HaiBunda

MOM'S LIFE

Angpao Imlek 2024: Makna Warna Merah, Sejarah, Tradisi, Nominal & Syarat Pemberian

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Selasa, 06 Feb 2024 11:53 WIB
Ilustrasi angpao Imlek 2024/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Calvin Chan Wai Meng

Tidak lama lagi masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Salah satu tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat Tionghoa setiap kali merayakan tahun baru adalah membagi-bagikan angpao Imlek.

Namun apakah Bunda sudah mengetahui bagaimana sejarah dan makna dibalik perayaan membagi-bagikan angpao Imlek? Atau mungkin Bunda bertanya-tanya mengapa angpao Imlek identik dengan warna merah?

Untuk mengetahui jawabannya, Bunda dapat menyimak penjelasan berikut mengenai serba-serbi tradisi angpao Imlek.


Mengenal angpao

Setiap kali dilakukan perayaan Imlek, salah satu yang identik ialah tradisi membagi-bagikan angpao. Dalam bahasa Mandarin, angpao atau hongbao memiliki makna amplop merah yang di dalamnya berisi uang. Angpao tersebut kemudian akan dibagi-bagikan kepada keluarga dan sanak famili lain yang biasanya belum menikah ataupun belum memiliki pekerjaan.

 

Dalam tradisi Tionghoa, bagi mereka yang masih berstatus lajang, sudah bekerja dan mampu menghasilkan uang, maka harus memberikan angpao kepada mereka yang lebih muda.

 

Tidak hanya ketika Tahun Baru Imlek, tradisi membagi-bagikan angpao oleh masyarakat Tionghoa juga dilakukan ketika ada perayaan lain misalnya natal, kelahiran, atau pernikahan yang tujuannya untuk membagikan keberuntungan dan keberkahan kepada sesama.

Sejarah dan tradisi pemberian angpao Imlek

Tradisi membagi-bagikan angpao saat perayaan Imlek tidak bisa lepas dari sejarah dan tradisinya dalam masyarakat Tionghoa. Dilansir dari detikcom, sejarah tradisi pemberian angpao saat perayaan Imlek diyakini berasa dari sebuah legenda yang menceritakan mengenai hantu bernama Sui yang gemar meneror anak-anak. Sui membuat anak-anak ketakutan hingga mereka demam dan bahkan mempengaruhi kesehatan mentalnya.

Untuk mengatasi aksi teror hantu Sui, para orang tua kemudian melakukan beragam upaya mulai dari menyalakan lilin dan terjaga sepanjang malam untuk melindungi anak-anak mereka. Hingga kemudian pada suatu malam bertepatan dengan Tahun Baru China, ada salah satu orang tua yang memberikan anaknya sebuah amplop berwarna merah berisi 8 koin untuk dimainkan agar anaknya tetap terjaga.

Namun ternyata sang anak akhirnya tertidur bersama dengan koinnya. Hantui Sui lantas muncul dan hendak menyentuh sang anak. Tak disangka ternyata 8 koin pemberian orang tua sang anak merupakan jelmaan 8 peri abadi yang menyamar dan menyerang Sui hingga akhirnya hantu tersebut berhasil diusir.

Oleh karena itu Bunda, angpao yang berwarna merah berisi koin atau uang juga dikenal sebagai yasui qian atau artinya menekan uang Sui.

Makna dan alasan amplop Imlek identik berwarna merah

Tahukah Bunda mengapa amplop atau angpao dalam perayaan Imlek selalu berwarna merah? Hal ini ternyata bukan tanpa alasan lho.

Berdasarkan budaya Tionghoa atau wilayah Asia Timur lainnya, warna merah melambangkan simbol keberuntungan dan kemakmuran. Maka angpao yang berwarna merah diharapkan menjadi keberkahan bagi siapa saja yang mendapatkannya.

Di sisi lain, Tahun Baru Imlek dalam bahasa Mandarin dikenal dengan “Guonian”. Guonian merupakan monster dalam salah satu cerita rakyat Tiongkok yang selalu muncul di akhir tahun untuk memakan manusia dan hewan ternak.

Meskipun monster menakutkan, Guonian ternyata takut pada warna merah dan suara petasan. Karena itu masyarakat Tiongkok kemudian mulai memasang dekorasi berwarna merah dari chunlian dan jianzhi (kertas China) dan mengenakan pakaian berwarna merah untuk menakuti Guonian. Sejak saat itulah warna merah sangat identik dengan perayaan Imlek termasuk untuk urusan warna amplop berwarna merah.

Nominal uang angpao Imlek untuk diberikan ke anak dan keluarga

Nominal isi dalam angpao Imlek untuk diberikan kepada setiap orang ternyata berbeda-beda lho, Bunda. Hal ini tergantung dari relasi yang dimiliki, misalnya untuk orang tua atau anak biasanya akan mendapatkan nominal angpao yang besar. Sementara untuk kenalan biasa hanya akan mendapatkan angpao merah biasa.

Tak hanya itu, dalam tradisi Tionghoa, masyarakat akan menghindari angka 4 karena jika diucapkan dalam bahasa Mandarin mirip dengan penyebutan kata “mati”.

Maka dari itu, orang-orang akan memberikan nominal uang dalam angpao yang tidak mengandung angka 4 di dalamnya. Sebaliknya, masyarakat Tionghoa akan memasukkan uang ke dalam amplop yang memiliki mengandung angka 8 karena dipercaya dapat memberikan kemakmuran dan keberuntungan.

Syarat pemberian angpao Imlek tiap tahun sampai tahun 2024 ini

Selain nominal uang dalam angpao yang berbeda, syarat pembagian angpao juga tidak boleh dilakukan sembarangan. Salah satu aturan yang harus diperhatikan adalah uang yang dimasukkan ke dalam angpao haruslah uang bersih dan rapi. Maka tak heran, jika menjelang Tahun Baru Imlek 2024 nanti terjadi antrean panjang di bank, dimana orang-orang akan menukar uang kusut mereka menjadi uang yang baru.

Saat menerima pemberian angpao pun ternyata juga ada aturannya Bunda. Misalnya saat perayaan Imlek 2024 anak-anak akan berlutut saat menerima angpao dari anggota keluarga yang lebih tua. Selain itu, saat menerima angpao, penerima harus menjulurkan kedua tangannya dan dilarang untuk membuka isinya di hadapan si pemberi.

Namun era perkembangan teknologi saat ini, beberapa orang sudah beralih dengan melakukan transfer uang melalui mobile banking alih-alih mempertahankan tradisi membagikan angpao secara langsung. 

Semoga informasi mengenai sejarah, tradisi, dan perayaan membagi-bagikan angpao pada perayaan Tahun Baru Imlek di atas dapat menambah wawasan Bunda ya. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2024 bersama keluarga tercinta ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Jelang Imlek, Simak 5 Shio yang Kurang Beruntung di Tahun Naga Kayu 2024

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Menyusui Dr. dr. Diani Kartini, Sp. B, Subsp. Onk.

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Kehamilan Melly Febrida

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

Benarkah Pekerja Gen Z Paling Rentan Burnout dan Stres saat Bekerja?

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Siti KDI soal Mertua Jadi Salah Satu Pemicu Cerai dengan Pria Turki

Anyang-anyangan pada Anak: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasinya

Kanker Payudara dan Rangkaian Pengobatan yang Bisa Dijalani

Memahami Hepatitis B dan C yang Dapat Ditularkan Bumil ke Bayi Melalui Kontak Darah

Potret Sudut Rumah Rossa yang Dipenuhi Tanaman Hias

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK