Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kenali Penyebab Thalassophobia & Cara Menghilangkan Fobia Terhadap Laut

Putri Monica Patricia   |   HaiBunda

Kamis, 06 Apr 2023 19:13 WIB

Ilustrasi laut/pantai
Kenali Penyebab Thalassophobia & Cara Menghilangkan Fobia Terhadap Laut/Getty Images/iStockphoto/Placebo365

Apakah Bunda memiliki ketakutan terhadap lautan atau genangan air yang besar? Jika iya, mungkin Bunda menderita thalassophobia.

Lautan memang menyeramkan bagi sebagian orang, mengingat kita tidak pernah tahu apa yang ada di dalamnya. Namun, jika ketakutan terhadap laut itu menjadi sesuatu yang lebih besar dan terus menerus hingga mungkin mempengaruhi cara hidup, maka itu dapat didefinisikan sebagai fobia.

Orang dengan thalassophobia biasanya memiliki ketakutan yang berlebih pada laut, samudera, atau danau besar. Biasanya fobia ini bisa muncul karena beberapa alasan, salah satunya adalah pengalaman traumatik masa lalu, seperti hampir tenggelam atau melihat orang tenggelam.

Saat seseorang menderita thalassopobia, beberapa gejala mungkin muncul ketika melihat laut atau bersentuhan dengan air laut. Gejala yang muncul bisa berupa pusing, sesak napas, jantung berdegup cepat, kepanikan, dll.

Meski cukup mengganggu, thalassophobia adalah jenis fobia yang bisa ditangani lho, Bunda. Simak terus untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya, yuk!

Mengenal Thalassophobia

Mengutip dari Healthline, kata thalassophobia berasal dari kata Yunani, yaitu thalassa, yang berarti laut, dan kata phobos, yang berarti ketakutan. Dengan hal ini, thalassophobia dapat disimpulkan sebagai ketakutan akan lautan atau ketakutan akan air yang dalam.

Melansir dari Verywell, fobia sendiri secara spesifik dibagi menjadi lima jenis, yakni:

  • Fobia pada jenis hewan,
  • Fobia pada injeksi darah,
  • Fobia pada jenis lingkungan alami,
  • Fobia tipe situasional,
  • dan lainnya

Meninjau dari jenis-jenis fobia di atas, thalassophobia biasanya dianggap sebagai jenis fobia spesifik pada jenis lingkungan alami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa fobia yang berhubungan dengan air cenderung lebih umum terjadi di kalangan wanita lho, Bunda.

Namun perlu dicatat bahwa thalassophobia berbeda dengan aquaphobia, atau ketakutan akan air, ya, Bunda. Thalassophobia lebih berpusat pada ketakutan akan situasi perairan yang tampak luas, gelap, dan berbahaya bukan pada air itu sendiri.

Faktor Penyebab Thalassophobia

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang menderita thalassophobia atau ketakutan terhadap laut. Seperti jenis fobia lainnya, biasanya kondisi ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan pengasuhan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang berkontribusi menyebabkan seseorang menderita thalassophobia:

1. Genetika

Evolusi dan genetika mungkin berperan menyebabkan ketakutan-ketakutan alami pada diri manusia. Nenek moyang kita yang lebih berhati-hati dan takut pada perairan yang dalam untuk dapat bertahan hidup mungkin mewariskan gen tersebut pada keturunannya.

Mengutip dari Healthline, kajian penelitian di tahun 2015 menunjukkan bahwa gangguan kecemasan, seperti fobia spesifik memang dapat diwariskan dalam tingkat sedang. Namun penelitian yang lebih besar dibutuhkan untuk mendukung pernyataan ini.

2. Pengalaman Masa Lalu

Thalassophobia juga mungkin adalah respon tubuh pada trauma dari pengalaman buruk seseorang ketika berada di sekitar air di masa lalu.  Hampir tenggelam saat berenang, atau melihat orang hampir tenggelam dapat menjadi salah satunya.

3. Pengasuhan

Mengamati atau mendengar cerita orang lain, terutama figur orang tua dan orang dewasa berpengaruh lainnya yang memiliki rasa takut akan air yang dalam juga bisa menjadi faktor penyebab seseorang menderita thalassophobia.

Gejala Thalassophobia

Respon fobia lebih dari sekadar perasaan gugup atau cemas. Jenis fobia apapun, termasuk juga thalassophobia dapat memicu gejala kecemasan, ketakutan fisik, dan emosional yang cukup mengganggu.

Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan dialami seseorang jika ia mengidap thalassophobia:

Gejala Fisik

  • Ketegangan otot
  • Berkeringat berlebihan atau tampak memerah
  • Jantung berdebar-debar atau detak jantung meningkat
  • Gemetar
  • Sesak napas
  • Nyeri dada dan ketidaknyamanan
  • Pusing
  • Mual
  • Sakit perut
  • Menggigil atau hot flashes

Gejala Emosional

  • Merasa gelisah atau khawatir
  • Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
  • Perasaan akan datangnya malapetaka
  • Perasaan kehilangan kendali
  • Perasaan ingin melarikan diri
  • Menjadi kewalahan
  • Kesulitan tidur

Hal-Hal yang Bisa Memicu Thalassophobia

Gejala-gejala yang dirasakan para penderita thalassophobia di atas merupakan respon yang keluar dari rasa takut seseorang.

Respon rasa takut tersebut dapat terjadi ketika penderita thalassophobia bersentuhan atau merasa dekat dengan objek ketakutannya, seperti ketika berkendara melewati pantai atau terbang di atas lautan dengan pesawat.

Pada beberapa penderita thalassophobia, tidak perlu berada dekat dengan air untuk mengalami gejala. Hanya membayangkan air yang dalam, atau melihat foto air, atau bahkan hanya melihat kata-kata seperti lautan atau danau sudah cukup untuk memicu respon.

Inilah yang membuat fobia pada lautan ini sangat mengganggu kehidupan penderitanya.

Komplikasi Thalassophobia

Kondisi ketakutan yang berlebihan pada laut ini mungkin akan terasa aneh bagi sebagian orang yang tidak mengalaminya. Namun bagi penderitanya, thalassophobia sangat mengganggu dan membuat hidup mereka sulit karena harus melawan ketakutan dalam dirinya setiap saat.

Kesulitan itu pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi pada beberapa penderitanya. Bunda, untuk mengetahui jenis komplikasi yang dapat menyerang penderita thalassophobia dan bagaimana mengatasinya, silakan klik halaman selanjutnya, ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


KOMPLIKASI HINGGA CARA MENGHILANGKAN KETAKUTAN PADA LAUT

Ilustrasi laut/pantai

Foto: Getty Images/iStockphoto/Placebo365

Komplikasi Thalassophobia

Berikut ini adalah beberapa kondisi komplikasi umum yang biasanya menyertai penderita thalassophobia:

1. Serangan Panik

Serangan panik ditandai dengan perasaan takut yang tiba-tiba dan intens, disertai dengan gejala fisik yang dapat mencakup nyeri dada, perasaan tersedak, mati rasa, perasaan tidak nyata, hingga ketakutan akan kematian.

2. Kesepian dan Isolasi Sosial

Gejala kecemasan dan serangan panik yang mungkin terjadi tanpa terduga akan menimbulkan ketakutan pada sebagian penderita thalassophobia untuk bergaul dan bersosialisasi.

Penderita thalassophobia atau fobia apapun pada dasarnya akan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari situasi di mana mereka mungkin bersentuhan dengan objek ketakutan mereka. Biasanya, ini juga akan berdampak pada keterampilan sosialnya.

3. Depresi

Melansir dari Verywell, penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan fobia tertentu juga terkadang mengalami perubahan suasana hati bahkan gejala depresi.

Banner Kebiasaan untuk Kecilkan Lingkar Perut

4. Penyalahgunaan Zat

Banyak kasus di mana penderita fobia mengobati sendiri gejala kecemasannya dengan menggunakan alcohol atau obat-obatan tanpa resep dokter, hal ini dapat menyebabkan kecanduan bahkan overdosis.

Cara Mendiagnosis Thalassophobia

Jika Bunda merasa memiliki fobia tertentu, jangan mendiagnosisnya secara pribadi ya Bunda. Langkah pertama yang harus Bunda lakukan adalah dengan mengunjungi dokter. Dokter mungkin akan melakukan evaluasi yang melibatkan pemeriksaan berikut:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tinjauan riwayat medis
  • Tinjauan gejala
  • Tes laboratorium

Tes laboratorium akan membantu dokter untuk mengesampingkan kondisi lain yang mungkin menimbulkan gejala serupa seperti hipertiroidisme atau penyakit jantung.

Setelahnya Bunda dapat dirujuk ke psikiater untuk diagnosis lebih lanjut. Mereka akan menentukan apakah kecemasan yang Bunda alami memenuhi kriteria fobia spesifik.

Berikut adalah diagnosis untuk fobia spesifik menurut DSM-5:

  • Ketakutan akan air yang terus-menerus, berlebihan, dan tidak masuk akal.
  • Merasakan ketakutan ini setiap kali terkena air yang dalam atau terbuka.
  • Menyadari bahwa ketakutan yang dirasakan tidak sebanding dengan bahaya yang sebenarnya.
  • Menghindari lautan atau perairan lain atau menahannya dengan rasa takut yang kuat.
  • Ketakutan terhadap genangan air yang besar mengganggu fungsi normal.
  • Ketakutan yang dialami telah hadir selama enam bulan atau lebih.
  • Ketakutan yang dirasakan tidak lebih baik dijelaskan oleh gangguan lain seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan stres pascatrauma.

Cara Menghilangkan Thalassophobia

Mengatasi ketakutan terhadap laut yang dapat diobati dengan perawatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan untuk menghilangkan fobia terhadap laut.

1. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu yang paling efektif untuk mengobati fobia spesifik. Dalam sesi terapi, psikoloh atau psikiater dapat membantu secara bertahap untuk membuat pasien tidak peka terhadap keberadaan banyak air.

Mereka mungkin mulai dengan pemicu yang tidak menimbulkan kecemasan seperti gambar air yang tenang sambil membantu memperkuat gagasan bahwa lautan dan perairan besar lainnya aman Kemudian mereka bekerja akan mengembangkan kemampuan koping mekanisme pasien dan mengajakan teknik relaksasi

Teknik lainnya yang populer dikenal sebagai teknik banjir. Dengan perawatan ini mereka akan meningkatkan paparan pasien ke banyak air untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan.

2. Obat-Obatan

Obat-obatan juga mungkin akan diresepkan untuk membantu mengobati gejala kecemasan. Obat anti kecemasan dapat membantu mengurangi gejala kecemasan emosional dan fisik. Biasanya obat baru akan diresepkan untuk kecemasan parah yang mengganggu kehidupan sehari-hari pasien.

3. Pengobatan Alami

Beberapa pengobatan dan teknik alami juga dapat membantu mengurangi kecemasan atau menenangkan. Pengobatan herbal tersebut mencakup:

  • Teh herbal
  • Suplemen herbal
  • Journaling
  • Meditasi
  • Mengikuti organisasi sesama penderita thalassophobia untuk dukungan

4. Terapi Paparan Realitas Virtual

Beberapa metode baru juga dapat digunakan untuk mengobati fobia, salah satunya adalah terapi pemaparan realitas virtual (VRET). Jenis terapi ini dapat menyediakan paparan terkontrol dan bertahap pada objek fobia sambaing memberikan pengalaman yang imersif. Namun, terapi ini masih relative baru dan memerluka lebih banyak penelitian untuk menunjukkan seberapa efektifnya.

Tips Mengatasi Thalassophobia

Sambil melakukan pengobatan berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi dan meredakan gejala yang muncul pada ketakutan akan lautan:

1. Strategi Relaksasi

Teknik relaksasi adalah teknik yang dapat diterapkan saat  mengalami gejala yang berhubungan dengan rasa takut  terhadap air atau bahkan pikiran tentang air. Yang bisa dilakukan adalah:

  • Bernapas dalam-dalam
  • Relaksasi otot progresif (PMR)
  • Visualisasi

Semakin banyak mempraktikkan teknik ini, semakin baik kemampuan penderita thalassophobia untuk mengendalikan gejala dan menghadapi ketakutan.

2. Eksposur Diri

Mulailah dengan hanya memvisualisasikan diri di dekat perairan yang dalam, kemudian gunakan teknik relaksasi untuk menenangkan diri. Seiring waktu, buka diri secara bertahap ke sumber ketakutan, dimulai dengan gambar, lalu badan air yang lebih kecil, dan akhirnya samudra, laut, atau danau besar.

Setiap kali gejala muncul, gunakan metode relaksasi untuk meredakan respons rasa takut. Seiring waktu, ketakutan akan mulai mereda dan Bunda akan merasa jauh lebih mudah untuk mencapai keadaan pikiran yang tenang.

Itulah Bunda seputar thalassophobia, hingga cara mengobatinya. Jika kondisi sudah mengganggu produktifitas sehari-hari segera hubungi tenaga professional ya, Bunda. Semoga bermanfaat.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda