sign up SIGN UP search

moms-life

Diet Telur Rebus Diklaim Bisa Turunkan 11 kg Dalam 2 Minggu, Simak Penjelasan Berikut Ini

Alicia Salsabila   |   Haibunda Kamis, 02 Feb 2023 09:50 WIB
Apa Itu Diet Telur Rebus? Ini 5 Aturan dan Faktanya caption

Pernahkah Bunda mendengar diet telur rebus? Diet telur rebus atau boiled egg diet merupakan diet yang diperkenalkan oleh Arielle Chandler pada 2018.

Menurut pencipta diet, pola makan rendah karbohidrat dan rendah kalori ini dapat membantu Bunda menurunkan berat badan hingga 25 pon (11 kg) hanya dalam 2 minggu. 

Seperti namanya, diet ini berfokus hanya pada telur, terutama telur rebus. Manfaat telur rebus untuk diet yaitu mendapatkan asupan makanan yang rendah kalori. 


Dilansir Healthline, jika Bunda mengonsumsi telur dalam berbagai bentuk untuk sarapan, makan siang, dan makan malam akan membantu dalam penurunan berat badan. Selain itu memberikan tubuh dengan protein yang tepat. 

Pola diet telur rebus dinilai mirip dengan diet tinggi protein. Akan tetapi, manfaatnya berbeda bagi kesehatan. Pahami diet telur rebus terlebih dahulu sebelum menjalankannya ya, Bunda. 

Seperti apa diet telur rebus?

Dilansir womenshealth, diet telur rebus adalah pola makan rendah kalori, rendah karbohidrat, dan tinggi protein yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat tanpa kehilangan massa otot. Bunda bisa mengonsumsi telur rebus minimal dua hingga tiga telur per harinya. 

Direkomendasikan untuk Bunda yang menjalankan diet telur rebus agar hanya mengonsumsi telur, air, minuman non-gula, sayuran hijau, sayuran non-tepung, dan biji-bijian. Lakukan hal tersebut untuk mendapatkan hasil yaitu penurunan berat badan dari diet telur rebus. 

Mampukah diet telur rebus dalam penurunan berat badan?

Diet telur rebus melibatkan makanan yang sedikit kalori, oleh karena itu seseorang dapat menurun berat badannya dalam jangka pendek. Diet ini mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak. 

Dalam proses penurunan berat badan, Bunda sebaiknya mengonsumsi lebih banyak ikan dan unggas serta mengurangi makanan yang memiliki lemak jenuh dan trans yang tinggi.

Selain itu, diet ini juga disarankan untuk Bunda memiliki asupan nutrium dan daging merah yang rendah. Jika melakukan diet ini dengan tepat, Bunda dapat kehilangan satu pon dalam seminggu, lho.  

Bahaya diet telur rebus

Berikut dilansir healthline, sejumlah risiko yang mungkin muncul ketika menjalankan diet telur rebus:

1. Malnutrisi

Meski protein telur meningkatkan kerja metabolisme, tubuh tetap perlu nutrisi yang seimbang lainnya dari karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang tidak sepenuhnya ada di telur.

Apabila tubuh kekurangan nutrisi penting justu akan memberikan efek yang serius seperti bekerja tidak maksimal, kurang energi, dan menghambat kegiatan sehari-hari. 

2. Berat badan 'yoyo'

Metode diet telur rebus memang diklaim bisa turunkan berat badan dengan cepat. Namun penurunan berat badan yang cepat dan ekstrem umumnya memicu berat badan naik-turun tak menentu alias 'yoyo'.

Kondisi penurunan berat badan yang cepat tidak akan bertahan lama, sebab yang hilang bukan lemak melainkan cairan tubuh. 

3. Meningkatkan kolestrol

Dikutip Medical News Today, bahaya diet telur rebus yang dilakukan dalam jangka panjang berisiko meningkatkan kolestrol dalam tubuh. Ketika menjalan diet ini, konsumsi telur akan lebih banyak dari biasanya, sehingga khawatir memicu lonjakan kolestrol dan berisiko pada kardiovaskular. 

Lanjut baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

MAKANAN SAAT DIET TELUR REBUS
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!