Nenek 87 Tahun Daftar Masuk SD, Dahulu Dilarang Sang Ayah Sekolah

Hands of an Asian woman studying in a coworking space

Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/mapo

Belajar dapat memberikan kekuatan untuk memahami dunia. Idealnya, seseorang mendapatkan akses pendidikan sejak usia muda. Namun hal itu tak mematahkan semangat Zubaida, nenek asal Mesir yang baru saja masuk sekolah dasar (SD).

Wanita bernama lengkap Zubaida Abd Elaal itu sudah berusia 87 tahun. Ia juga mengemban peran sebagai Bunda 8 anak serta nenek dari 13 orang cucu.

Meski begitu, Zubaida tak memiliki kesempatan untuk belajar di sekolah. Sejak masih kecil, ia tak mengerti bagaimana caranya membaca dan menulis.

Hal itu dialami Zubaida karena tinggal di lingkungan masyarakat yang kental dengan nilai patriarki, Bunda.

Ayah Zubaida tak pernah mengizinkannya untuk ikut bersekolah. Sebab menurutnya, hanya laki-laki yang diperbolehkan sekolah.

"Saya ingin sekolah, tapi ayah saya konservatif, larang saya berpendidikan," ungkap Zubaida dalam tayangan video yang dikutip dari di kanal YouTube VOA Indonesia.

"Saya pernah minta, katanya itu bukan hak perempuan. Sedangkan saudara laki-lakiku diperbolehkan," ia bercerita.

Sekian dekade berlalu, Zubaida kini sudah hampir berkepala sembilan. Akan tetapi, semangat belajar tak pernah padam di lubuk hatinya.

Beruntung, Zubaida baru-baru ini telah mendapatkan akses pendidikan. Ia mulai mendaftar masuk ke sekolah. Berkat program Kementerian Sosial Mesir, Zubaida menjadi siswi baru di Sekolah Dasar Campur Dakma di Kota Menoufiya, Mesir.

Belajar baca dan tulis merupakan keinginan Zubaida sendiri. Ia juga bersikeras ingin hadir ke sekolah, meski telah ditawari belajar di rumah karena usianya yang sudah tidak lagi muda. Zubaida ingin merasakan bagaimana suasana berada di ruang kelas.

"Kita lihat dia sangat semangat, dia cinta pendidikan. Ada kekhawatiran soal umur dia. Pihak Kementerian akhirnya buka jalan," tutur Suzy Sobhi Sanad, Koordinator Prakarsa Pendidikan Dewasa Menoufiya.

Baru masuk SD di usia tua, seperti apa Zubaida ketika mengikuti pelajaran? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang tips dari istri Ridwan Kamil untuk perempuan yang ingin meraih cita-citanya:

[Gambas:Video Haibunda]

GIAT BELAJAR DEMI DAPAT IJAZAH

Nurse or home caregiver and senior woman holding hands at home

Ilustrasi / Foto: Getty Images/FG Trade

Menurut pemaparan Suzy, Zubaida memiliki semangat belajar yang tinggi meski usianya sudah 87 tahun. Ia selalu haus ilmu dan giat mempelajari hal baru, Bunda.

"Dia ulet, tekun, dan dia senang bersedekah," ucap Suzy.

Zubaida tak menikmati kesenangan itu sendiri. Ia mendorong yang lain ikut bersekolah, termasuk anak-anak perempuannya.

Zubaida tak henti memberikan semangat kepada mereka yang tak bisa membaca dan menulis untuk belajar di sekolah.

"Saya ajak tuna aksara lainnya untuk ikut datang dan sekolah, tapi kemauan harus datang dari mereka. Kalau orangnya mau, pasti bisa. Jika tidak, tak bisa dipaksa," tutur Zubaida.

Selain belajar, Zubaida juga sering mengisi waktu dengan berjualan di depan sekolah. Usia tak membuat nenek 13 cucu ini jadi pemalas.

Meski sempat dilarang bersekolah oleh suaminya, Zubaida kini fokus menggali ilmu di usia yang tak lagi muda. Ia tidak akan berhenti belajar hingga berhasil dapat ijazah, Bunda.

"Saya berjuang sebisanya, saya ingin bisa capai sesuatu, bukan terus dituntun orang lain. Inilah kehidupan," ucapnya.