Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Payudara Besar Jadi Pemicu Kanker Payudara, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 12 Feb 2023 21:40 WIB

Benarkah Makan Kedelai Picu Kanker Payudara?
Mitos atau Fakta Payudara Lebih Besar Jadi Pemicu Kanker Payudara? Ini Penjelasannya, Bun/Foto: Getty Images

Apakah payudara besar cenderung meningkatkan risiko kanker payudara? Banyak yang dihantui dengan persepsi tersebut, mungkin Bunda termasuk salah satunya. Lantas, bagaimana fakta sebenarnya?

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit mematikan yang ditakuti banyak orang, terutama kaum wanita. Tak sedikit juga mitos tentang kanker payudara yang menghantui mereka, sehingga banyak yang salah kaprah untuk memahami fakta yang sebenarnya.

Salah satu mitos yang beredar terkait kanker payudara adalah payudara yang lebih besar bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Bagaimana tanggapan dokter terkait persepsi ini?

Mitos atau fakta payudara lebih besar jadi pemicu kanker payudara

Hingga saat ini, kanker masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian paling tinggi adalah kanker payudara.

Mengingat beberapa kasus kanker payudara tidak memiliki gejala yang secara signifikan dapat dilihat hanya dan diraba, banyak informasi beredar yang membuat banyak orang salah paham dengan kebenarannya.

Payudara lebih besar yang disebut bisa meningkatkan risiko kanker payudara, ternyata hanya mitos belaka, Bunda. Hal ini ditegaskan langsung oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, Dr. dr. Samuel Haryono.

"Enggak ada hubungannya," ujar Samuel dalam acara Press Conference MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.

Lebih lanjut, dirinya pun menjelaskan bahwa risiko kanker payudara tidak ditentukan oleh ukuran payudara tersebut. Bahkan, payudara yang lebih kecil juga bisa berisiko terkena kanker ini, Bunda.

"Payudara yang kecil pun bisa saja. Risiko kanker bukan ditentukan pada ukuran payudara, dan jenis bra juga tidak akan menyebabkan kanker," tambahnya.

Meski ukuran payudara dan jenis bra tidak meningkatkan risiko kanker payudara, ada beberapa faktor lain seperti gaya hidup yang bisa meningkatkan kanker payudara, lho, Bunda.

Penasaran apa saja faktor risiko yang bisa meningkatkan kanker payudara? Simak halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bunda, yuk, download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video 5 mitos soal kanker payudara yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

3 FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

Breast cancer awareness.

Mitos atau Fakta Payudara Lebih Besar Jadi Pemicu Kanker Payudara? Ini Penjelasannya, Bun/Foto: Getty Images/iStockphoto/burakkarademir

3 Faktor risiko kanker payudara yang perlu Bunda tahu

Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia, serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Pada kenyataannya, sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan jika pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.

Selain angka kematian yang cukup tinggi, penanganan kanker yang terlambat juga dapat menyebabkan beban pembiayaan yang kian membengkak.

Oleh karenanya, Bunda perlu mencegah kanker payudara dengan mengetahui dan menghindari faktor risikonya. Lantas, apa saja faktor risiko yang menyebabkan kanker payudara?

Banner Hari Valentine

1. Menstruasi lebih awal

“Salah satu faktor risiko kanker payudara pada wanita adalah menstruasi lebih awal,” ujar dr. Jeffry Beta Tenggara, hematologi onkologi dari MRCCC Siloam Hospital.

Baik menstruasi yang lebih awal maupun menopause yang terlambat, itu bisa meningkatkan faktor risiko kanker payudara.

“Itu terjadi karena paparan hormon estrogen. Fase menstruasi yang panjang, membuat payudara semakin terpapar estrogen, sehingga untuk jenis payudara tertentu yang hormonal dependen akan mudah tumbuh kanker,” tambahnya.

2. Berat badan naik

Memiliki berat badan berlebih atau gemuk juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini karena kelebihan lemak di dalam tubuh dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh yang meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

3. Jarang olahraga

Jeffry juga menyebutkan bahwa jarang olahraga bisa menjadi pemicu kanker payudara. Ini karena Bunda yang jarang olahraga tentunya membuat tumbuh menimbun lemak yang bisa meningkatkan kadar estrogen yang jadi pemicu kanker.

Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk rutin berolahraga secara teratur untuk mengurangi risikonya.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda