HaiBunda

MOM'S LIFE

Kata Nongshim soal Mi Instan Korea Shin Ramyun Dilaporkan Mengandung Pestisida

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 20 Jan 2023 12:27 WIB
Kata Nongshim soal Mi Instan Korea Shin Ramyun Dilaporan Mengandung Pestisida/Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Bunda dan keluarga suka makan mi instan Korea Shin Ramyun? Jika iya, ada hal penting yang perlu Bunda ketahui serta pahami secara luas, nih.

Beberapa waktu yang lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan Taiwan (TFDA) menemukan zat berbahaya dalam produk ramen andalan salah satu perusahaan makanan Korea, yakni Nongshim yang diekspor ke Taiwan.

Dilansir dari The Korea Herald, produk Shin Ramyun Black Tofu dan Kimchi Cup Noodles yang diekspor ke Taiwan dilaporkan tidak lolos pemeriksaan bea cukai. Menurut TFDA, sebanyak 0,075 miligram per kilogram etilen oksida (EO) ditemukan dalam kemasan sup dari setiap produk mi instan. Akibatnya, sebanyak seribu dus produk mi cup dengan berat sekitar 1.128 kilogram akan dimusnahkan.


Namun, melalui siaran persnya, Nongshim membantah hal tersebut. Nongshim mengatakan bahwa komponen yang terdeteksi dalam produk tersebut adalah 2-chloroethanol (2-CE), bukan EO. TFDA mengubah level 2-CE menjadi EO karena merujuk pada aturan kesehatan Taiwan.

Nongshim mengatakan, sebanyak 0,057 miligram per kilogram 2-CE telah terdeteksi dalam produknya. Jumlah tersebut 0,02 miligram lebih banyak dari standar yang telah ditetapkan FDA Taiwan.

Diketahui, EO umumnya digunakan untuk desinfeksi dalam pestisida dan diklasifikasikan sebagai karsinogen kelompok 1 alias kategori risiko tertinggi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sementara itu, 2-CE adalah zat yang dapat dihasilkan sebagai produk sekunder dari EO, tetapi tidak diklasifikasikan sebagai karsinogen. Meskipun demikian, zat tersebut masih dianggap beracun. Bila terhirup atau diserap oleh kulit dalam waktu yang lama, 2-CE dapat menyebabkan efek samping berupa mual, muntah, dan pendarahan gastrointestinal.

Saat ini, beberapa aturan kesehatan negara, termasuk Taiwan, mengubah level deteksi 2-CE menjadi level EO. Sebab, pemerintah melihat bahwa kedua bahan kimia tersebut berkorelasi satu sama lain. Sementara itu, aturan kesehatan Korea tidak menganggapnya demikian.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen. 

Simak juga resep ramen kuah gulai ayam krispi dalam video berikut:



(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

110 Ucapan Selamat Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 Menyentuh Hati & Penuh Doa

Mom's Life Natasha Ardiah

5 Momen Akikah Elara, Putri Pertama Adiba Khanza dan Egy Maulana

Parenting Nadhifa Fitrina

Daftar Artis Indonesia yang Masuk Nominasi 100 Perempuan Paling Cantik di Dunia 2025

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Cara Aktivasi Coretax DJP yang Benar, Banyak Wajib Pajak Masih Keliru

Mom's Life Arina Yulistara

Viral Kasus Donor Sperma di Eropa, 197 Anak Lahir dengan Risiko Gen Kanker

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Aktivasi Coretax DJP yang Benar, Banyak Wajib Pajak Masih Keliru

5 Momen Akikah Elara, Putri Pertama Adiba Khanza dan Egy Maulana

Kisah Hyun Bin Jadi Agen KCIA di Serial 'Made in Korea'

Intip Wajah Anak Pertama Penyanyi Bilal Indrajaya, Netizen Ikut Bahagia!

Viral Kasus Donor Sperma di Eropa, 197 Anak Lahir dengan Risiko Gen Kanker

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK