Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kanker Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan, Bisakah Ditanggung BPJS?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 17 Apr 2023 22:35 WIB

Ilustrasi Sakit Perut
Kanker Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan, Bisakah Ditanggung BPJS?/Foto: Getty Images/iStockphoto/sorrapong

Bunda perlu mewaspadai gejala kanker usus besar atau kanker kolorektal karena dapat mengancam nyawa. Kanker ini dapat mengenai laki-laki dan perempuan dari segala usia, Bunda.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat, Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP, mengatakan bahwa kasus kanker usus besar di negara maju terjadi pada 1 dari 23 laki-laki, dan 1 dari 23 perempuan.

"Kanker kolorektal adalah penyakit di mana sel-sel di usus besar atau rektum tumbuh di luar kendali," kata Aru Sudoyo dalam Webinar YKI dan MSD Indonesia 'Berteman dengan Kanker Kolorektal: Kenali dan Pahami' via Zoom, belum lama ini.

Penyebab kanker usus besar

Kanker usus besar dapat disebabkan karena beberapa faktor risiko, seperti gaya hidup atau faktor lingkungan. Setidaknya, faktor ini adalah penyebab paling banyak kanker usus, Bunda.

"Faktor keturunan hanya 10 persen, 90 persen dari lingkungan dan gaya hidup. Ini diperkirakan karena infeksi usus yang mengubah tatanan usus," ujar Aru.

"Kanker ini adalah penyakit yang diakibatkan pada seberapa lama kita hidup terekspos bahan di lingkungan. Kalau terkena di usia muda, mungkin ada sesuatu yang lain."

Gejala kanker usus besar

Kanker usus besar dapat ditandai dengan beberapa gejala. Berikut gejala kanker usus besar yang perlu diwaspadai:

  • Berat badan turun
  • Adanya rasa lemah berlebihan karena anemia
  • Adanya perubahan pada pola buang air besar, misalnya hari ini feses keras, besoknya encer
  • Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar)
  • Buang air berdarah
  • Mual atau muntah
  • Perut terasa nyeri
  • Kram atau kembung
  • Diare atau sembelit

Kanker usus besar atau kanker kolorektal perlu dideteksi dini. Adapun pengobatannya tergantung dari stadium penyakit.

Seperti apa deteksi dini dan pengobatan kanker ini?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga 5 mitos seputar kanker payudara, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

DETEKSI DINI DAN PENGOBATAN KANKER USUS BESAR

Ilustrasi Sakit Perut

Kanker Usus Besar: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan, Bisakah Ditanggung BPJS?/ Foto: Getty Images/iStockphoto/torwai

Deteksi dini kanker usus besar

Deteksi dini kanker usus besar dapat dilakukan dengan skrining pribadi dengan medical check-up. Skrining dapat dilakukan setahun sekali atau 6 bulan sekali.

Deteksi dapat dilakukan dengan pemeriksaan kolonoskopi atau feses saat medical check-up. Skrining ini idealnya dilakukan pada usia 50 tahun ke atas.

Banner 20 Dongeng Sebelum Tidur

Pengobatan kanker usus besar

Pengobatan kanker usus besar akan tergantung dari stadium penyakit. Berikut penjelasannya:

  1. Pengobatan lokal: pembedahan dan radioterapi
  2. Pengobatan sistemik: kemoterapi, terapi terget, dan imunoterapi.

Saat ini, pengobatan kanker usus besar yang tersedia di Indonesia sudah beragam, yakni pengobatan kemoterapi konvensional, terapi target dan yang terbaru adalah imunoterapi.

"Setiap pasien kanker kolorektal akan mendapatkan pengobatan yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasien sehingga hasil yang didapatkan optimal," ujar Aru Sudoyo.

Apa pengobatan kanker usus besar di-cover oleh BPJS Kesehatan?

Pengobatan kanker usus besar ada yang di-cover oleh BPJS Kesehatan. Aru Sudoyo mengatakan bahwa pengobatan kemoterapi untuk stadium 1 sampai 3 dapat di-cover oleh BPJS Kesehatan. Namun, untuk pengobatan imunoterapi tidak di-cover oleh BPJS Kesehatan.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda