sign up SIGN UP search

moms-life

Efek Perselingkuhan Terhadap Kesehatan Mental Korban, Waspada PISD

Amira Salsabila   |   Haibunda Sabtu, 28 Jan 2023 21:15 WIB
Upset woman crying, seeing her boyfriend with other girl in park caption
Jakarta -

Perselingkuhan bisa menyebabkan masalah dalam suatu hubungan, bukan hanya itu saja, korban perselingkuhan juga bisa mengalami trauma jangka panjang yang disebut Post Infidelity Stress Disorder (PISD).

Post Infidelity Stress Disorder adalah jenis gangguan kecemasan yang mungkin dialami seseorang setelah mengetahui bahwa orang yang mereka cintai tidak setia lagi kepadanya.

Dikhianati oleh pasangan bisa menghancurkan secara emosional. Ini dapat membuat korban trauma dan menyulitkan mereka untuk menjalani hidup dengan baik.


Ilustrasi preeklamsia

Ungkapan PISD ini dicetuskan pada tahun 2005 oleh seorang psikolog bernama Dennis C. Ortman, PhD, yang menerbitkan sebuah penelitian di Journal of Psychososial Nursing and Mental Health Services, yang menggambarkan pengalaman seorang wanita yang mengetahui bahwa suaminya berselingkuh dengan sahabatnya.

11 Ciri-ciri Post Infidelity Stress Disorder

Melansir dari laman Verywell Mind, berikut beberapa gejala PISD, menurut Sabrina Romanoff, PsyD, seorang psikolog klinis dan profesor di University of Yeshiva.

1. Sering merenung

Mereka mungkin bertahan atas perselingkuhan tersebut dan berulang kali memikirkannya.

2. Trauma recall

Mereka yang mengalami PISD mungkin memiliki ingatan yang menyakitkan, kilas balik, atau mimpi buruk yang menyebabkannya kembali kepada pengalaman tersebut.

3. Mati rasa

Sementara beberapa orang dipenuhi dengan kemarahan dan sakit hati saat mengetahui pasangannya selingkuh, sebagian lainnya mati rasa dan merasa tanpa emosi.

4. Menghindar

Mereka mungkin mencoba untuk berpura-pura semuanya tidak pernah terjadi dan menghindari untuk mengingat tentang pasangan atau hubungannya itu.

5. Kecemasan

Mungkin mereka juga akan mengalami gejala kecemasan seperti kekhawatiran kronis dan terus-menerus.

6. Depresi

Orang dengan PISD juga mengalami gejala depresi seperti perasaan sedih atau hampa yang terus-menerus dan sering menangis.

7. Isolasi dan menarik diri

Mereka juga akan menarik diri dari teman-teman dan keluarga, serta lebih memilih untuk sendiri. Mereka tidak lagi menemukan kesenangan dalam aktivitas yang pernah membuatnya senang.

8. Insomnia

Mereka juga akan mengalami insomnia dan memiliki pola tidur yang tidak konsisten. Akibatnya, mereka kesulitan untuk fokus yang mempengaruhi hubungan sosial dan keluarga.

9. Masalah kepercayaan

Mungkin mereka juga akan kesulitan dalam mempercayai seseorang, baik itu teman, keluarga, atau pasangannya di masa depan.

10. Waspada berlebihan

Mereka mulai mencari bahaya atau ancaman dalam peristiwa jinak dalam hubungan berikutnya, sebagai cara untuk melindungi diri dari trauma di masa depan. Mereka mungkin menganggap semua komunikasi atau kontak dengan pasangan di luar hubungan berpotensi sebagai penipuan.

11. Sulit menjalani hubungan

Kurangnya kepercayaan dapat mempersulit mereka untuk mempertahankan hubungan di masa depan karena dapat menyebabkan mereka tidak bisa mempercayai pasangannya dan selalu bertengkar.

Apa yang harus dilakukan jika mengalami PISD?

Dr. Romanoff menyarankan beberapa strategi penanggulangan yang mungkin berguna jika Bunda mengalami PISD:

1. Melatih merawat diri

Langkah pertama yang perlu Bunda lakukan adalah merawat diri sendiri. Ini termasuk makan makanan yang sehat, meminimalkan waktu dari media sosial, tidur atau melakukan aktivitas, jalan-jalan atau berlari, hingga menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.

2. Rasakan perasaan Bunda dengan dukungan

Luangkan waktu untuk membuat jurnal, mengunjungi terapis, atau berbicara dengan teman dan keluarga untuk mengidentifikasi, merasakan, dan menangani emosi, serta reaksi Bunda terhadap suatu pengkhianatan.

3. Menjadwalkan waktu untuk khawatir

Mungkin bermanfaat untuk menjadwalkan waktu khawatir sehingga memikirkan perselingkuhan pasangan tidak akan menyita seluruh hari Bunda. Bunda dapat menjadwalkan durasi waktu tertentu di mana Bunda berfokus pada emosi, memiliki waktu terstruktur untuk merenungkan atau memproses situasi, dan mengkalibrasi ulang.

Saat waktu selesai, Bunda dapat menghargai batasan internal untuk mengurus hal-hal lain yang membutuhkan waktu, fokus, dan perhatian.

4. Hindari menyalahkan diri sendiri

Hindari menyalahkan perselingkuhan, Bunda tidak dapat mengontrol orang lain dan tidak bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan mereka.

Mungkin tergoda untuk memikul tanggung jawab atas perselingkuhan karena hal itu dapat memberi Bunda rasa kendali, tetapi pada akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

5. Mencari dukungan sosial

Manfaatkan jaringan dukungan sosial. Jangkau teman, keluarga, rekan kerja, dan terapis untuk memberikan Bunda rasa stabilitas dan keamanan.

Cara mengobati trauma pasca-perselingkuhan

Dr. Romanoff juga menguraikan beberapa pilihan pengobatan untuk PSID, sebagai berikut:

1. Restrukturisasi kognitif

Restrukturisasi kognitif melibatkan penjelajahan pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang cenderung menjadi kaku, dan menggantinya dengan yang lebih adaptif.

Teknik restrukturisasi kognitif ini dapat membantu mengatasi narasi perselingkuhan seseorang dan memaparkannya secara bertahap sehingga tidak terasa begitu kuat dan tidak dapat ditoleransi.

2. Perawatan berdasarkan informasi trauma

Ini juga bermanfaat untuk mendekati PISD dengan bekerja untuk meningkatkan kepercayaan diri orang tersebut dan mengeksplorasi dampak pengkhianatan pada bagaimana mereka mungkin memiliki pandangan negatif tentang dunia, diri mereka sendiri, dan orang lain.

Terapi juga dapat mengeksplorasi apa yang terjadi dalam hubungan sebelum trauma untuk memahami faktor pencetus, penyebab, dan cara kedua belah pihak untuk maju.

3. Terapi keluarga

Terkadang bermanfaat bagi orang tersebut dan keluarganya untuk melakukan terapi keluarga bersama, untuk memproses dan menangani perselingkuhan dan konsekuensinya terhadap berbagai anggota keluarga.

4. Pengobatan

Jika orang tersebut memiliki gejala yang parah, penyedia layanan kesehatan mereka mungkin akan meresepkan beberapa obat berikut selain terapi:

  • Anti depresan
  • Obat anti-kecemasan
  • Anti konvulsan

Dampak perselingkuhan terhadap kesehatan mental

Melansir dari laman Huffpost, sebuah studi menunjukkan bahwa perselingkuhan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan dapat menyebabkan tekanan emosional, serta psikologis.

Penelitian ini juga menyoroti bahwa atribusi kesalahan diri sendiri berdampak pada perilaku orang tersebut. Mereka yang menyalahkan diri sendiri ditemukan cenderung lebih terlibat dalam perilaku kesehatan yang berisiko, seperti penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.

Peneliti dari University of Nevada melakukan survei kepada lebih dari 230 mahasiswa yang telah diselingkuhi dalam tiga bulan terakhir, baik oleh mantan atau pasangannya saat ini.

Tim menemukan bahwa perselingkuhan berkaitan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan mengatakan bahwa orang yang mengalami lebih banyak tekanan emosional dan psikologis terlibat dalam perilaku yang lebih berisiko.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa orang yang menyalahkan diri sendiri karena pasangannya selingkuh lebih cenderung terlihat dalam perilaku yang berisiko. Efek ini lebih kuat terjadi pada wanita daripada pria.

Dampak perselingkuhan orang tua terhadap anak

Jika seorang anak mengetahui bahwa orang tuanya selingkuh, itu dapat menyebabkan beberapa dampak sebagai berikut:

  • Mereka mungkin mengalami perasaan bingung, cemas, ditinggalkan, dan terasing seperti pasangan yang diselingkuhi.
  • Satu studi juga menemukan bahwa anak-anak dengan orang tua yang diselingkuhi mungkin memiliki masalah kepercayaan dengan calon pasangannya.
  • Mereka juga mungkin akan membentuk persepsi negatif tentang kesetiaan seseorang.
  • Sebuah studi 2017 menunjukkan bagaimana anak-anak meniru perselingkuhan yang dimodelkan kepada mereka di masa kanak-kanak dalam hubungan orang dewasa.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait trauma pasca perselingkuhan yang dialami oleh korban. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 4 alasan ilmiah orang selingkuh yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!