sign up SIGN UP search

moms-life

10 Tanda Toxic Work Culture di Tempat Kerja, Enggak Banget deh!

Amira Salsabila   |   Haibunda Kamis, 30 Mar 2023 16:50 WIB
An Asian Manager is insulting his colleague in conference room. caption
Jakarta -

Toxic work culture memiliki efek mendalam pada produktivitas tim, belum lagi kesejahteraan karyawan sehari-hari. Tempat kerja yang memiliki budaya yang kurang baik dapat menyebabkan kualitas pekerjaan yang lebih rendah.

Bahkan, budaya kerja yang kuran baik tersebut dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental karyawannya. Maka dari itu, Bunda perlu berhati-hati dengan budaya tersebut di tempat kerja.

Sangat penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda lingkungan kerja yang kurang baik. Dengan memahami tanda-tanda toxic work culture adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah tersebut.


Banner Resep Lauk Pauk Buka Puasa

10 Tanda-tanda toxic work culture di tempat kerja

Berikut adalah sepuluh tanda yang menunjukkan bahwa budaya di tempat kerja Bunda memiliki budaya yang tidak baik dan beracun.

1. Tidak ada batasan terkait pekerjaan

Budaya kerja yang kurang baik biasanya tidak memiliki batasan yang pasti terkait pekerjaan setiap karyawannya, Bunda. Budaya ini sering menormalkan dan mengagungkan kurangnya batasan yang sehat.

Mereka akan terus mendorong Bunda untuk memprioritaskan pekerjaan di atas segalanya. Manajemen mungkin akan memaksakan diri untuk kelelahan dan mengharapkan tim mereka melakukan hal yang sama.

2. Tidak saling percaya

Dalam toxic work culture, kurangnya kepercayaan antar rekan kerja terlihat jelas. Contohnya, sebuah organisasi di mana kantor tim manajemen berhadapan dengan meja karyawan, memungkinkan mereka untuk memantau aktivitas karyawannya.

3. Tidak ada ruang untuk melakukan kesalahan

Tidak ada ruang untuk membuat kesalahan dan belajar darinya, Bunda. Jika melakukan kesalahan, Bunda akan terseret dalam masalah yang besar.

Dalam lingkungan seperti ini, orang-orang mulai melakukan apa pun untuk menghindari kesalahan dan mendahului rekan mereka, seperti tidak berbagai informasi yang berhubungan dengan pekerjaan dengan rekan satu tim atau membuang rekan kerja ketika terjadi kesalahan.

4. Saling menghina

Penghinaan juga sering muncul di lingkungan kerja yang tidak baik. Contohnya, seorang bos akan memutar mata karyawan ke arahnya dalam rapat, atau bahkan mengabaikan sarannya dan mengambil ide yang sama dari karyawan lain.

5. Tidak ada dukungan untuk pertumbuhan karyawan

Banyak orang di tempat kerja dengan lingkungan yang kurang baik perlu mencari tahu sendiri karena tidak ada bimbingan atau dukungan untuk membantu mereka tumbuh. Ini bisa menjadi lebih buruk ketika bekerja dengan sistem virtual atau jarak jauh.

6. Bunda merasa sering disudutkan

Saat seseorang menyulut Bunda, mereka akan membuat Bunda mempertanyakan perasaan, persepsi, atau kewarasan Bunda sendiri. Gaslighting bisa sangat berbahaya bagi inklusi dan kesetaraan di tempat kerja.

7. Banyak yang mengalami gejala fisik karena stres kerja

Dalam lingkungan kerja yang beracun, tekanan mental mungkin mulai mempengaruhi Bunda secara fisik. Berada dalam mode melawan atau lari untuk waktu yang lama dapat mempengaruhi kesehatan fisik jangka panjang Bunda.

Bunda mungkin juga bisa mengalami beberapa gejala stres, kecemasan, atau depresi yang lebih umum yang meliputi masalah pencernaan, masalah tidur, kelelahan, sakit, dan serangan panik.

8. Tidak terlibat dalam urusan pekerjaan

Karyawan mungkin mulai menutup diri secara mental dan melepaskan diri dari pekerjaan, tim mereka, dan perusahaan secara keseluruhan. Mereka mungkin akan mematikan kamera selama rapat dan berkomunikasi hanya dengan komentar singkat.

9. Tidak mendapat peran yang pasti

Ketidakpastian tentang peran dan tanggung jawab dapat menyebabkan disfungsi tempat kerja. Karyawan mungkin akan mengalami kecemasan atas harapan ketika peran mereka tidak didefinisikan dengan baik atau dikomunikasikan dengan jelas.

10. Gosip kantor

Gosip sering tumbuh subur di lingkungan kerja yang tidak bersahabat. Ketika karyawan berbicara tentang satu sama lain di belakang mereka, itu bisa menandakan gaya komunikasi negatif yang pada akhirnya menyebabkan ketidakpercayaan, drama, gangguan, dan dalam kasus terburuknya adalah intimidasi.

Tips menghadapi lingkungan kerja yang toxic

Melansir dari laman healthline, berikut adalah beberapa langkah yang perlu Bunda ambil ketika menyadari bahwa Bunda berada dalam toxic work culture.

1. Percayalah bahwa itu bukan salah diri sendiri

Hal negatif dalam pekerjaan bukan salah Bunda. Meski memiliki sikap positif dan pola pikir kolaboratif dapat membantu dalam situasi tertentu, ingatlah bahwa hanya sedikit yang dapat Bunda lakukan untuk meningkatkan budaya di tempat kerja.

2. Istirahat makan siang di tempat lain

Pastikan untuk istirahat makan siang di mana Bunda bisa keluar dari lingkungan kerja. Duduk di dalam jika memungkinkan agar pikiran lebih segar.

3. Tetapkan batasan

Hindari untuk melewatkan istirahat makan siang atau bekerja setelah jam kerja tanpa bayaran. Jelaskan kepada atasan bahwa Bunda perlu istirahat dan cuti untuk mengisi ulang kembali energi dan melakukan pekerjaan dengan baik.

4. Tetap fokus pada tujuan

Lakukan yang terbaik untuk tetap dalam kondisi pikiran yang positif. Bunda tidak akan berada di sini selamanya, dan Bunda memiliki hal-hal yang lebih besar dan lebih baik di depannya.

5. Hindari gosip

Hindari terlibat dalam drama yang terjadi di kantor. Cobalah untuk menjauh dari drama tersebut atau gosip apa pun. Tidak ada hal positif yang akan datang darinya.

Nah, itulah beberapa tanda hingga cara menghadapi toxic work culture yang perlu Bunda tahu. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video dampak psikologis pada anak yang jauh dari orang tua, ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!