Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Serba-serbi Mencukur Bulu Kemaluan, Bagaimana dalam Pandangan Islam maupun Medis?

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 02 Apr 2023 21:35 WIB

Abstract image of the uterus. female reproductive system made up of flowers and leaves. uterus conceptual image.
Serba-serbi Mencukur Bulu Kemaluan, Bagaimana Menurut Pandangan Islam maupun dari Sisi Medis?/Foto: Getty Images/iStockphoto/vvmich

Sebagian orang mungkin memilih untuk mencukur bulu kemaluannya, tetapi beberapa lainnya tidak. Lantas, bagaimana mencukur bulu kemaluan menurut pandangan Islam maupun dari sisi medis?

Secara umum, rambut kemaluan dapat menjebak keringat dan bakteri, yang bisa menimbulkan bau. Ini bisa merepotkan tergantung pada jumlah rambut tersebut.

Ada faktor internal dan eksternal yang bisa menyebabkan tubuh memproduksi rambut kemaluan lebih bayak. Genetika, kondisi autoimun, dan bahkan efek samping obat resep dapat menyebabkan rambut tumbuh lebih cepat.

Dalam kasus ini, mencukur dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang, tetapi ini masih bergantung pada kebijaksanaan masing-masing setiap orang, Bunda. Lalu, bagaimana pandangan Islam dan medis tentang mencukur bulu kemaluan?

Mencukur bulu kemaluan menurut pandangan Islam

Melansir dari laman Islam QA, mencabut bulu kemaluan dapat membantu seseorang untuk mencapai tingkat kebersihan yang sempurna dan mencegah bau tak sedap yang keluar dari kemaluan jika rambut dibiarkan tanpa dicukur.

Sunnah bagi setiap orang untuk mencukur bulu kemaluannya. Melakukan hal itu adalah salah satu tindakan alami yang didorong oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi pernah bersabda bahwa,

“Lima tindakan yang sangat mirip dengan Fitrah: Mencukur kemaluan, khitan, memotong kumis, mencabut rambut di bawah ketiak, dan memotong kuku.” (Bukhari dan Muslim)

Mencukur bulu kemaluan adalah sunnah. Bunda juga boleh mencabutnya dengan cara apa pun karena tujuannya adalah untuk menghilangkannya.

Oleh karena itu, seseorang dapat mencukur atau menghilangkannya menggunakan produk penghilang rambut apa pun. Sunnah juga mencukur rambut setiap minggu dan dilakukan pada hari Jumat.

Tidak baik menunda untuk membersihkan rambut kemaluan lebih dari 40 hari. Anas RA, melaporkan bahwa, “Telah ditentukan batas waktu bagi kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut rambu di bawah ketiak, mencukur bulu kemaluan, tidak boleh dibiarkan lebih dari 40 malam.”

Lalu, bagaimana mencukur bulu kemaluan menurut pandangan medis? Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video cara mudah menggunakan uap air untuk wajah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

MENCUKUR BULU KEMALUAN MENURUT PANDANGAN MEDIS

ilustrasi selangkangan/vagina

Serba-serbi Mencukur Bulu Kemaluan, Bagaimana Menurut Pandangan Islam maupun dari Sisi Medis?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Mencukur bulu kemaluan menurut pandangan medis

Banyak wanita yang menghindari untuk mencukur bulu kemaluan mereka karena takut itu dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, atau infeksi. Akan tetapi, memiliki vagina yang lembut dan halus bisa membuat seseorang merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam berpakaian, lho, Bunda.

Dr. Rinky Kapoor, konsultan dokter kulit, dokter kulit kosmetik dan ahli bedah kulit, mengatakan ada beberapa alasan mengapa seseorang perlu mencukur rambut kemaluannya dari sisi medis, di antaranya:

1. Penting dari sudut pandang kebersihan

Di area kemaluan cenderung panas dan berkeringat. Keringat tersebut akan berkontribusi pada bakteri yang bisa menempel pada rambut kemaluan Bunda. Selain itu, tidak mencukur secara teratur akan membuat kemaluan Bunda mengeluarkan bau tak sedap.

Banner Resep Lauk Pauk Buka Puasa

Mencukur dengan benar dapat membantu Bunda mencegah bakteri karena mereka tidak akan dapat tumbuh subur di kemaluan.

2. Mencegah iritasi kulit

Pencukuran akan membantu Bunda tetap bersih, ini tidak akan menyebabkan iritasi kulit jika dilakukan dengan cara yang benar.

Melansir dari laman Healthshots, sebaiknya pangkas setelah berbicara dengan dokter untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan, ya, Bunda.

3. Membumbui kehidupan seks

Vagina yang bersih dan terawat selalu berperan sebagai penghidupan bagi pasangan Bunda. Jadi, Bunda bisa melakukan hubungan seksual dengan nyaman.

4. Menurunkan risiko kutu kemaluan

Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang hidup di rambut kemaluan, dekat alat kelamin. Jadi, saat mencukurnya, kemungkinan kutu yang menempel di rambut tersebut juga akan menghilang.

5. Tampil lebih percaya diri

Mencukur bulu kemaluan dapat menghilangkan bau dan keringat, serta Bunda akan merasa lebih percaya diri, lho.

Nah, itulah serba-serbi mencukur bulu kemaluan menurut pandangan Islam maupun sisi medis. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.


(asa)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda