksaan psikiater yang sebelumnya ia jalani, Bunda.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda