sign up SIGN UP search

moms-life

7 Cara Mengatasi Trauma Perselingkuhan dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Amira Salsabila   |   Haibunda Rabu, 15 Feb 2023 17:30 WIB
Upset woman crying, seeing her boyfriend with other girl in park caption
Jakarta -

Trauma perselingkuhan atau yang dikenal dengan sebutan Post Infidelity Stress Disorder (PISD) adalah jenis gangguan kecemasan yang mungkin korban alami setelah mengetahui bahwa orang yang mereka cintai tidak lagi setia kepadanya.

Dikhianati oleh orang yang dicintai bisa menghancurkan seseorang secara emosional. Ini dapat membuat para korban trauma dan sulit untuk menjalani kehidupannya dengan normal seperti biasa, Bunda.

Sebuah studi menunjukkan, meski korban perselingkuhan menceraikan pasangannya dan mengusirnya dari rumah, dia tidak dapat melupakan pengalaman menyakitkan dari pengkhianatan tersebut dan tidak dapat berhenti memikirkannya.


Tanda anak autisme

Karena itu, banyak korban perselingkuhan yang mengalami gangguan pada kesehatannya. Lantas, apa saja dampak buruk yang mungkin akan dialami oleh korban perselingkuhan bagi kesehatannya?

5 Dampak buruk perselingkuhan bagi kesehatan

Bunda, perselingkuhan bisa menimbulkan efek jangka panjang pada korbannya, di antaranya:

1. Timbulnya depresi atau kecemasan

Masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan telah dikaitkan dengan perselingkuhan. Seseorang juga dapat mengalami kecemasan dalam hubungan, yang seringkali membuat seseorang merasa tidak aman tentang dirinya sendiri.

2. Kurang kepercayaan

Rasa kepercayaan yang berkurang terhadap orang lain adalah hal umum yang dialami beberapa korban perselingkuhan. Mereka mengasosiasikan rasa sakit itu dengan hubungan di masa depan, yang membuatnya sulit untuk menjalin hubungan dengan orang baru.

3. Mati rasa

Kesedihan terjadi ketika seseorang kehilangan sesuatu atau menyaksikan kematian seseorang yang mereka cintai. Selingkuh adalah kehilangan sesuatu yang nyata, yang menyebabkan kesedihan mendalam bagi korban.

4. Efek pada anak

Jika seorang anak mengetahui tentang perselingkuhan orang tuanya, mereka mungkin akan memihak orang tua yang menjadi korban. Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang menyaksikan perselingkuhan dua kali lebih mungkin menjadi tidak setia di masa depan.

5. Perubahan harga diri

Akibat dari perselingkuhan adalah harga diri korban menderita. Mereka mulai mempertanyakan value diri mereka dalam hubungan dan bertanya-tanya di mana letak kesalahan mereka yang bisa membuat pasangannya selingkuh.

7 Cara mengatasi trauma perselingkuhan

Untuk mencegah terjadi beberapa dampak buruk tersebut pada kesehatan korban perselingkuhan, ada beberapa hal yang bisa mereka lakukan untuk mengatasinya, sebagai berikut.

1. Merawat diri

Melansir dari laman Verywell Mind, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah berlatih untuk merawat diri sendiri. Ini bisa dimulai dari makan makanan sehat, meminimalkan waktu untuk media sosial atau bersosialisasi dengan teman, tidur, hingga melakukan aktivitas positif.

2. Meluangkan waktu

Luangkan waktu untuk membuat jurnal, mengunjungi terapis, atau berbicara dengan teman dan keluarga untuk mengidentifikasi, merasakan, dan menangani emosi dan reaksi terhadap pengkhianatan.

3. Hindari menyalahkan diri sendiri

Hindari menyalahkan perselingkuhan karena diri sendiri. Bunda tidak dapat mengontrol orang lain dan tidak bertanggung jawab atas pilihan dan tindakan mereka yang berselingkuh. Mungkin tergoda untuk memikul tanggung jawab atas perselingkuhan karena hal itu bisa memberi Bunda rasa kendali, tetapi pada akhirnya setiap orang bertanggung jawab atas diri mereka sendiri.

4. Coba membangun kepercayaan

Saat Bunda siap, berlatihlah membangun kembali kepercayaan dengan diri sendiri dan orang lain. Mulailah secara internal dan berlatih mendengarkan dan mempercayai perasaan, serta intuisi Bunda tentang orang dan situasi.

5. Menemukan keseimbangan yang tepat

Penting untuk menjadwalkan keseimbangan sosial, bertemu teman dan keluarga, latihan fisik, dan waktu untuk diri sendiri seperti tidur yang cukup, meditasi, memasak, atau melakukan aktivitas santai lainnya.

6. Mencari dukungan sosial

Manfaatkan jaringan dukungan sosial Bunda. Jangkau teman, keluarga, rekan kerja, dan terapis untuk memberikan Bunda rasa stabilitas dan kenyamanan. Bunda juga dapat mempertimbangkan untuk bergabung dengan grup pendukung korban perselingkuhan untuk terhubung dengan orang lain yang mungkin mengalami hal serupa.

7. Jadwalkan durasi untuk berfokus pada emosi

Bunda dapat menjadwalkan durasi waktu tertentu di mana Bunda berfokus pada emosi, memiliki waktu terstruktur untuk merenungkan atau memproses situasi, dan mengkalibrasi ulang.

Saat waktu ini selesai, Bunda dapat menghargai batasan internal untuk mengurus hal-hal lain yang membutuhkan waktu, fokus, dan perhatian Bunda.

Itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait trauma perselingkuhan. Jika menjadi korban perselingkuhan, Bunda perlu waspada dengan dampak buruk yang mungkin bisa terjadi dan mengatasinya dengan beberapa hal di atas. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 4 alasan ilmiah seseorang bisa berselingkuh dari pasangannya yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!