Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Mahasiswi S2 Harvard Puasa di Luar Negeri, Bukber Gratis hingga Tarawih Bareng

ANNISAAFANI   |   HaiBunda

Selasa, 28 Mar 2023 12:20 WIB

nadia dan nik
Cerita Pengalaman Mahasiswi S2 Harvard Puasa di Luar Negeri, Bukber Gratis hingga Tarawih Bareng/Foto: Instagram @cellinewijaya.md

Kisah dan pengalaman dari para mahasiswa yang tengah menuntut ilmu di luar negeri tak pernah membosankan ya, Bunda? Salah satunya dari Maria Celline Wijaya, dokter yang tengah menjalani studi S2 di Harvard University, Amerika Serikat (AS).

Celline terhitung cukup aktif membagikan pengalamannya selama menjalani kehidupan di sana. Beberapa waktu yang lalu, ia menceritakan soal buka puasa di kampusnya.

Melalui akun TikTok @cellinewijaya.md, Celline menunjukkan seperti apa kemeriahan buka puasa bersama sama di Harvard. Ternyata, mahasiswa Muslim di sana mendapat jatah buka dan sahur setiap hari, lho.

"Sebagai mahasiswa Harvard, kita dapat buka puasa dan sahur gratis setiap hari sepanjang Ramadan," tuturnya.

Enggak seorang diri, mahasiswa juga diizinkan untuk membawa serta keluarga atau dua orang teman untuk bergabung. Kesempatan ini tentunya sayang untuk dilewatkan, sehingga Celline mengajak suami serta putri semata wayangnya.

"Boleh ngajak keluarga atau 2 orang teman."

Dalam kesempatan yang sama, Celline mengaku tak menyangka, Bunda. Ini karena ternyata komunitas Muslim di kampusnya cukup besar.

"Aku enggak nyangka sih ternyata komunitas Musliam di Harvard lumayan besar."

"Jadinya rame banget sampai ngantri-ngantri," tuturnya sambil memperlihatkan antrian yang mengular untuk mengambil makanan buka puasa.

Selain bicara soal komunitas, Celline juga mengungkit soal makanan, nih. Katanya, rasa makanan yang disediakan enak dengan jatah yang melimpah. Jadi, ia dan mahasiswa lainnya tak segan untuk membawa makanan yang tersisa untuk dibawa pulang.

"Makanannya enak dan jatahnya banyak banget. Sampai sisanya pun boleh kita bawa pulang untuk sahur," bebernya.

Komunitas Muslim di sana tak hanya buka puasa bersama, Bunda. Setelah itu, ada agenda selanjutnya yakni salat tarawih bersama.

Untuk pulangnya pun tak perlu khawatir soal kendaraan. Semuanya bisa diantar menggunakan shuttel yang tersedia dari kampus tanpa memungut biaya sedikitpun.

"Habis buka, kita tarawih bersama. Pulangnya naik shuttle gratis dari Harvard.

Simak kisah lainnya di halaman berikut, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

Simak juga 5 cara mengatasi bibir kering saat puasa dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENGALAMAN WNI PUASA BARENG SUAMI BULE MUALAF DI AS

nadia dan nik

Pengalaman WNI Puasa Bareng Sumai Bule Mualaf di AS/Foto: Instagram @nadiajohnston92

Selain Celline Wijaya, Bubun sebelumnya juga mengangkat pengalaman puasa di AS yang dibagikan oleh WNI bernama Nadia Johston, Bunda.

Ia merupakan warga negara Indonesia yang berasal dari Bali. Sebelum tinggal bersama sang suami, Nikolas Johnston, di Negeri Paman Sam, ia sempat menjalani LDR sambil menunggu urusan visa selesai.

Pasangan ini menikah sejak 30 Oktober 2019, Bunda. Ternyata, Nik sudah menjadi mualaf sejak beberapa waktu sebelum menikah, lho.

Nadia sendiri aktif menggunakan media sosial dan menjadi konten kreator. Melalui Instagram maupun TikTok, ia membagikan beragam cerita keseharian termasuk menjalani puasa Ramadan di AS.

Biasanya, Nadia menyiapkan makan untuk sahur dan makan makan bersama sekitar jam 4, Bunda. Kurang lebih, puasa di AS berjalan selama 14 jam.

Banner Resep Lauk Pauk Buka Puasa

"Sahurnya sekitaran jam 4, imsak jam 5, dan subuh setengah 6-an. Jadi, total puasa kita di sini sekitar 14 jam-an," tuturnya, dikutip dari akun TikTok @nadiajohnston92.

Dalam konten yang sama, Nadia juga menceritakan bahwa kali ini menjadi Ramadan ke-6 bagi sang suami. Katanya, Nik sudah berhasil puasa seharian penuh sejak pertama kali, lho.

"Well, ini Ramadan Nik yang ke-6 ya, guys. Sejak Ramadan pertamanya di 2018, dia sudah (puasa) full seharian. Enggak ada setengah-setengah hari, Masyaallah," bebernya.

Syok pertama kali puasa

Pertama kali menjalani puasa Ramadan bagi mualaf memang sesuatu yang tak biasa. Nik sendiri punya pengalaman tak terlupakan, apalagi Ramadan pertamanya berlangsung di musim panas dengan waktu yang lebih panjang.

"Awalnya dia shock karena Ramadannya di musim panas dan puasanya tuh sampai 18 jam-an," tutur Nadia. Nik patut diapresiasi karena mampu melewati puasa pertamanya selama 18 jam di musim panas, ya?

Balik ke cerita sahur pertama di Ramadan 2023, Nadia juga membeberkan bahwa mereka menyempatkan diri untuk belajar mengaji, Bunda. Momen ini berlangsung beberapa saat sebelum salat subuh

"Anyway, waktu menunggu subuh (setelah sahur) waktunya kelas mengaji untuk Nik. Alhamdulillah sebentar lagi dia iqra 5," katanya.


(AFN/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda