moms-life

Cara Menanam dan Merawat Bunga Kemuning, Si Cantik yang Mistis

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 06 May 2023 03:00 WIB

Jakarta -

Bunga kemuning menjadi salah satu tanaman yang kerap dikaitkan dengan hal mistis. Pasalnya, wangi yang keluar dari bunga cantik ini dianggap menjadi daya pemikat para makhluk halus, lho.

Terlepas dari mitos yang berkembang di kalangan masyarakat, bunga kemuning memiliki tampilan yang sangat cantik, Bunda. Bunga kemuning populer dengan bunga putihnya yang eksotis dan aroma yang menenangkan.

Bunga ini juga disebut sebagai melati jeruk karena bentuknya yang nyaris mirip dengan bunga melati dan daunnya yang mirip dengan daun jeruk.


Banner Keistimewaan Ibu Hamil dalam Islam

Cara menanam dan merawat bunga kemuning

Jika memiliki bunga yang satu ini di pekarangan rumah, Bunda perlu mengetahui beberapa hal terkait cara menanam dan merawatnya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda perhatikan:

1. Sinar matahari

Bunga kemuning membutuhkan perlindungan dari sinar matahari langsung yang panas. Temukan tanaman di tempat yang menerima sinar matahari pagi dan bayangan sore, atau di tempat yang akan mendapatkan sinar matahari atau bayangan belang-belang sepanjang hari.

2. Tanah

Melansir dari laman The Spruce, Bunda perlu menanam bunga ini di tanah yang dikeringkan dengan baik dan bebas dari nematoda atau cacing gelang.

Tanah yang dikeringkan dengan baik sangat penting karena bunga kemuning tidak tumbuh dengan baik di tanah yang tergenang air, Bunda. Jika tanah kekurangan drainase, segera perbaiki kondisi tanah dengan menambahkan pupuk organik seperti kompos, potongan kulit kayu, atau mulsa daun.

3. Air

Sirami tanaman ini secara rutin setiap kali bagian atas tanah terasa kering saat disentuh. Sebagai aturan umum, satu inci air per minggu sudah cukup.

Akan tetapi, penyiraman yang lebih sering mungkin dibutuhkan jika Bunda tinggal di iklim yang panas atau jika tanaman berada di dalam wadah. Hindari membiarkan tanaman berdiri di atas tanah yang berlumpur atau tergenang air.

4. Suhu dan kelembapan

Sebagai tanaman tropis, bunga kemuning paling baik dalam kelembapan di atas 50 persen dan perlu memiliki suhu di atas kurang lebih 5 derajat Celsius karena tidak tahan dingin. Bunga ini dapat mentolerir tingkat kelembapan yang lebih rendah.

5. Pupuk

Beri akan bunga kemuning setiap tiga hingga empat minggu sekali sepanjang musim tanam. Menggunakan pupuk yang dirancang untuk tanaman hijau.

Alternatifnya, jika tanaman berada dalam wadah, gunakan pupuk seimbang yang larut dalam air yang diformulasikan untuk bunga kemuning. Untuk jumlah yang digunakan, Bunda bisa mengikuti petunjuk label produk.

6. Pemangkasan

Bunga kemuning tumbuh sangat cepat saat masih muda dan mungkin perlu dipangkas berulang kali untuk mempertahankan bentuknya, Bunda. Pangkas seperlunya untuk mencabut cabang yang mati, rusak, atau sakit.

Hindari pemangkasan yang terlalu banyak, sebaiknya hindari untuk membuang lebih dari seperdelapan pertumbuhan total semak per tahunnya, ya, Bunda.

7. Hama dan penyakit tanaman umum

Meski spesies ini biasanya tidak bermasalah dengan penyakit, ia akan menarik hama tertentu. Bunda mungkin akan melihat nematoda tanah, sisik, lalat putih, dan jamur jelaga. Nematoda merugikan kebun bila merak menyerang tanaman dan menyerang virus tanaman, Bunda.

Cara terbaik untuk mencegah untuk mencegah nematoda adalah dengan membeli tanaman dari sumber terpercaya dan menanamnya di tanah bebas nematoda. Minyak nimba juga dapat membantu mengendalikan hematoda.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait cara menanam dan merawat bunga kemuning. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tanaman sayur yang cocok ditanam di rumah yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT