moms-life
10 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan Tubuh, Dipercaya Melindungi dari Hal Gaib Juga
Kamis, 30 Mar 2023 06:00 WIB
Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman obat asal India. Tanaman ini berkembang di daerah tropis dan subtropis, seperti Asia, Amerika Latin, dan Afrika.
Tanaman ini memberikan banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh lho, Bunda. Bahkan, WHO menganjurkan untuk anak-anak maupun orang dewasa mengonsumsi daun kelor karena memiliki banyak vitamin, kalsium, dan protein di dalamnya.
Selain itu, daun kelor ini kaya akan nutrisi dan senyawa yang dibutuhkan tubuh, seperti antioksidan, protein, magnesium, agen anti-inflamasi, dan sumber fitonutrien penting lainnya, Bunda.
Lantas, apa saja manfaat dari daun kelor bagi kesehatan tubuh?
Manfaat daun kelor
Dilansir dari Healthifyme, berikut deretan manfaat yang diberikan oleh daun kelor.
1. Melawan radikal bebas
Daun kelor mengandung antioksidan di dalamnya yang bermanfaat untuk melawan radikal bebas. Radikal bebas sendiri dapat menyebabkan stres oksidatif yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
2. Mengurangi gejala diabetes
Daun kelor terbukti efektif dalam mengurangi kadar lipid dan glukosa, mengatur stres oksidatif, serta asam klorogenik yang dapat mengurangi kadar gula darah setelah makan. Bunda bisa mengonsumsi 2 gram daun kelor dalam bentuk serbuk atau setara satu sendok teh secara rutin, lho.
3. Menyehatkan jantung
Daun kelor dalam bentuk serbuk dapat mengontrol lipid darah, mencegah pembentukan plak di arteri dan menurunkan kadar kolestrol. Hal tersebut tentu akan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
4. Menurunkan berat badan
Daun kelor juga dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Diketahui bahwa daun kelor ini bisa mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan pemecahan lemak.
Bunda bisa mengonsumsi daun kelor dalam bentuk suplemen yang dikombinasikan dengan bahan lainnya untuk mendapat khasiatnya.
5. Mencegah kanker
Manfaat daun kelor juga dapat membunuh sel yang telah mati dalam tubuh dan mencegah tumbuhnya sel kanker. Hal tersebut karena adanya kandungan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas.
Bunda bisa mengonsumsinya dengan memetik tiga tangkai daun kelor, dicuci bersih lalu ditiriskan. Panaskan air sampai mendidih, masukan daun kelor, lalu tambahkan potongan jagung muda, daun salam, sedikit garam, dan gula.
Selain itu, daun kelor juga dapat diolah menjadi sayur yang bisa dikonsumsi selagi masih hangat. Efek antioksidan kelor masih kuat apabila dikonsumsi saat masih hangat.
6. Mengurangi peradangan
Kandungan di dalam daun kelor bermanfaat untuk mengurangi peradangan, dimana kandungan daun kelor akan menekan enzim peradangan dan protein dalam tubuh, serta menurunkan peradangan dalam sel.
7. Menurunkan kolestrol
Melansir Healthline, daun kelor memiliki efek penurun kolestrol serupa makanan nabati lainnya, seperti gandum dan biji rami.
8. Menurunkan kadar asam urat
Manfaat rebusan daun kelor disebut bisa menurunkan kadar asam urat. Hal ini dikarenakan daun kelor mengandung flavonoid, tanin, dan alkaloid.
9. Mencegah penuaan dini
Vitamin A pada daun kelor tak hanya baik untuk mata, namun juga bisa memperlambat munculnya efek-efek penuaan pada wajah lho, Bunda.
10. Melindungi dari gangguan gaib
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, daun kelor juga dipercaya berguna untuk menangkal hal-hal gaib, lho, Bunda. Pohon kelor memang sudah lama dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki khasiat magis.
Konon, ketika seseorang diganggu oleh makhluk halus, daun kelor dapat membantu 'menghilangkan' gangguan tersebut dan membuat orang yang terdampak kembali pulih seperti sedia kala. Bunda pernah mendengar soal ini?
Nah, itulah beberapa manfaat dari daun kelor yang bisa Bunda dapatkan. Lalu, bagaimana cara menanam daun kelor di rumah?
Cara menanam daun kelor
1. Menanam dengan bibit
- Bunda bisa memilih biji kelor dengan kualitas terbaik. Ambil biji kelor dari kulit polong dan jemur di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1 jam
- Rendam biji dalam air hangat sebelum ditanam. Pilihlah biji yang mengapung karena kualitasnya bagus
- Sediakan tempat, Bunda bisa menggunakan polibag yang diisi campuran tanah dan pupuk kandang. Semaikan biji di media tersebut, letakkan di tempat teduh, dan lakukan penyiraman secara teratur
- Tanaman akan mulai tubuh saat berusia 7-12 hari. Ketika sudah tumbuh mencapai 15 cm, segera pindahkan ke dalam polibag yang ukurannya lebih besar, sampai bibit siap dipindahkan lagi ke lahan secara permanen.
2. Menanam dengan teknik stek batang
- Siapkan batang kelor yang sudah dipotong dengan panjang 30 hingga 50 cm. Batang yang dipilih adalah tangkai yang tidak terlalu tua atau muda dengan diameter 3-5 cm.
- Potonglah secara mendatar agar akar tumbuh semakin banyak. Potong tangkai lalu dijadikan bibit dan dimasukkan dalam polibag. Letakkan di area yang teduh dan lakukan penyiraman secara rutin.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)