
moms-life
6 Cara Menanam Tanaman Bayam Merah dan Merawatnya Agar Tumbuh Subur
HaiBunda
Senin, 04 Apr 2022 09:55 WIB

Bingung menentukan jenis tanaman hias apalagi yang ingin ditanam di rumah, Bun? Bayam merah atau Iresine herbstii bisa menjadi pilihan untuk Bunda tanam di rumah nih.
Warna daunnya yang cantik cocok di tanam sebagai tanaman hias di luar maupun di dalam rumah. Cara merawat tanaman bayam merah juga gampang lho.
Mengutip dari laman The Spruce, terdapat sekitar 30 spesies tanaman bayam merah, Bunda. Semua spesies tersebut asli Amerika Selatan, terutama Brazil. Terdapat beragam ukuran dari tanaman ini, mulai dari kecil, ukuran menengah, sampai besar.
Tanaman bayam merah dapat tumbuh subur di tempat-tempat dengan suhu hangat dan sinar matahari yang cerah, Bunda. Di lingkungan asli mereka, tanaman bayam merah dapat tumbuh mencapai 1,5 meter dengan lebar 91 cm.
Selain bisa dikonsumsi sebagai sayur, tanaman bayam merah juga cocok jadi tanaman hias karena warnanya cantik dan terkadang menghasilkan bunga kecil berwarna putih kehijauan.
Tertarik untuk menanamnya di rumah, Bunda? Perhatikan cara merawat tanaman bayam merah seperti yang telah dirangkum dari laman The Spruce dan Gargening Know How terlebih dahulu yuk.
Perawatan tanaman bayam merah
Meski tanaman bayam merah dapat ditanam di luar maupun di dalam ruangan, akan lebih sulit untuk merawatnya di luar ruangan nih, Bunda. Sebab, tanaman ini membutuhkan banyak kelembapan.
Jika lingkungan rumah Bunda cenderung dingin, baiknya Bunda menanam tanaman bayam merah di dalam ruangan ya.
Saat di tanam di luar ruangan, tanaman bayam merah dapat tumbuh setinggi 1,5 meter dengan lebar 91 cm, Bun. Sedangkan saat di tanam di dalam ruangan, ketinggiannya akan tetap antara 30-45 cm dengan daun yang lebarnya mencapai 10 cm ya, Bunda.
1. Cahaya
Tanaman bayam merah yang ukurannya lebih kecil cenderung tumbuh subur di tempat yang sebagiannya teduh, Bunda. Tetapi, saat tumbuh menjadi lebih besar, tanaman ini dapat menerima lebih banyak cahaya.
Meski pada dasarnya tanaman bayam dapat menahan berbagai tingkat cahaya, namun tanaman ini hanya bisa menerima sedikit cahaya matahari di bulan-bulan musim penghujan.
Jangan meletakkan tanaman ini di tempat yang mendapat cahaya sinar matahari penuh saat musim penghujan ya, Bunda.
Nah, saat musim panas, meletakkan tanaman bayam merah di bawah sinar matahari penuh akan membuat daunnya menghasilkan warna yang lebih menarik lho.
2. Tanah
Saat ditanam di luar ruangan, tanaman bayam merah lebih menyukai tanah organik yang dikeringkan dengan baik, Bunda. Jika Bunda menanamnya di dalam ruangan, baiknya Bunda menggunakan campuran pot tanah liat untuk menanamnya ya.
Cek di halaman selanjutnya untuk mengetahui cara merawat tanaman bayam merah lainnya yuk, Bunda.
Simak juga cara merawat Calathea di video berikut:
CARA MERAWAT BAYAM MERAH LAINNYA
Foto: Getty Images/iStockphoto/Oleg_Golikov
3. Air
Bunda, kelembapan yang teratur sangat penting bagi tanaman bayam merah nih, terutama selama musim tanam. Jadi, jangan terlalu banyak saat menyiramnya ya. Sebab, hal ini akan membuat tepi daunnya menjadi berwarna coklat dan dapat merontokkan daunnya.
Saat musim panas, Bunda bisa menjaga agar tanahnya tetap lembap dengan menyiram tanaman bayam merah secara rutin setiap seminggu sekali. Untuk musim penghujan, Bunda bisa mengurangi intensitas penyiraman, tetapi usahakan agar tanah tetap lembap ya, Bunda.
Ketika menyiram, biarkan air mengalir sampai ke lubang drainase di bagian bawah pot, Bun. Sekitar 20 menit setelah disiram, kosongkan air di bawah pot agar akarnya tidak terendam air.
4. Suhu dan Kelembapan
Tanaman bayam merah merupakan tanaman yang tidak dapat mentolerir suhu rendah atau udara yang dingin dan kering, Bunda. Tanaman ini setidaknya membutuhkan suhu sekitar 10-20°C ya.
Saat menanamnya di dalam ruangan, Bunda bisa meletakkannya di pinggir jendela yang sebaiknya menghadap ke arah selatan.
5. Pupuk
Bunda bisa memberikan tanaman bayam merah dengan pupuk kompos atau pupuk kandang sebelum musim tanam, kecuali jika tanahnya sudah mengandung bahan organik yang sangat tinggi ya, Bunda.
Nah, saat musim tanam, Bunda bisa memberi makan tanaman dengan pupuk cair nitrogen tinggi setiap dua sampai tiga minggu sepanjang musim tanam.
6. Pot dan Repoting
Tanaman bayam merah harus di-repoting setiap setahun sekali sampai mereka mencapai ukuran besarnya, Bunda, kemudian dapat diperbanyak untuk membuat stok baru dan dibuang.
Di daerah tropis, tanaman ini digunakan sebagai tanaman “tempat tidur”. Jadi, bagus untuk menumbuhkan rumpun kecil di dalam potnya atau menanamnya dengan campuran tanaman tropis lainnya, Bunda.
Itulah beberapa cara merawat tanaman bayam merah. Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Cara Menanam dan Merawat Bunga Kemuning, Si Cantik yang Mistis

Mom's Life
8 Cara Merawat Tanaman Hias yang Sudah Mati Agar Tumbuh Kembali

Mom's Life
Cara Merawat dan Memperbanyak Tanaman Hias Peperomia Watermelon

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok untuk Sistem Akuaponik, Bisa Dipanen untuk Masak

Mom's Life
5 Tanaman Hias Tahan Panas & Mudah Dirawat, Bikin Rumah Bunda Makin Cantik

Mom's Life
5 Tanaman yang Cocok Menghiasi Taman Minimalis di Rumah
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda